41 (Ridiculous)

756 86 1
                                    

Vote sebelum mambaca dan komen setelah membaca, OK?

🔮🔮🔮

"Berharga m-maksud lo?"

Kelanjutan dari saat-saat sebelumnya, Yeri berhasil membuat otot jantung Jungkook berhenti bekerja selama 3 detik.

"Dia itu selalu perhatian sama gue, terutama soal kesehatan gue. Dia udah nganggep gue adek nya sendiri" Yeri melanjutkan, dan akhirnya setelah 1 jam menangis dia bisa tersenyum.

Jungkook mendesah lega dalam hatinya

Ternyata cuma adek kakak an
-Jungkook-

"Jadi lo udah nganggep dia kakak lo gitu?"

Yeri mengangguk pelan, dan bibirnya kembali terbuka untuk menceritakan sesuatu.

"Dulu... "

Yeri. V

Flash Back On
Nama ku Kang Yerim, aku hanya anak seorang pegawai biasa yang gajinya tergolong sedikit dan tinggal di rumah yang juga sangat sederhana.

Tapi jika menyangkut soal kebahagia an, hidup ku cukup bahagia. Setidaknya aku masih bisa makan, aku masih memiliki pakaian yang layak, aku memiliki tempat tinggal, aku juga masih bersekolah walau hanya dengan beasiswa.

Hidup ku baik-baik saja sampai pada suatu hari terjadi hal yang benar-benar tidak pernah aku harap kan.

Saat itu aku hanya berjalan menuju kantin melalui pinggir lapangan basket yang sedang dipakai latihan oleh para anggota tim inti basket.

Jalan ku santai, banget malahan soalnya udah jam pulang sekolah dan aku gak perlu takut kantin nanti rame.

Ya... Sampai akhirnya kepalaku kena tembakan mulus bola basket.

"Aw!!"

Aku meringis dan mengelus-elus bagian kepalaku yang kena bola tadi. Sakit, sangat sakit. Untungnya aku gak sampe pingsan.

Dari arah lapangan, datanglah seorang lelaki yang agak tinggi dan lari tergesa-gesa kearah ku.

"Ah, maaf sorry banget. Tadi gue gak sengaja" wah... Pasti nih dia yang ngelempar bola tadi.

Pengen ngomel tapi kepala ku udah pusing duluan. Pending aja lah ya ngomelnya?

"Y-Ya gak papa" aku berjalan beberapa langkah.

"Bener? Pusing gak?" tanya nya lagi.

"Dikit"

Jujur, sebenernya makin lama nih kepala makin sakit. Pusing udah jangan ditanya.

"Lo mau kemana? Kan bel udah bunyi dari tadi" kata nya lagi.

Aku merubah tujuan ku yang awalnya mau kekantin "Gue mau pulang"

"Yaudah, gue anter ya? Sekalian sebagai perminta an maaf. Kepala lo tadi kena bola keras banget soalnya"

"Gak usah gue bisa naik b-"

Cuttie Witch; JUNGRI [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang