Cafetaria sangat amat ramai , tidak seperti biasanya . Suara riuh seakan menggema dari sudut-sudut ruangan ini , dan itu seakan membuat kepala ku rasanya ingin pecah .
" Jess , aku tak lihat ada kursi kosong . Lebih baik kita cari makan di luar nanti." kata ku yang berusaha membuat Jessie berhenti berjinjit untuk mencari kursi kosong diantara kerumunan orang yang seperti ini .
" aku menemukannya !." seru Jessie seraya menarik ku - hampir saja aku terjatuh karna Jessie menarik ku secara tiba-tiba hingga aku kehilangan keseimbangan .
" Permisi , boleh aku bergabung? Aku tidak lihat kursi kosong disini." ujar Jessie pada seseorang .
Aku berbalik badan dan melihat orang yang sedari tadi tak ku dengar suaranya menjawab permintaan Jessie .
Dia ?
Guru baru itu terlihat sangat tenang menyantap makanannya . Ia memyandarkan tubuhnya ke sandaran kurai dan menatap ku bergantian menatap jessie dengan tatapan horor nya itu.
" Silahkan." ujarnya dengan suara berat nya itu.
" trim's Sir."
Ini mengerikan.
Aku tak pernah melihat guru-guru yang pernah mengajar ku selama ini duduk dan makan dengan santai di Cafetaria bersama para murid - dan aku juga tak pernah menyangka jika aku akan satu tempat dengan guru yang tatapannya seperti monster kelaparan ini .
Terlalu mengintimidasi - itulah yang ada di pikiran ku saat duduk bersama Mr.Abe saat ini . Entah mengapa , tapi aku seakan menjadi membeku di tempat ini
" Hi Jess !." ujar seseorang yang muncul tiba-tiba membuat ku tersentak .
" Grayson?." Tanya Jessie seakan tak percaya .
" Untuk apa kau disini?." kata ku datar .
Grayson hanya tersenyum .
" Ini meja ku juga."
Dadaku serasa sesak saat kata-kata itu terlontar dari mulut Grayson .
Bagaimana bisa aku duduk bersama dua orang yang menjijikan , menakutkan dan menyeramkan seperti mereka - batin ku.
Ini menyeram kan !
Rasanya aku ingin cepat mencabut bokong ku dan pergi dari sini , tapi setiap kali aku mengangkat wajah ku . Kedua mata ku selalu bertemu dengan tatapan mengintimidasi dari guru horor itu dan aku selalu mengurungkan niat ku untuk pergi dari situ .
" Gray , aku duluan . Banyak urusan di kantor saat ini." ujar Mr.Abe yang langsung meraih Jasnya yang tersampir rapih di sandaran kursi yang ia duduki tadi.
" Baiklah Abe , hati-hati." kata Grayson.
Tunggu ? Abe? Grayson hanya memanggil manusia itu dengan sebutan nama? - pikir ku .
" Nona-nona silahkan nikmati makanan kalian." ujarnya yang langsung pergi dari meja yang kami tempati .
Rasanya aku bisa menghirup udara segar kali ini . Sekarang tinggal satu urusan ku .
" Kau memanggilnya dengan nama? Bagaimana bisa?." ujar ku .
" Dia yang menolak untuk ku panggil Sir , dia bilang ini diluar jam belajar." jelas Grayson .
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUES
Teen FictionInilah kehidupan ku . Dimulai dari dibuang oleh ayah ku , Ibuku menghilang , dan bertemu dengan guru tampan tapi sangat menakutkan . Guru yang sangat menakutkan , mengintimidasi dan punya gaya menjijikan itu justru yang sangat membuat ku mengenal h...