Chapter 16

1.5K 106 10
                                    

Niken : Robin lagi apa? Besok sibuk? Besok hari terakhir kita liburan lo!

Robin : Enggak sih, mau kemana lo?

Niken : Hehe, gue galau Kevin ga hubungin gue. Temenin gue ke bioskop yuk, kita nonton Princess Moana lagi tayang!

Robin : Princess? Gak.

Niken : Yaelah, elo mah. Temenin gue. Gue perlu nonton film itu!

Robin : Ih gue gak suka nonton begituan Nik😑

Niken : Temenin gue😭

Robin : Hmm

Niken : Yaya?

Robin : Iyaiya bos

Niken : Aaaa makasi banyak Bin! Lo emang sahabat gue yang paling spektakuler sedunia nyata dan akhirat deh pokoknya. Love you to the moon and back Bin!

Robin : Alay lu kurang-kurangin, Please.

Niken : Biarin! Besok jemput gue jam 6 gue udah pesen tiket untuk jam 7 besok oke?

Robin : Pagi?

Niken : Lu mah kira-kira dong bro. Sore lah!

Robin : Ya kan gue gaktau. Iyaiya deh.

Niken : Thankyou so much

Robin menatap layar ponselnya dan tersenyum. Gadis itu memang selalu memiliki cara untuk membuatnya mengatakan 'ya'.

🍁🍁🍁

"Mau kemana sih? Rapi banget" Mama Niken yang baru datang dari membeli sayuran dengan Papanya menyapa Niken hangat.

"Mama Papa" Niken tidak menjawab, tapi malah memeluk Papa dan Mamanya.

"Mama tanya mau kemana?" Mamanya bertanya lagi sambil menaruh belanjaan di meja makan.

"Iya nih, lihat Ma anakmu rapi bener cantik gini dia." Papanya mengomentari sambil menarik kursi dan duduk di sana.

"Ah kenapa sih?" Niken mulai melihat dirinya lagi dari bawah sampai atas di depan cermin dekat meja makan. Kemeja berwarna navy dengan lengan panjang yang dilipat sesiku dipadukan dengan celana jeans panjang berwarna putih yang menutupi kaki jenjangnya dan flatshoes berwarna putih kesayangannya serta rambut sebahu yang dijepit membuatnya tampak manis.

"Mau pergi sama Robin" lanjutnya.

Baru saja Niken mengatakannya, laki-laki berkacamata itu sudah datang dan sukses membuat Niken benar-benar tidak berkedip.

"Halo Om Tante" Robin menyapa dengan hangat.

Walaupun Mama dan Papa menyahut, tapi Niken masih tetap melongo. Robin yang mengenakan kemeja berwarna peach dengan lengan panjang yang dilipat sesiku dan celana jeans selutut menambah kesan maskulinnya yang benar-benar membuat Niken melongo.

"Napa sih lo? Gak pernah liat orang ganteng ya?" Robin menyikut Niken.

"Ah-eh ee apa sih lo!" Niken benar-benar parno saat ke gep melototin Robin dari bawah sampe atas.

"Yaudah deh Pa Ma Niken jalan dulu ya" Niken berpamitan dengan Papa dan Mamanya begitu juga Robin.

"Hati-hati ya. Robin jagain Niken!" Papa Niken terlihat serius.

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang