Hope you like this chapter , dude...
Sorry y, dude kalo banyak yang typo heheh typo bertebaran
Happy reading💕
Aku takut dia akan....melampiaskan amarahnya ke aku, atau....membully ku.
Aku sangat takut.
Aku diam saja saat dia memanggil nama ku. Karena aku merasa sangat ketakutan sekarang.
"Gatari....lo kenapa?" tanya Liliana bingung, karena dari tadi aku tidak menjawabnya. Aku hanya menggelengkan kepalaku sebagai jawabannya, aku mendengar dia menghela napasnya kasar.
"Gatari...lo takut ya sama gua?" aku hanya terdiam tidak berniat sama sekali menjawab pertanyaan dari Liliana.
Aku takut kalau aku menjawab, nanti yang ada aku malah salah. Jadi kuputuskan untuk tidak menjawabnya
"Gat, tenang. Gue udah berubah kok" ujur Lilian
"Gue udah berubah. Gak kayak dulu lagi" lanjut Liliana. Lalu aku melihat dia menghampiri ku yang sedari tadi menundukan kepalaku.
Saat dia sudah di depanku, dia menyuruhku agar aku mendongakkan kepalaku.
"Angkat kepala lo. Lo jangan nunduk kalo orang lagi ngomong sama lo. Tatap orang yang lagi ngomong sama lo" aku mendongakkan kepalaku
"Lo jangan pernah keliatan lemah. Lo harus keliatan kuat, kalo lo gak mau ditindas" nasehatnya.
"Gat, say something. Lo jangan diem aja kayak gini dong, gua'kan jadi bingung sendiri jadinya" ujar Liliana seraya menggaruk kepalanya yang menandakan kalau dia bingung.
"Ma..ma-af" ujur ku terbata bata
"Loh..? Kok lo minta maaf? Buat apaan?" tanya Liliana
"Karena sudah membuat kamu merasa bingung" jawabku
"Oalah....selo aja kali, Gat" ucap Liliana dan aku hanya menganggukkan kepala ku saja
"Yaudah, kalo gitu gua balik ke perpus dulu ya? Mau lanjutin hukuman gua dulu hehehe" ujur Liliana dengan kekehannya dan aku lagi lagi hanya menganggukan kepala ku saja sebagai jawabannya.
Sehabis itu dia langsung pergi, beberapa menit kemudian aku pun juga ikut pergi dari situ
********
At home
Sesampainya aku di rumah ku. Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur kamarku.
Aku terus memikirkan kejadian yang baru saja terjadi di depan perpustakaan sekolah antara aku, Nadya dan Liliana *yang kedua temennya Nadya gak usah dianggep*. Aku merasa itu tidak mungkin.
Mana mungkin seorang Nadya, yang terlihat sangat pemberani, percaya diri, dan memiliki banyak teman adalah seorang....korban bully?
Sedangkan Liliana. Saat aku melihat dia pertama kali, aku fikir dia orangnya lembut, berbaur dengan siapa aja dan tidak suka menindas orang? Ternyata yang ada dia malah lebih-lebih parah dari pada Nadya.
Oh my gosh!
Aku tidak percaya dengan semua ini.
Ini semua membuatku pusing sendiri.
Wait, wait, wait...aku bialang apa tadi? pusing? Untuk apa aku pusing mengurusi masalah mereka?
Oh my god, Gatari! Conscious! Untuk apa kau memikirkan urusan orang lain? Lebih baik kau memikirkan dirimu sendiri. Tentang apa yang bakal kamu lakukan kalo ketemu sama mereka!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of First Love (Slow Publish)
Roman pour Adolescents------------- Bukankah cinta pertama itu seharusnya rasanya menyenangkan? Tetapi mengapa malah menyakitkan untuk ku? Apa itu cinta yang sebenarnya? Apa kalian tahu apa arti atau makna dari kata 'CINTA'? ~Naufal Alexander & Gatari E. M~ ------------