EPILOG

1.7K 115 0
                                    

Jungkook berlari tergesa-gesa menabrak banyak orang sepanjang jalanan yang dia lalui. Tidak peduli dengan omelan orang-orang yang mengumpat bahkan bersumpah serapah. Pikirannya tidak jernih bahkan terkesan berat. Semua pemikiran buruk dan baik berputar dikepalanya.

Siang tadi Taehyung menelpon Jungkook saat dia sedang berada dikantor, lelaki bergigi kelinci itu sekarang telah menjadi seorang pria pemilik perusahaan dibidang busana dengan brand paling nge-top di korea. Dia berubah menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab untuk memenuhi semua janjinya pada Yeri.

Tadi siang Taehyung menelpon bahwa Yeri masuk rumah sakit.

Langsung detik itu juga Jungkook berlari menuruni tangga kantornya dan menaiki mobil Alphard nya menuju RS secepat kilat. Dan akibat perbuatannya yang ngebut-ngebutan dia berakhir dengan ditilang oleh polisi.

Habis sok ngebut-ngebutan sih.

"Tae!" panggil Jungkook dari kejauhan.

Taehyung yang mendengar namanya di teriaki pun menoleh.

"Bagaimana keadaan Yeri?" tanya Jungkook dengan napas yang memburu.

"Masih ditangani dokter, kondisi nya juga belum membaik" jawaban Taehyung membuat Jungkook semakin panik.

"Kok bisa sih Yeri sampe masuk rumah sakit?" Jungkook mengomel sebal.

"Tadi gue kerumah lo buat nganterin bubur ayam kesukaan nya Yeri, tapi pas gue masuk dia udah dalam keadaan pingsan. Langsung aja gue panggil ambulan" jawab Taehyung parau. Adik semata wayangnya sedang bertarung dengan maut didalam sana.

Tidak beda jauh dengan Jungkook yang mengusap wajahnya kasar penuh frustasi.

Sampai akhir nya dokter pun keluar.

"Dok? Bagaimana keadaan istri saya?" tanya Jungkook panik.

"Sabar, bapak tenang dulu ya? Istri bapak..."



























"Berhasil melahirkan dengan selamat. Walau tadi ketubannya sempat pecah, namun keadaan istri dan anak-anak bapak tetap sehat"

Seketika Jungkook merasa ada yang janggal dengan perkataan sang dokter. Dia senang sih karena Yeri melahirkan dengan selamat tapi apa maksud nya anak-anak?

"Maksudnya anak-anak?" tanya Jungkook.

Taehyung sedang berdoa berterima kasih karena Yeri baik-baik saja.

"Istri bapak melahirkan 3 anak kembar, 2 laki-laki dan 1 perempuan" jawab sang dokter.

"Beneran dok? Wah... Jungkook, gue punya 3 keponakan sekaligus dalam sekali masuk. Lo hebat banget sih kook?" kata Taehyung girang.

"Kalo begitu saya permisi dulu ya, pak?" sang dokter pun melenggang pergi.

Jungkook menelan salivanya paksa, dia rasa Yeri akan membunuhnya sebentar lagi.

"Asal lo tau, waktu itu bukan sekali masuk doank" jawab Jungkook atas perkataan Taehyung tadi.

"Jadi lo ngelakuin berapa ronde?"

"Gue lupa lah, udah lama juga. Pasti bentar lagi gue bakal tewas sama omelannya Yeri"

"Lho? Kenapa?"

"Dia kan gak mau punya anak banyak-banyak"

8 bulan yang lalu...

"Jungkook? JUNGKOOK BANGUN!"

Yeri memukul-mukul Jungkook yang lagi tidur tengkurap ditengah kasur.

"Yeri.. Ini masih pagi" lirih Jungkook.

"Pagi dari hongkong?! Ini udah jam 12 Jungkook!!!" Yeri memukul Jungkook dengan menggunakan bantal dan guling secara bergantian.

Jungkook pun terpaksa bangun dengan wajah kusut khas baru bangun tidur.

"Yeri... Kamu kenapa sih sensi banget hari ini? Kamu lagi dapet? Iya?" tanya Jungkook sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.

"BUKAN!!! IIH! LO KOK NYEBELIN BANGET SIH HARI INI?!"

Sekarang Jungkook lebih fokus dengan perkataan Yeri.

"Kok pake bahasa lo-gue sih? Emang aku ada salah apa sama kamu? Aku minta maaf deh... " jawab Jungkook.

"Salah kamu? Kenapa kemaren lusa kamu masukin 'itu' di dalem?"

Krik

Krik

"Maksud kamu apa?" Jungkook gak mengerti.

"Hmmmmm nih liat aja!" Yeri mendengus lalu memberi sebuah benda pada Jungkook.

"Apa sih ini?"

Seketika mata Jungkook membulat melihat testpack yang diberikan Yeri menunjukan 2 garis merah. Dengan kata lain, Yeri hamil.

"Kamu... Hamil? Beneran?" tanya Jungkook gak percaya.

"Ya beneran lah, masa aku bohong?!" tanya Yeri.

"Akhirnya, bentar lagi aku bakalan jadi ayah!"

"Tapi Jungkook, inget! Aku gak mau punya anak lagi setelah lahiran nanti"

"Lho? Kenapa?"

"Aku cuma mau punya 1 anak. Gak lebih!"

"Terus kalo seandainya anak kita nanti kembar gimana?"

"Ya siap-siap aja nanti kamu tidur di sofa ruang tamu! Kalo gak tidur di lantai aja!"

Present

Yeri...

Dia sedang berbaring.

Dia terlihat lemah.

Tapi tidak benar-benar lemah.

Bahkan sekarang dia bisa saja melepari Jungkook dengan bolpen yang ada di nakas sebelahnya.

"Yeri sayank... Kamu jangan marah ya? Orang jaman dulu tuh percaya kalo banyak anak, banyak rejeki" Jungkook beralasan.

"Itu jaman dulu, jaman sekarang banyak anak yang ada banyak masalah" jawab Yeri judes.

"Maaf ini salah aku, tapi kamu akan tetep sayang kan sama mereka?"

"Ya iyalah, pasti. Kan aku yang ngelahirin mereka semua dengan susah payah, masa aku gak sayang? Gimanapun juga mereka tetep anak aku"

"Jadi kita kasi mereka nama siapa?"

Keduanya nampak berpikir.

"Gimana kalo yang cewek kita kasi nama Yura?" tanya Jungkook.

"Jangan! Namanya mirip banget sama nama ku, cari yang beda aja!"

"Kalo Junghee?"

"Itu malah mirip nama mu!"

"Yaudah, kalo Aerin?"

"Boleh, bagus namanya"

"Kalo yang cowok?"

"Em... Jinho dan Jisoo?"

"Ya boleh... Kalo aku terserah sama kamu aja"





Sejak saat itu mereka hidup bahagia sejahtera dengan keluarga baru mereka. Walau setiap malam Yeri dan Jungkook gantian terjaga karena anak-anak nya menangis.

Seiring berjalanannya waktu, mereka semua tumbuh menjadi anak yang baik.

Jinho sang anak pertama yang lahir pertama menjadi yang paling dewasa, bertanggung jawab, dan paling pintar diantara saudaranya yang lain.

Jisoo sang anak kedua meraih beragam prestasi di bidang olah raga, dan dia udah memiliki banyak fans perempuan yang lebih tua dari nya.

Sementara Aerin sang adik terkecil memiliki sebagian besar sifat yang menurun dari Yeri.

Like mother like daughter

Dan kini, kisah mereka telah berlanjut ke anak-anak mereka nantinya.


















Tbc

Cuttie Witch; JUNGRI [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang