...Author POV...
"nggak usah kerja Rein.. Aku yang bakal kasih kamu uang.." kata David entah sudah yang keberapa kali.
Yaa david mencoba untuk membujuk Reina agar Reina tidak lagi bekerja.
Tapi bukankah Reina selalu bersikap jika dia tidak ingin merepotkan David dan dia ingin terlihat sebagai perempuan mandiri yang hebat?? Karna Reina berpikir jika dengan melakukan semua itu David akan semakin terkesan padanya dan tentu saja David semakin mencintainya.
Dan jika David sudah mencintainya, Reina akan mendapat apapun yang dia inginkan tanpa harus bekerja terlebih dahulu.
"nggak bisa gitu David.." Jawab reina.
"kenapa nggak bisa?? Kamu pacar aku. Dan aku nggak mau pacar aku kerja sampek malem.." bantah David dengan cepat.
Sungguh David sangat tidak suka jika Reina bekerja sampai malam apalagi saat Reina bekerja di club malam.
"aku udah biasa lakuin itu semua.." kata Reina dengan kesal.. Dia lalu berjalan ke arah lemari es yang ada di pojok ruangan david untuk mengambil air mineral.
Yaa sekarang Reina sedang berada di ruangan David karna tadi David memintanya untuk menunggu sebentar.
"dan saat jadi pacar aku kamu nggak boleh lakuin itu.." kata David lagi.
"David tolong jangan bikin aku sulit.." kata Reina sambil berjalan ke arah tempat duduk David.
"Reina aku nggak mau bikin kamu sulit.. Dan tolong turutin apa yang aku bilang.. Aku lakuin ini biar kamu dapet yang terbaik.. Aku yang bakal tanggung segala keperluan kamu sama adek kamu.. Aku sayang kamu.. Tolong ngertiin perasaanku.." kata David dengan lembut sambil menangkup kedua pipi Reina dengan tangannya.
Seketika Reina merasakan getaran aneh di hatinya..
Hanya getara kecil tapi bisa dia rasakan.
Saat itu juga Reina menyadarkan dirinya sendiri..
Tidak. Dia tidak boleh jatuh cinta pada David hanya karna apa yang David berikan padanya.
Tapi Reina sangat tahu jika getaran kecil itu lama-lama akan berubah menjadi getaran cinta. Dan sebelum terlambat Reina harus menghapus semua getaran dan rasa aneh pada hatinya.
"aku tahu kamu lakuin yang terbaik buat aku.. Jadi apapun yang kamu bilang aku pasti nurut" kata Reina dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"aku sayang kamu Rein.." kata David sambil memeluk Reina dengan erat.
Dan seketika itu juga hati Reina kembali bergetar.
Getaran yang lebih besar dari sebelumnya.
***
"mau kemana sih??" tanya Reina pada David.
"makan.. Kamu nggak laper??" tanya David balik.
Tadi mereka baru keluar dari ruanganan David tepat pada pukul 8 malam karna David memiliki banyak tugas.
Dan sekarang David berencana mengajak Reina makan.
Tadi David juga sudah meminta reina menelfon semua tempat kerjanya dan mengatakan jika Reina mengundurkan diri.. Kecuali toko bunga pastinya.. Karna toko itu punya Reina..
"laper sih.." jawab Reina.
Setelah itu keduanya sama-sama diam.
Reina masih memikirkan tentang hatinya yang tiba-tiba bergetar saat tadi David bicara padanya dan saat David memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love You
RomanceSaat semua kebencian sudah membunuh hatinya. Dia hanya mencari uang untuk hidupnya dan hidup adiknya. Semua yang dia lakukan hanya demi uang, begitupun saat dia berpacaran dengan dosen kampusnya, dia tahu bahwa dosen itu sangat kaya jadi dia berfik...