Luhan mengerang tertahan. Kakinya menghentak tanpa sadar menanggapi omongan adik tingkatnya yang kelewat menyebalkan.
"Maaf sunbae, ti-tidak bisa. Gerbang akan di buka kalau sudah waktunya nanti, jam empat sore te-tepat."
"Tapi aku ada try out di tempat les, 15menit lagi. Kau mau tanggung jawab?!"
Masalah ini bermula ketika Luhan-murid kelas 12 SMA DONGJA- diserang panik seketika. Ia baru sadar waktu nyaris menunjukkan pukul 3 sore tepat, yang mana seharusnya bel pulang sekolah sudah berbunyi tapi tak kunjung berbunyi juga.
3.30 tepat nanti Luhan sudah memiliki jadwal try out di tempat les nya dan Ia tipekal murid rajin yang tak akan melewatkan hal itu. Tapi sial seribu sial, SMA tercintanya ini sedang mengadakan event khusus menjelang ulang tahun sekolah hingga pukul 4 sore, membuat jam pulang hari ini dirubah dan itu tandanya gerbang akan dibuka pukul 4sore nanti.
"Aku sungguh tidak sedang mengada-ngada. Jam 3.30 nanti aku ada try out sungguhan. Sialan!" Luhan berteriak jengkel di depan wajah adik kelas itu membuat si hoobae lugu selaku anggota osis yang betugas menjaga gerbang tersentak takut seketika. Bagaimana pun Ia hanya murid kelas 10 dan yang ada di hadapannya ini adalah Luhan, namja cantik yang famous dan terkenal cukup pemarah.
"Ma-maafkan saya sunbae. Tapi ini perintah dari kepala sekolah" cicit adik tingkat itu dengan menunduk.
Luhan berdecih di tempat "kau-"
"-ada apa ini?"
Oh. Satu orang lagi mencoba mencari masalah.
Luhan melipat tangan dengan angkuh begitu tau siapa yang mencoba ikut campur dengan urusannya.
Si ketua Osis yang terkenal dingin dan pemarah. Oh Sehun Shit-Kelas 11- Untuk kata terakhir, Luhan sendiri yang menambahkan. Suatu rahasia umum bagi warga SMA ini tentang hubungan kucing-anjing yang di miliki Luhan dan sehun. Jika dalam sehari tidak ada keributan oleh keduanya, maka itu adalah hal luar biasa. Seperti sekarang, Sehun mencoba mencari gara gara lebih dulu dengan luhan.
Sehun memasang tampang datar luar biasanya menatap Luhan dengan tak terbaca. Kedua tangannya bersarang di dalam saku celana, membuat kesan intimidasinya semakin besar, tapi percayalah, Luhan bahkan tak takut sama sekali. Namja rusa itu malah sibuk mencela dalam hati sambil membalas tatapan datar Sehun dengan delikan jengkel.
"Se-Sehun sunbae.. anu itu... Sunbae ini ingin pulang lebih awal ka-karna ada urusan di-"
"Tidak bisa. Kemarin sudah di umumkan dengan jelas, hari ini jam pulang di undur ke jam 4sore" potong Sehun kelewat datar dan santai. Matanya tetap sibuk menjelajahi ekspresi wajah Luhan.
Si kecil memerah tak suka "yak Oh sehun! Kau mau tanggung jawab kalau aku tak ikut try out?"
"Itu masalah mu, nyonya Lu"
Luhan melotot tak suka melihat seringai jail di wajah Sehun. Sedangkan adik tingkat yang sedari tadi berdiri di tengah memutuskan kabur untuk menyelamatkan diri
"Kau Oh Sialan Sehun, apa masalah mu hingga terlalu sibuk mengurusiku? Apa kerugiannya membiarkan satu siswa pulang lebih awal?"
"Jelas ada. Aku bisa saja terkena protes guru"
"Biarpun alasan ku sudah sangat jelas? Aku ada try out, ini sungguhan!"
Sehun berdecih "ini bukan pertama kalinya aku mendengar alasan sejenis itu"
Wajah Luhan memelas tanpa sadar "tapi kali ini sungguhan. Oh tuhan, harus seperti apa lagi ku jelaskan"
Sehun berdecak sekilas, lama lama terbawa kesal juga "hari ini pulang jam 4. Titik. Tak ada toleransi"
Dapat sehun lihat wajah Luhan yang perlahan memerah dan dadanya naik turun. Jemari kecilnya terkepal erat saking jengkelnya. Bibirnya bahkan sedikit bergetar.
"SIALAN KAU OH SEHUN!"
Luhan pergi berlari kekelas, meninggalkan Sehun yang menggeleng pelan. Paham betul bagaimana tabiat namja rusa itu.
Tak lama ponselnya bergetar pelan.
...
From : Baby Lu
JANGAN HARAP ADA JATAH UNTUK MU SELAMA SEBULAN! TERMASUK TIDAK ADA SKINSHIP, APAPUN ITU!
...
Sehun mematung seketika.
Penyiksaan terhadap otong telah dimulai.
Pikir Sehun miris.
...
FIN.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLUTET
FanficSlutet yang artinya berakhir. Kumpulan cerita oneshoot or twoshoot.