Disinilah aku, duduk manis di kursi mobil empuknya dengan nyaman sambil melihat pemandangan jalan. Ya! Aku menyetujui pergi bersama Renov. Hanya untuk sekedar refreshing tak apa kan? Aku penasaran dengan kejutannya. Yahh.. Kuakui ia sangat pandai membuat hal-hal berbau surprise seperti itu. Sedangkan aku? Ya tinggal menerima lah! HA HA HA
Oke! Aku juga sedang dalam mood yang kurang baik. Karena kekasihku yang menyebalkan itu tidak atau belum memberikan pesan padaku.
Marah? Jelas.
Siapa yang tidak marah jika aku harus seperti orang gila, sekedar menunggu kabar darinya! Katakanlah aku cerewet atau possesive, yah terserah dah ya. Huh sudahlah!
"Apa kau sudah benar-benar mandi?" nah! Pertanyaan tolol dari orang disampingku ini membuat moodku benar-benar buruk!
Lebih buruk dari kepala si ipin yang tak ada rambutnya sama sekali!
"Menurutmu?!" tanyaku sinis menatapnya. Kalau seandainya aku punya tatapan laser mematikan mungkin nama Renov kini menjadi kenangan. Oh! Jangan lupa kalian yang mendukung di team RenovLetta hanya akan gigit jari. HA HA HA
Dia hanya terkekeh mendengar nada ketusku. Ia malah memencet hidungku, membuatku melotot dan ku balas dengan cubitan mautku di pinggangnya. Ia mengaduh, membuatku tertawa karenanya.
"Kau mau membunuhku huh?" ucapnya lebay dan aku hanya memutar kedua bola mataku malas. Dan kedua sudut bibirku tak henti melengkung keatas.
"Nah! Kau sangat cantik bila tertawa sayang." ucapnya lagi yang membuatku ingin memukulkan kepalanya ke kaca mobil saja.
Pipiku merona.
Sialan!
*****
Hay! Inyong balek maning ikih.
Tetap stay ya guys!
Maap karena diriku lama sekali sangat amat lemot apdetnya.
Aku hanya bingung.
OKE! Ini bukan part penuhnya. Cuman sedikit cuplikan gituh. Mau bikin yang banyak dulu sampek ex.part sekalian biar besok tinggal apdet pertahap.
Dikarenakan otak saya yang 'PELUPA'. Jadi saya selesain dulu manteman, dekadek, kakkakak, masemas.
SABAR YA READERS :*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Prince
Fanfiction"Dia menyebalkan. Arogan. Pemaksa dann.. Tampan. Arrggh. Pokoknya aku membencinya!" Aletaa Robin Jhonson "Dia cantik. Bukan hanya kecantikannya tapi sifatnya yang kekanakan membuat hidupku lebih berwarna. Kan kujadikan dia julietku suatu saat nanti...