Tak lagi memperdulikan dirinya yang sudah basah karena diguyur hujan, Sasuke meninggalkan motornya begitu saja demi menghampiri kerumunan pria yang tengah mengerubungi seorang gadis yang Sasuke yakini gadis itu adalah Sakura.
"Jangan ganggu dia, dia bersamaku." Suara datar namun menakutkan Sasuke keluar begitu saja saat sudah tiba di depan sebuah kedai makanan cepat saji.
Gerombolan pria-pria tadi menoleh kearah Sasuke, seolah membuka jalan bagi Sasuke untuk melihat Sakura yang tengah berdiri gemetar dikerubuti pria-pria asing ini.
"Pulang." Kata Sasuke singkat, datar, jelas dan menyiratkan perintah yang tak dapat ditolak.
Sakura yang masih kehilangan setengah akal sehatnya tersentak kaget saat tangan kirinya ditarik paksa oleh Sasuke dan dibawa pergi dari kerumunan pria-pria brengsek yang sudah dengan lancang berani menggodanya.
Tidak peduli dengan hujan Sasuke membawa Sakura ke tempat ia menepikan motornya. Sasuke memerintahkan Sakura untuk naik, awalnya gadis itu menggeleng namun setelah mendapat tatapan mematikan dari Sasuke segera saja ia naik dan duduk tegang ditengah guyuran hujan bersama Sasuke diatas motor besar lelaki itu.
"Kenapa kau ceroboh sekali? Sebenarnya dimana otakmu? Kenapa kau keluyuran sendirian tengah malam dengan pakaian minim bahan seperti itu?" Telinga Sakura diserbu berbagai-bagai omelan Sasuke.
Ia menunduk dan melihat pakaiannya yang sudah basah karena air hujan. Sandal karet rumahan, kaos oblong putih yang dibalut jaket dan hotpants jeans warna pink tua. Apa yang keliru?
"Tidak ada yang salah denganku!" Protes Sakura pada Sasuke yang saat ini sudah menghentikan motornya di lobby apartemen Sakura.
"Kau bilang tidak ada yang salah? Cih, kau memang sudah berniat menggoda lelaki hidung belang ya?" Sarkas Sasuke pada Sakura.
Sakura melotot kaget dan seketika emosinya pada Sasuke meningkat berkali-kali lipat. Apa-apaan maksudnya itu tadi? secara tak langsung dia mengatai Sakura wanita murahan!
Sakura melompat turun dari motor besar Sasuke dan berdiri di samping motor besar Sasuke.
"Tidak ada yang salah denganku, Baka! Jika ada yang salah itu adalah kau, karena kau tidak tau fashion!"
Sasuke menatap Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan oleh Sakura. Tapi yang Sakura jelas tau adalah Sasuke marah. Sasuke marah padanya.
"Lihat bajumu. Dengan santainya kau mengekspos pahamu malam hari dan lihat kaos yang kau kenakan, kain itu bahkan sekarang tidak bisa menyembunyikan dalaman warna biru laut yang kau pakai." Jawab Sasuke terang-terangan.
Mata Sakura terbuka lebar, mulutnya megap-megap seperti ikan yang diangkat dari air, wajahnya memanas dan rasanya siap meledak!
Sialan, apa tadi Sasuke bilang? Dalaman warna biru laut?
Oh shit!!
Sakura dengan reflek menutupi bagian atas tubuhnya dengan lengannya.
"Baka! Baka! Baka! Tutup matamu idiot! Kenapa kau mengintipku, sialan!" Sakura berteriak dan memukul-mukul lengan Sasuke menggunakan satu tangannya yang tak ia gunakan untuk menutupi bagian atas tubuhnya.
"Kau mesum, brengsek! Aku tidak mau melihatmu lagi!" Teriak Sakura sekali lagi sebelum berlari secepat angin menuju kamarnya.
Sasuke mendelik bingung. Kepalanya dipenuhi pertanyaan tentang alasan mengapa Sakura marah dan memukulinya. Bukankah disini harusnya dia yang marah karena kecerobohan Sakura?
Sial, bahkan Sakura tidak mengucapkan terima kasih atas pertolongan Sasuke.
Annoying.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Boyfriend
Fanfiction"Nyatanya hidupku tak pernah berjalan jauh-jauh dari hidupmu. Selalu saja berujung pada sosok yang sama, yaitu dirimu mantanku." Sasuke x Sakura --oOo-- Naruto © Masashi Kishimoto AvalerieAva 2016 present : "My Ex Boyfriend"