CINTA MASA SHS (2)

3.2K 198 12
                                    

Baekhyun menghempaskan bokongnya tepat di sebelah Chanyeol yang masih menatapnya dengan cengiran lebar. Ia meringis pelan, merutuki siapa saja yang membuat denah sekolah ini seluas stadion internasional, kantin macam apa yang jauhnya 1km—Baekhyun berlebihan— yang ada setelah kembali dari kantin malah makin lapar.

Sedikit mengernyit sebelum akhirnya tersadar, seorang Chanyeol yang berada lima cm dari nya dalam keadaan diam adalah hal langkah.

"yeol..." panggilnya pelan dengan mengguncang pundak pemuda tinggi yang ternyata sedari tadi menatap Baekhyun dengan cengiran lebar.

"hey kau kenapa.?"

Bukannya menjawab, cengirannya malah bertambah lebar satu cm.

Satu tangannya dengan sadis melempar wajah konyol Chanyeol dengan roti yang baru saja Ia beli dikantin. Hell yeah Baek,.

Namun tak mempan. Chanyeol bertahan dengan senyum lebarnya.

"apa?" tanya Baekhyun horor, sedikit kesal tentu saja.

Lagi lagi cengiran Chanyeol makin melebar dan lebar—ga robek sekalian itu bibir yeol–, mau tak mau membuat Baekhyun memukul jidat Chanyeol dengan kotak pensil.

"awh! Baek! Tega sekali"

"ah kau masih hidup ternyata"

Chanyeol mendengus keras, melipat tangannya didepan dada dan memajukan bibirnya beberapa senti. Baekhyun melotot takut melihatnya.

"perhatikan ekspresimu tuan Park" gumam Baekhyun memperingati Chanyeol untuk berhenti. Namun bukannya berhenti, Chanyeol malah makin memajukan bibirnya dan sekarang alisnya seperti akan menyatu.

"aku marah padamu!"

"heh?"

Barusan Ia tersenyum seperti anak autis, dan sekarang marah padaku? Ckckck untung tampan pikir Baekhyun dengan wajah datar.

Chanyeol membuang pandangannya menghindari Baekhyun, wajahnya makin tertekuk jengkel.

"aigoo aigoo... lihat siapa yang mulai tidak jelas? Ckckck. Terserahlah tuan Park" Baekhyun berusaha tak perduli dan memilih memakan rotinya.

Detik ke puluhan menit terlewati dengan hening karena Chanyeol masih pada posisinya, dan Baekhyun berusaha keras untuk tak perduli. Walau sebenarnya Ia sangat penasaran apa maksud Pria telinga peri itu tersenyum lebar kearahnya tadi.

15menit...

Baekhyun menghela nafas setelah menelan potongan rotinya yang terakhir. Ia memutar sedikit badannya kearah Chanyeol yang setengah memebelakanginya.

"Chanyeol maafkan a—"

Chanyeol memutar tubuhnya cepat dan langsung menarik tangan Baekhyun untuk berjabat, wajah konyolnya kembali membuat Baekhyun kehilangan akal melihat perubahan mood super cepat ala Chanyeol.

"di terima!!"

Kedip. Kedip. Kedip

"kau barusan terbentur dimana Park Chanyeol?" gumam Baekhyun syok bukan main.

"Aku sehat! Aku hanya butuh bantuanmu, mau ya?"
...

Baekhyun mengerucutkan bibirnya. Mendelik tak suka begitu teman-temannya sudah bekerubung mengelilinginya- dan chanyeol, omong-omong-

Jika tau begini, Baekhyun memilih untuk tidak penasaran dengan apa yang di rencanakan Chanyeol. Lagi pula kenapa Baekhyun selalu terkena jebakan padahal hal seperti ini bukan pertama kalinya?

SLUTETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang