Extra Part 1

26 2 0
                                    

[Author]

2 hari setelah pertempuran besar melawan Ryu..

Rai dkk menjalani hidup seperti biasa,yaitu Rai sendiri menata perusahaannya yang kacau balau dibantu oleh Henry,Dini,Gricelle dan Chiko selaku para penasihatnya.

Rai mengajak Joe berjalan-jalan berkeliling perusahaan.

Joe tampak kagum..dia tidak menyangka bila Rai bisa sesukses sekarang.

"Rai,aku tidak menyangka kalau kau sukses seperti ini."
Kata Joe.

"Hehehehe,jatuh bangun aku membangun perusahaan seperti ini..begitulah nasibku sekarang."
Jawab Rai sambil tersenyum.

Joe menundukkan kepala seraya berkata.

"Seandainya aku masih mempunyai tangan kiriku ini.."

Rai yang tahu apa yang dibicarakan Joe menghiburnya.

"Joe,bagaimana kalau kau kubuatkan tangan buatan dari Quincyon Stone??"

"Mana mungkin Rai??,batu tetap batu,tidak dapat menyatu dengan tubuh manusia."
Tanya Joe.

Rai tersenyum kecil..

"Kita belum mencobanya,dicoba dulu apa salahnya?"
Jawab Rai.

Joe pun hanya menganggukan kepalanya.

Rai pun menyuruh 4 karyawan dan 2 ilmuwan dari perusahaan untuk membuat tangan buatan.

Joe berkata..

"Maaf Rai jika aku merepotkanmu."

"Ahh tidak apa-apa Joe,kau kan temanku..aku tidak ingin teman-temanku bersedih."
Tegas Rai.

Akhirnya Rai dan Joe melanjutkan berkeliling perusahaan..

Sedangkan di ruang kerja asisten...

Henry dan Chiko sedang membuat data keuangan perusahaan dan menulis laporan.

Chiko dan Henry yang sama-sama memiliki sifat lucu,terkadang mereka berdua bercanda sambil mengerjakan tugas..

Ketika Henry dan Chiko masih mengerjakan tugas..

Ada seorang OB memasuki ruangan untuk bersih-bersih.

Chiko pun mengeluh dan didengar OB itu.

"Uaahh!! Pekerjaan makin banyak saja!!"

Henry menjawabnya.

"Mengerjakanmu saja sambil melamun,bagaimana selesainya?"

OB yang sedang bersih-bersih sempat menahan tawa..

Hingga akhirnya bersih-bersih pun selesai..

OB yang akan keluar dari ruangan dipanggil Henry..

"Hei,kemarilah."

OB itu menghampiri Henry.

"Ada yang bisa saya bantu Pak??"
Tanyanya..

"Jangan panggil Pak,terkesan seperti orang tua..hihihihi."
Kata Henry sambil tertawa kecil.

"Jadi,saya harus panggil bagaimana??"
Tanya OB lagi.

Chiko langsung menyela.

"Panggil aja dia Om.."

Henry jengkel dan akhirnya berbisik kepada OB..

"Masalah tadi terserah kau panggil aku apa,buatin kopi panas 2 yaa..yang 1 kasih aja garam."

OB itu hanya mengangguk mematuhi perintah Henry lalu pergi membuatkan kopi.

Setelah beberapa menit..

My Girl,My Hero (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang