Chapter 5 - jealous

162 106 58
                                    

Hope you like this Chapter, dude....

Happy reading💕

-------

Di terlihat seperti....sedang....cemburu dan marah?

Bukannya aku ke geer-an atau apa, tapi itulah yang aku lihat dari perubahan mimik wajah kak Naufal

Aku mengelengkan kepala ku. Mana mungkin Kak Naufal cemburu? Heol, itu sangat tidak mungkin bukan? Dia saja baru pertama ini melihat ku.

"Kau...berpacaran dengan....Andre?"

"I..i-ya" ujarku gugup atas kebohongan ini

******

Naufal pov

Aku sanagt kaget ketika melihat ada seseorang yang membuka pintu ruangan ini, belum sempat aku menguasai diriku, aku kembali dikagetkan dengan siapa orang yang membuka pintu itu.

Dia adalah....wanita itu.

"Permisi"

Aku terkesima melihat siapa orang yang memasuki ruangan osis ini

"Ada apa?" ucapku datar. Ralat. Berusaha datar.

Aku berusaha sekeras mungkin untuk menahan gejolak di hatiku

"Boleh aku meminta tanda tangan mu?"

Dia tahu dari mana kalau aku berada di sini? Siapa yang memberitahu dia?dan...

Dia ke sini hanya ingin meminta tanda tangan ku saja? Itu saja?

Entah mengapa aku merasa....argh! Sudahlah

"Siapa yang memberi tahu mu kalau aku ada di sini?"

"Emm...yang memberi tahuku....pacar ku.."

Apa ternyata di sudah mempunyai....pacar? Siapa pacarnya?

"A..apa?pacar mu? Siapa?"

"Kak...Andre"

A-a..pa? Andre? Tidak mungkin...mana mungkin Andre kenal dengan dia.

Itu sangat tidak mungkin

"Andre Charlet? Apa kau serius?"

"Aa" jawabnya singkat.

Aku melihat ada kebohongan di celah matanya. Jika dia tidak berbohong mengapa dia harus menunduk ketika menjawab pertanyaan dari ku?

"Aku tahu kau sedang berbohong"

Aku memaksanya, agar dia mau mengatakan yang sebenarnya kepadakau

"Ti-tidak. Aku...tidak berbohong"

Aku mengernyitkan dahi ku. Kalau dia tidak berbohong kenapa dia menjawabnya dengan gugup?

"Katakan yang sejujurnya" ucapku datar, aku kembali memaksanya untuk jujur. Aku sangat penasaran tentang hal ini

"Aku...aku sudah jujur" ujarnya yang masih setia menundukan kepalanya.

Aku tahu ia sedang berbohong!

"Ucapkan yang sejujurnya, kalau kau ingin aku menandatangani bukumu itu, agar kau tidak terkena hukuman" ancamku

"Na-baiklah...aku akan berkata jujur"

The Story Of First Love (Slow Publish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang