This Problem

152 11 0
                                        

...Author POV...

"tadi siapa Rein?? " tanya Lani teman Reina yang sama sama pelayan club.

"siapa yang mana?? " tanya Reina yang sedikit tidak paham dengan perkataan Lani.

"yang triak-triak tadi" kata Lani membuat Reina mengangguk tanda mengerti.

"dia sahabat gue dari kecil" jawab Reina.

"kalo sahabat ngapain tadi kalian kaya orang lagi berantem?? " tanya Lani lagi.

"antara cowok sama cewek nggak ada namanya persahabatan Lan, nanti pasti ada sesuatu yang melengset di antara mereka" jelas Reina sambil mengingat ingat akar masalahnya bersama Zean.

"gimana-gimana gagal paham gue?? " tanya Lani yang tidak mengerti maksud pembicaraan Reina.

"pokoknya salah satu dari mereka pasti ada yang jatuh cinta" kata Reina mencoba memperjelas perkataannya.

"jadi intinya di antara kalian ada yang jatuh cinta, terus kalian berantem gitu?? " tanya Lani lagi.

"yaaa gitu deh" jawab Reina sambil tersenyum.

"tapi kayaknya dia deh yang suka sama elo" kata Lani membuat hati Reina terasa teriris sebuah pisau.

Hatinya masih terasa sakit jika mengingat kehancurannya karna sebuah cinta.

Bagaimanapun cinta sudah mengubah segalanya. Dan sekarang dia kehilangan sahabatnya hanya karna kata cinta.

"kita berdua" kata Reina membuat lani kembali bingung, tapi beberapa saat kemudian lani sepertinya sudah mengerti perkataan Reina.

"jadi lo suka sama dia dan dia suka sama lo gitu??" tanya Lani memastikan.

"mungkin" jawab Reina kemudian.

"hemat banget ngomongnya Rein" sindir Lani karna sejak tadi Reina hanya menjawab dengan jawaban yang singkat saja.

"serah gue dongg, udah yaa pacar udah nunggu di depan gue mau pulang" kata Reina pada Lani.

Memang saat ini mereka sedang ada di toilet club untuk mengganti pakaian dan segera pulang karna jam kerja mereka sudah habis.

"lhaa kalo kalian saling cinta ngapain lo punya pacar?? " tanya Lani yang semakin penasaran dengan cerita hidup Reina.

"banyak nanya lo Lan, besok deh gue ceritain" jawab Reina sambil menjalan menjauh.

"bukannya besok lo libur yaa?? " tanya Lani lagi.

"oh iya yaa, kalo gitu besoknya lagi deh" jawab Reina dengan sedikit berteriak karna dia sudah berjalan menjauh dari Lani.

***

"rumah kamu dimana?? " tanya David pada Reina.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang dan David sudah berjanji untuk mengantar Reina pulang agar David tahu dimana rumah Reina dan besok dia bisa menjemput Reina.

"ikutin aja jalan ini nanti kalo udah mau belok aku bilang kok" kata Reina dengan sedikit malas.

Reina hanya sedang memikirkan Zean.
Sahabatnya sejak dia kecil yang sekarang malah dicintainya.

"kamu ada masalah Reina?? " tanya David karna dari tadi dia melihat Reina hanya diam saja dan terlihat lebih murung.

"nggak ada" jawab Reina dengan singkat.

Bahkan saat ini Reina tidak terlalu tertarik untuk mencari perhatian David, dia hanya memikirkan Zean.
Jika urusan mencari perhatian David dia bisa melakukan hal itu besok saat di kampus.

When I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang