Cuttie Witch; JUNGRI [Complete]

10B =JungRi=

Jungri part special, 1200+ words untuk memuaskan req readers.
---

Yeri dan Taehyung baru nyampe RS. Saat berada di depan pintu kamar Joy, mereka melihat Jungkook sedang berlutut di hadapan seorang ahjussi.

30 November - 20.00

Yeri. V
Aku mendengar semuanya, Yein telah meninggal karena bunuh diri. Aku kasian dengan Jungkook, aku tau bagaimana perasaannya sekarang. Hancur, sedih, dan kecewa.

Aku dan Taehyung langsung masuk ke dalam kamar Joy. Dia sedang berbaring di temani ortunya di sampingnya.

"Yeri?.. " tatapan Joy berhenti di Taehyung.

"Gimana keadaan mu? Kenapa bisa begini?" tanya ku.

"Gue nyebrang gak liat-liat. Umm Yer? " kata Joy.

Aku bergumam.

"Bisa gak lo dateng gak bareng Taehyung? Gue badmood sama dia" kata Joy.

Aku bingung, kenapa dengan dua insan ini? sejak berminggu-minggu yang lalu mereka selalu menghindar satu sama lain.

"Ah ne... Tae, bisa gak lo keluar? Joy, gua keluar bentar ya? " aku keluar dan menarik Taehyung.

"Lo kenapa sih Tae? Semua ini salah Lo! " aku membentak Taehyung ketika di luar.

"Iya gue yang salah" jawabnya santai tanpa dosa, sedikit pun!

"Buruan minta maaf!" kata ku. Kemudian Taehyung kembali masuk untuk meminta maaf. Nurut juga tuh anak.

Pandangan ku mencari sosok namja lain. Ya, Jungkook. Dimana anak itu? Semenit yang lalu disini, sekarang udah ngilang. Aku takut dia bunuh diri!

Aku mencari ke daerah sekitar kamar Joy lalu berhenti di taman RS. Aku tersenyum kecil namun memudar dalam sedetik. Ngapain dia di taman pas lagi hujan begini?!

Aku meminjam payung RS dan mendatanginya. Dia sedang duduk di bangku taman. Pandangan nya kosong, dan bajunya sudah basah kuyup. Aku duduk di sebelahnya, berbagi payung dengan nya. Entah kenapa berada dekat dengan nya membuat ku nyaman.

Wajahnya yang halus dan tampan, gigi kelincinya yang menggemaskan, senyuman nya yang biasanya bisa membuat ku tertawa dalam hati. Tertutupi oleh pandangannya yang sedih dan hampa.
Ini bukan waktunya memuji Kim Yerim!!!

Dia menoleh kearah ku.

"Lo... " ucapnya lirih. Mungkin dia habis menangis.

"Gue bukan Yein, dan gue tau lo lagi sedih kan?" jawab ku. Dia terdiam dan menundukan kepalanya. Aku mendengar dia terisak.

"Gue tau gue gak bisa bikin lo senang, tapi lo pingin ketemu sama Yein ya kan? " tanya ku. Aku juga jadi ikutan sedih nih. Dia mengangguk. Dia menoleh kearah ku.

"Gue harus gimana Yeri?" matanya berkaca-kaca.

"Klo lo mau, pergi ke makamnya. Gue denger tadi ahjussi bilang dia berada di makam Gwangmin. Lo tau kan maksud gue apa?" kata ku.

Dia bangkit berdiri, begitu juga dengan ku.

"Baiklah, gomawo" saat dia hendak pergi aku menahan tangannya.