...Author POV...
"kak " panggil Rey sambil menggoyang-goyangkan tubuh Reina dan berharap agar kakaknya bisa segera bangun.
"jangan ganggu kakak, Rey" kata Reina dengan kesal karna tidurnya sedikit terganggu dengan panggilan Rey.
"ada orang yang nyari kakak" kata Rey masih dengan mengguncang tubuh Reina.
"bilang kalo kakak masih tidur" kata Reina dengan malas.
"katanya dia dosen kakak" kata Rey lagi membuat reina seketika membuka matanya dan langsung duduk di kasur miliknya.
"beneran dia kesini?? " tanya Reina memastikan.
"iya, tadi dia bilang namanya De.. Da... Daa siapa yaa?? " kata Rey sedikit lupa dengan nama dosen Reina yang ada di rumahnya untuk menjemput Reina.
"David?? " tanya Reina lagi.
"nahhh itu dia David, iyaa namanya David" kata Rey dengan sedikit berteriak dengan gembira karna dia berhasil mengingat nama dosen itu walaupun dengan bantuan Reina.
"yaa udah deh sana kamu keluar, bilang sama dia suruh tunggu bentar, kakak mau mandi" kata Reina sambil bergerak menuruni kasurnya.
"okee" jawab Rey kemudian.
"ehhh Rey btw dia kamu suruh duduk di mana?? " tanya Reina yang baru ingat jika mereka tidak memiliki ruang tamu.
"dapur, kita'kan nggak punya tempat duduk selain di ruang makan dapur" kata Rey dengan santai.
Reina malah tersenyum dalam hati karna kenyataan itu.
Tentu saja hal ini akan mempermudah Reina mendapat simpati dari David.
"kakak ngapain senyum?? " tanya Rey yang menyadari jika kakaknya tersenyum sendiri.
"kepoo banget ya Rey?? " jawab Reina dengan pertanyaan yang mengejek sambil berjalan ke arah kamar mandi.
***
"jadi itu tadi adik kamu ya Reina?? " tanya David pada Reina saat mereka sedang berdua di dalam mobil yang sedang menuju ke arah kampus.
"iyaa, namanya Rey" jawab Reina dengan antusias.
"dia kuliah apa masih sekolah?? " tanya David lagi.
"kuliah jurusan kedokteran" jawab Reina sambil tersenyum.
"kamu kelihatannya sayang banget ya sama dia?? " kata David yang memang sengaja mencari topik pembicaraan agar Reina terus berbicara dengannya.
Entah kenapa dia sangat suka mendengar suara Reina saat sedang berbicara.
"iyalah, dia itu keluarga satu satunya yang aku miliki" jelas Reina lagi.
David tersenyum sambil mengangguk. Dia tidak boleh membahas topik keluarga terlalu jauh dengan Reina. Kehancuran keluarga Reina, nanti malah membuat cewek itu tidak nyaman bicara dengannya.
"oh iya nanti kamu kerja kayak kemarin lagi?? " tanya David mencoba mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"cuma di supermarket aja" jawab Reina dengan singkat.
"nggak ke toko bunga sama ke club?? " tanya David.
"enggak, hari ini aku mau ketemuan sama sahabat aku" jawad Reina sambil tersenyum ke arah David.
"ketemuan dimana?? " tanya David dengan penasaran sehingga membuat Reina tersenyum.
"ngapain tanya?? " balas Reina dengan sedikit menggoda.
"padahal aku pengen ngajak kamu keluar loh Rein" kata david membuat Reina langsung menengok ke arahnya.
"keluar?? " tanya Reina dengan sedikit berharap.
Berharap jika nanti David mau mengajaknya ke mall lalu membelikannya barang barang mahal yang nanti bisa dia jual lagi untuk mendapat uang.
"yaa keluar jalan-jalan" jawab David lagi.
"besok aku ngak ada kuliah, gimana kalo besok aja kita jalan-jalannya?? " tawar Reina pada David.
"okee deh, kalo gitu besok aku jemput kamu lagi yaaa" kata David sambil tersenyum.
Sementara Reina sudah tersenyum sejak tadi.
***
Saat ini seluruh anak kampus sedang heboh membicarakan Reina yang tadi pagi berangkat bersama David sang dosen populer.
Beberapa dari mereka banyak yang mencela Reina karna sudah tahu sifat Reina yang suka gonta-ganti pacar.
Tapi sungguh Reina sudah sangat kebal jika dikatai oleh banyak orang, jadi walaupun saat ini Reina mendengar berbagai celaan dari mereka Reina sama sekali tidak peduli.
Dia hanya peduli dengan uang agar dia bisa hidup dengan damai."anjirrrr Rein lo udah jadian sama tu dosen??" teriak Cila dengan nyaring saat dia melihat Reina sedang duduk di bangku kantin kampus mereka.
"lo pengen bikin gue mati kaget ya Cil" jawab Reina dengan ketus.
Tadi saat Cila berteriak Reina sedang makan dan dia hampir saja tersedak karna kaget.
"biasa aja kali, ehh tapi beneran lo udah jadian Rein?? Cepet amat yaa" kata Cila sambil menggelengkan kepalanya dengan kagum kehebatan Reina.
"belom jadian" jawab Reina dengan singkat.
"lha tadi lo brangkat bareng, terus anak-anak pada bilang kalo lo udah pacaran sama tu dosen" kata Cila.
"baru pdkt Cil" jawab Reina dengan singkat.
***
TBC
I Hope You Like This Story
Haiii aku up date lagi..
Jangan lupa vote dan coment yaaaa
Patrisia Arselita

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love You
Roman d'amourSaat semua kebencian sudah membunuh hatinya. Dia hanya mencari uang untuk hidupnya dan hidup adiknya. Semua yang dia lakukan hanya demi uang, begitupun saat dia berpacaran dengan dosen kampusnya, dia tahu bahwa dosen itu sangat kaya jadi dia berfik...