Dengan ragu Sakura berdiri di depan pintu kelasnya, hari ini dia bisa datang tepat waktu karena pekerjaan tidak sebanyak kemarin dan jalanan tidak macet seperti kemarin. Hari ini dilaluinya cukup baik, padahal Sakura ingin hari ini kacau seperti kemarin sehingga dia punya alasan untuk tidak berangkat kuliah.
Sayang sekali apa yang dia harapkan tidak terjadi.
"Minggir, kau menghalangi orang masuk!"
Suara itu!? Aku sangat kenal suara dingin itu. Itu suaranya.
Tubuh Sakura menegang sepenuhnya saat mendengar suara seseorang dibalik punggungnya. Dengan gerakan patah-patah Sakura menoleh dan, "AAAAAAAA!!"
***
Sakura tidak dapat duduk dengan tenang sama sekali, dia sangat gelisah, perasaan malu, takut, semuanya bercampur jadi satu membuat tubuh Sakura panas dingin tidak jelas begini.
"Santai saja jidat, kau ini lebay sekali." Komentar Ino menghadapi tingkah sahabat pink-nya.
Hinata yang melihat Sakura memakai jaket sampai rangkap dua di dalam ruangan mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening Sakura. "Sakura-chan sakit?" Tanya Hinata penuh nada kekhawatiran.
"A-a-aku mau pulang saja!" Sakura berdiri cepat dari kursinya namun secepat itu pula pundaknya ditekan ke bawah oleh seseorang dari belakang sehingga ia jatuh terduduk di kursinya lagi.
"Jangan coba-coba untuk kabur Sakura! Aku tau kau tidak lupa kalau hari ini giliran kelompok kita untuk presentasi." Suara berat nan mengintimidasi milik Sai membuat Sakura makin kesulitan bernafas.
Ya Tuhan! Bagaimana ini? Bagaimana kalau Sasuke ingat soal yang kemarin? Bagaimana kalau nanti dia akan tertawa dan menunjukkan wajah mesumnya saat melihatku berdiri di depan?
"T-tapi aku merasa sakit Sai." Kilah Sakura sengaja menampakkan wajah kesakitannya.
Sai menatap nyalang kearah Sakura. "Setelah kita menyelesaikan tugas kita, ku persilahkan kau pulang Sakura."
Pasrah. Tidak ada lagi yang bisa Sakura lakukan selain menunduk dan menyembunyikan wajahnya yang memerah menahan malu.
"Selamat malam." Suara berat milik Kakashi Hatake membuat hening seluruh isi kelas.
"Hey Sensei, tumben sekali kau tidak datang terlambat!?" Tanya Naruto seperti tengah bicara dengan kawan lamanya sendiri.
"Entahlah, rasanya hari ini aku sedang bersemangat sekali." Jawab Kakashi Hatake sekenanya. "Mari kita mulai, silahkan kelompok penelitian Sai Shimura mempresentasikan hasil kerja kalian."
Matilah kau Sakura!! Teriak Sakura dalam hati saat tangan Ino menyeret lengannya untuk berdiri. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang dan kelompok Sai terdiri dari Sai sendiri, Ino dan Sakura. Seperti kesepakatan yang lalu Sai bertugas sebagai moderator, Ino sebagai notulen dan Sakura sebagai pembawa materi atau narasumber, Sakura langsung dipilih menjadi narasumber tanpa perlu seleksi apa-apa lagi. Semua juga tau seperti apa otak encer seorang Sakura Haruno.
Kaki Sakura gemetar hebat saat ia sudah berdiri di depan kelas. Dia masih menunduk dan belum berani sama sekali mengangkat kepalanya karena malu.
Ini semua karena bra biru laut sialan itu! Maki Sakura dalam hati.
"Jidat jangan menunduk terus." Cicit Ino yang berdiri di sebelahnya.
Perlahan Sakura menegakkan kepalanya, walaupun berat tapi ia harus! Perlahan kepalanya terangkat dan jantungnya berdegup super cepat saat mata hijau klorofilnya bertemu pandang dengan iris gelap Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Boyfriend
Fanfiction"Nyatanya hidupku tak pernah berjalan jauh-jauh dari hidupmu. Selalu saja berujung pada sosok yang sama, yaitu dirimu mantanku." Sasuke x Sakura --oOo-- Naruto © Masashi Kishimoto AvalerieAva 2016 present : "My Ex Boyfriend"