Pertempuran Besar

22 2 0
                                    

[Author]

Pertempuran yang dinanti akan segera dimulai.

Rai menatap Ryu dengan penuh amarah..

Ryu dengan tatapan liciknya menatap Rai..

Rai menghela nafas panjang..

"HHHIIIIYYYAAAAAAGGGHHHH!!!"
Teriak Rai sambil berlari menuju kerumunan pasukan Ryu bersama Dini.

Ryu berteriak kepada para tentara elit nya..

"MAJULAH,HABISI MEREKA!!!"

900 tentara elit berlari menghadapi 2 orang yaitu Rai dan Dini.

Tian dari atas berkata..

"Sudah dimulai!"

Mata Joe terfokus kepada Rai..

"Rai,Jangan kalah!!"
Batin Joe.

Rai dengan cepat membantai beberapa tentara elit itu menggunakan Katana Kaguya yang merupakan kelemahan dari Quincyon Stone..

Para tentara elit itu banyak yang terbunuh..

Dini secepat kilat juga membantai para tentara elit.

Kekuatan kaki Dini tidak dapat ditandingi.

Walaupun terpojok,dia masih bisa melawan dengan menendang tentara elit tersebut.

Rai melawan tentara elit yang menyerang dari mana saja..

Lalu,beberapa tentara elit menembaki Rai dan Dini..

Tapi mereka tetap dapat menghindari tembakan itu.

Ketika Rai dan Dini sudah menyerang 450 pasukan Ryu..

450 pasukan yang lain membuat pertahanan khusus.

Rai dan Dini membuat serangan kombo sehingga pertahanan mereka hancur sebagian..

Akhirnya,tersisa 300 pasukan Ryu..

Mereka semua berlari mundur..

Ryu mulai geram,dia menyuruh Henry untuk memimpin pasukan Mega Elito..

Mereka semua berjumlah 200 orang dan berpenampilan seperti foto diatas..

Dipimpin oleh Henry.

Mega Elito berlari dan menyerang Rai dan Dini dengan sangat cepat..

Rai dan Dini mengeluarkan tenaga mereka supaya lebih kuat..

Tapi sayang,kekuatan mereka berdua dipatahkan Henry dengan mudah.

Henry pun menyerang Rai dan Dini menggunakan Sabretooth-nya.

Rai dan Dini tersungkur..

Tian yang menonton dari atas tebing merasa khawatir dengan Rai dan Dini.

Joe hanya melihatnya dengan sikapnya yang sangat dingin.

Ketika Rai dan Dini hampir diserang Henry...

Tiba-tiba,dari arah barat ada sebuah anak panah yang melaju kencang kearah Henry..

Henry tanpa melihat anak panah itu berhasil menangkapnya dan mematahkannya..

Henry menyuruh Mega Elito mundur untuk bersiaga.

Ternyata yang memanah tadi adalah...

Chiko Aozora,dia datang tepat waktu.

Rai dan Dini menoleh kearah Chiko..

"Buat apa kau kesini??"
Tanya Rai heran.

"Membantumu lahh,kau kira aku akan kesini untuk bermain-main??"
Jawab Chiko yang sedikit meledek Rai.

"Tch,baiklahh..kau boleh membantuku."
Kata Rai sambil bangkit setelah tersungkur.

Rai dan Dini bangkit,para Mega Elito bersiap siaga.

Chiko memanggil Rai.

"Rai!!"

"Apa??"
Tanya Rai.

"Ini untukmu."
Kata Chiko sambil melempar gelang rakitannya kearah Rai dan Dini lalu berhasil ditangkap oleh mereka berdua

"Chiko,apa ini??"
Tanya Dini bingung

"Pakai saja dulu."
Jawab Chiko.

Dini dan Rai memakai gelang itu..

Rai bertanya.

"Cara kerjanya??"

"Tekan saja tombol yang ada di gelangmu."
Jawab Chiko singkat.

Rai dan Dini mematuhi perintah Chiko.

Seketika saja,gelang itu mulai bereaksi..armor batu Quincyon dari dalam gelang menutupi tubuh Rai dan Dini..

Rai dan Dini kagum memakai gelang karya Chiko.

Akhirnya,semua tubuh Rai dan Dini tertutup armor.

Lalu,batu Quincyon memberi Rai dan Dini sebuah Earphone...

Rai menanyai Chiko..

"Hey Chiko,kenapa armor ini hanya menutupi tubuh?? Kepala tidak yaa??"

"Tarik tombol earphone mu kebawah.."
Jawab Chiko singkat.

Rai dan Dini mematuhi perintah Chiko.

Lalu,kepala Rai dan Dini ditutupi semacam helm yang cukup kuat.

Rai menanyai Chiko yang belum menggunakan gelangnya.

"Kamu gak pakai gelangmu yaa??"

Chiko terdiam dan langsung menggunakan gelangnya karena tidak mau kalah..

Lalu,armor Chiko keluar dari gelang dan menutupi tubuh Chiko seperti ini..

Lalu,armor Chiko keluar dari gelang dan menutupi tubuh Chiko seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rai dan Dini jengkel melihat baju zirahnya Chiko yang sangat indah.

"Huftt,bagus sekali armormu??"

"Hehehe,aku sebenarnya manusia mutan yang gagal mencapai bentuk sempurna..jadi aku membuat armor buatanku sendiri."
Kata Chiko sambil tersenyum kecil.

"Baiklah,ayo kita hadapi mereka!!"
Jelas Dini sambil mengangkat senjatanya ke atas.

Mereka bertiga bersiap..

Rai dan Dini langsung memutar earphone nya ke atas untuk menutupi semua tubuh dan wajahnya..

Joe dan Tian semakin bersemangat lagi karena pertempuran masih berlanjut..

Ryu tersenyum licik.

"Cih,batu Quincyon melawan batu Quincyon..aku mulai tertarik dengan hal ini."
Batin Ryu.

Akhirnya,pertempuran berlanjut..

Wahh,Rai dapat bantuan!!

Gimana yaa kelanjutannya.??

Chapter next,Coming Soon!!!

My Girl,My Hero (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang