CINTA MASA SHS

3.9K 210 10
                                    

Musim semi menguasai sekitaran Korea saat itu ketika Baekhyun pertama kalinya menginjak kaki di gerbang Seoul Int. Senior High School. Bisa menjadi salah satu murid disana merupakan kesenangan tersendiri untuknya, ini adalah mimpi Baekhyun ketika Ia masih berada di JHS.

Masih sangat kental diingatan Baekhun ketika hari pertama masa orientasi, mereka membentuk kelompok dan bekerja sama melakukan banyak permainan demi membangun solidaritas satu sama lain. Yup itu memang sangat mengasikkan. Apa lagi ketika seorang bertelinga peri mendatanginya dengan senyum lebar yang tekesan sedikit idiot. Duduk di sampingnya tanpa sungkan dan langsung mengajak Baekhyun berjabat tangan kemudian saling menyebutkan nama masing-masing.

Itulah awal mula bagaimana posisi tangan Baekhyun sekarang berada dalam genggaman namja tinggi bertelinga peri yang duduk tepat di sampingnya. Baekhyun hanya bisa diam mematung begitu tangan Chanyeol menggenggam tangannya di bawa meja dan meletakkannya di atas paha namja tinggi itu.

Ini sudah 2tahun, keduanya benar-benar bersyukur bagaimana Tuhan menakdirkan mereka untuk selalu berada dikelas yang sama dan duduk bersama. How cute..

Dan selama itu pula Baekhyun mampu memendam bagaimana perasaannya pada Chanyeol.

Jari-jari besar Chanyeol dengan isengnya memainkan jari lentik dan panjang milik Baekhyun. Namun seolah tak terjadi apa-apa, mata Chanyeol tetap terfokus pada papan tulis mengabaikan ekspresi Baekhyun yang mati-matian menahan jeritannya. Tangan Chanyeol benar-benar hangat dan besar, mampu membungkus seluruh telapak ramping Baekhyun.

Baekhyun menggigit bibirnya ragu, jantungnya sungguh akan meledak sebentar lagi. Bagaimana jari Chanyeol mengelus tangannya dengan pelan namun sedikit ragu, dan Baekhyun hanya mampu menunduk membiarkan tangan kanannya di kuasai oleh namja tinggi itu.

"Baek kau-" Chanyeol dengan sigap melepas tangan Baekhyun begitu Kyungsoo-teman akrab Baekhyun sejak JHS- menoleh kebelakang.

Satu alis Kyungsoo terangkat melihat gelagat aneh Baekhyun, sedangkan Chanyeol tetap pura-pura sibuk dengan penjelasan Trigonometri didepan sana.

"kalian sangat aneh." Gumam Kyungsoo terdengar sarkasatik.

Namun Baekhyun tak mampu berakspresi apapun. Ia hanya menarik dan membuang nafas demi keselamatan jantungnya. Membuat Chanyeol tak mampu untuk tak menarik sudut bibirnya naik.

...

Baekhyun tak tau kapan tepatnya Ia mulai mempunyai getaran-getaran aneh pada Chanyeol. Bagaimana jantungnya yang tak bisa kompromi ketika mereka mulai melakukan skinship. Dan kejadian saat pelajaran matematika trigonometri kemarin merupakan skinship "terparah" yang pernah mereka lakukan. Kehangatan tangan Chanyeol bahkan masih membekas di sekitar jari-jari kurus Baekhyun, dan hal itu masih membuat Baekhyun berdebar.

"sayang, Chanyeol sudah menunggu diluar"

"ah ne, umma, tunggu sebentar. Susu strawberry ku belum habis"

Tangan Baekhyun meraih gelas susunya cepat dan meneguknya habis.

Ia kemudian mengenakan sepatunya dengan tergesa. Setelah itu menghampiri umma nya yang setia berdiri di depan pintu, sedang bercengkrama dengan sosok pemeran utama dalam mimpi indahnya semalam, Park Chanyeol.

"hey.. lama ya? Maaf aku bangun agak telat hari ini" ungkap Baekhyun sedih begitu mereka usai berpamitan pada nyonya Byun dan berjalan beriringan menghampiri mobil Chanyeol didepan pagar rumah Baekhyun.

"tak masalah. Lagi pula aku juga bangun terlambat." Chanyeol duduk dibagian kemudi, bersama Baekhyun tepat disampingnya.

"tugas dari guru Kim benar tak main-main. Siapa yang mampu menyelesaikan 40soal trigonometri dalam semalam" gerutu Baekhyun sambil memasang seat-beltnya. Tak perduli jika Chanyeol sedang tersenyum gemas mempehatikan tingkahnya.

SLUTETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang