Part 4

459 17 0
                                    

Happy reading gaes!💕

Teddy POV

Aku berjalan menyusuri koridor sekolah menuju ruang OSIS. Aku sudah menyangka bakalan dipilih menjadi calon ketua OSIS. Udah ganteng, pintar, ramah, suka bagi-bagi jawaban (apahubungannya?). Oke, secara keseluruhan aku emang pantes kok jadi ketua OSIS.

Aku berhenti didepan pintu bertuliskan 'Ruang OSIS'.

"Permisi.." ucapku setelah membuka pintu.

"Ngapain kamu disini?" Aku menoleh ke sumber suara. Tunggu, sepertinya aku mengenalinya.

"Dia itu Teddy, calon ketua OSIS juga," kak Petra yang menjawab pertanyaan cewek itu. Oh ya! Dia cewek aneh yang menabrakku waktu itu. Kenapa dia bisa ada disini. Sepertinya selama ini aku tak pernah melihat ada dia disekolah ini.

Aku berjalan mendekati kak Petra dan berbisik kepadanya. "Dia juga calon ketua OSIS? Siapa namanya?"

"Iya, namanya Hellen" kak Petra mengangguk-angguk.

Aku tersenyum kepada Hellen. "Kita bertanding secara fair yak" ujarku sambil menepuk pundaknya lalu duduk disebelahnya. Dia menatapku horor seakan-akan aku ingin membunuhnya. Cewek ini memang aneh.

"Oke, berhubung sudah lengkap kandidatnya, saya langsung mulai aja ya," kak Petra bangkit berdiri dan membaca berkas yang ada ditangannya. "Sistem pemilihan kita itu berdasarkan vote dari siswa-siswi SMA disekolah ini. Kalian harus menyiapkan visi misi menjadi ketua OSIS, program-program yang akan kalian adakan jika terpilih jadi ketua OSIS, serta logo dan motto kalian. Kalian sebelumnya akan mempresentasikan dahulu ke kami, yaitu para senior-senior OSIS dan kami akan memilih 3 orang dari kalian yang visi misi, program, logo dan motto nya sesuai atau bagus untuk sekolah kita," kak Petra berhenti sebentar untuk mengambil nafas. "Kalian akan mempresentasikan ke kami besok jam 9 pagi di ruang OSIS. Untuk kampanye nya, nanti setelah selesai presentasi akan di beritahu. Ada pertanyaan?"

Hening. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Aku melihat ke sebelah ku, si cewek aneh itu sedang mencatat dihandphone apa yang di beritahu kak Petra.

"Heii. Apa kamu mengerti?" Aku berbisik kepada nya. Dia melirik ku, dan mengangguk lalu kembali menulis. Cuek sekali orang ini. Padahal disebelahnya ada cowok ganteng sejagad raya yang mengajaknya bicara.

"Baiklah, kalau tidak ada pertanyaan, kita sudahi pembicaraan ini," Kak Petra membereskan berkas nya. Kulihat cewek aneh itu berdiri lalu berjalan meninggalkan ruang OSIS. Hanya dia, cewek yang tidak suka berada di dekatku. Aku penasaran sama cewek itu. Apa dia kelainan ya? Atau buta saat melihat yang kinclong-kinclong?

Aku bangkit berdiri dan meninggalkan ruang OSIS.

***

Hellen POV

GILA. Benar-benar gila. Kenapa sih selalu bertemu cowok mesum itu. Kenapa dia sekolah disini sih. Dari sekian banyak sekolah, kenapa dia sekolah disini. Entah mengapa aku jadi sebel melihatnya.

"Hellen!" Aku menengok kebelakang dan mendapati Shelyn yang sedang mengejarku.

"Kok aku ditinggal sih, jahat bener" Shelyn mencubitku dan memasang tampang cemberut.

"Auu! Sakit tauu" aku mengusap-usap tanganku yang dicubitnya.

"Abis jahat. Lupa sama temen". Shelyn mengamit tanganku. "Temenin ke kantin yuk, laper nih" Shelyn menarik ku menuju kantin. Aku pasrah aja ditarik nya kesana kesini.

***
Kringgg.. kringgg

Aku segera membereskan buku ku lalu berjalan meninggalkan kelas. Saat melewati pintu kelas, tiba-tiba ada yang menarik tanganku kesamping dan disenderkannya badan ku ke dinding. Kulihat wajah Teddy yang sedang tersenyum kepadaku. Astaga, dalam jarak yang sedekat ini, dia terlihat lebih tampan. He's perfect.

LET ME LOVE YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang