Melihat wajah Seung Nyang, Ta Hwan langsung berjongkok di depan Seung Nyang.
“Mirip…mirip sekali,” katanya senang.
“Apakah kau….”
Pertanyaannya terhenti dengan kedatangan Ibu Suri.
Ta Hwan buru-buru menyuruh Seung Nyang membawakan teh lagi
(agar Ibu Suri tidak curiga).“Ini saatnya…” batin Seung Nyang.
Ia cepat-cepat berdiri.
Ta Hwan bertanya pada Ibu Suri mengapa ia diminta bertemu di sini. Ibu Suri berkata ia ingin memperlihatkan sesuatu pada Ta Hwan dan mengajaknya masuk. Sebelum masuk, Ta Hwan sempat melirik sekali lagi pada Seung Nyang.
Ketika melihat di dalam ada seorang gadis, Ta Hwan mengerti apa yang diinginkan Ibu Suri.
Ibu Suri berkata gadis ini pandai menari. Ia berharap Ta Hwan terhibur karenanya. Ta Hwan terlihat tidak senang.
Seung Nyang mencari-cari pisau di dapur, namun ia hanya menemukan sumpit.
Ia menggenggam sumpit itu erat-erat, teringat pada pengkhianatan Ta Hwan yang menyebabkan kematian ayahnya.
Seung Nyang pikir jika ia membunuh
Ta Hwan, maka Dang Ki Se akan menangkapnya. Setelah ia membunuh Dang Ki Se, maka ia bisa ikut mati.
Ia menyelipkan sumpit ke ikatan rambutnya.
Seung Nyang mengantar teh kembali ke kamar itu. Nona Park Oh Jin
(gadis Goryeo yang nantinya menjadi selir Park) sedang menari.
Ta Hwan terlihat tidak peduli dan terus minum sementara Ibu Suri menikmati tarian.Ia menghidangkan teh pada
Ta Hwan. Ta Hwan meminum tehnya. Seung Nyang mencabut sumpit yang berujung tajam, lalu menghujamkannya ke leher Ta Hwan. Ta Hwan terkejut dan mati.Tapi itu semua baru ada di pikiran Seung Nyang.
Ta Hwan menghentikan tarian Park. Ia hendak pergi.
Tapi Ibu Suri berkata Ta Hwan harus tidur di sini malam ini. Hari ini adalah hari yang bagus untuk membuat keturunan.
Ta Hwan meminta Ibu Suri menghentikan ini.Tapi Ibu Suri berkata Ta Hwan tahu ini untuk kepentingan keluarga kerajaan.
Ta Hwan marah. Ia pikir Ibu Suri lebih baik dari El Temur, tapi ternyata sama saja. Ia pergi dengan marah.Saking marahnya ia tidak menghiraukan Seung Nyangyang membawakan teh.
Lagi-lagi gagal….Ibu Suri tidak menyerah. Ia menyuruh Dok Man mengirim Nona Park ke kamar Ta Hwan. Mereka tidak bisa mengambil resiko ketahuan oleh El Temur. Harus malam ini juga. Nona Park tampak enggan tapi tak berani membantah.Dayang Danashiri menyarankan agar Danashiri mengundang Kaisar. Tapi Danashiri tidak mau, ia lelah malam ini. Dayang itu berkata bagaimana jika Kaisar melirik wanita lain. Danashiri berkata memangnya ada wanita yang lebih cantik darinya di istana ini. Ia yakin tak lama lagi Ta Hwan akan memohon menemuinya.
Seung Nyang membantu Nona Park mandi. Nona Park berkata ia berharap bisa mengandalkan Seung Nyang.
Di istana yang asing ini, orang Goryeo harus bersatu.Dok Man menyelundupkan Nona Park ke kamar Ta Hwan. Ta Hwan marah dan menyuruh Nona Park keluar. Tapi Ibu Suri sudah berdiri di luar kamar dan berteriak Ta Hwan harus tidur dengan Nona Park. Tidak ada cara lain mengalahkan El Temur kecuali Permaisuri tidak memberikan keturunan.Ia berlutut di depan kamar Ta Hwan, meminta
Ta Hwan mengingat ayah dan adiknya yang sudah meninggal. Ia bersedia menerima hukuman bahkan bersedia mati.Ia berteriak menyuruh Nona Park melakukan tugasnya.Dengan ragu-ragu Nona Park menghampiri Ta Hwan. Lalu memeluknya. Ta Hwan menangis. Ia menyerah.
Lilin pun dipadamkan.Beberapa waktu kemudian, Nona Park dipanggul kembali keluar oleh Dok Man. Seung Nyang menoleh kedalam kamar tempat Ta Hwan sekarang tertidur. Ia berpikir masih banyak waktu untuk menjalankan rencananya. Dalam hatinya ia kembali meminta maaf pada Wang Yoo karena tidak bisa menepati janjinya untuk bertahan hidup.
Sementara itu Wang Yoo sedang bertarung dengan Byung Soo. Byung Soo yang licik menggunakan senjata kayu yang dalamnya diisi timah. Ia mematahkan senjata Wang Yoo.
Wang Yoo tak bisa melawan dan kepalanya dipukul oleh Byung Soo.
Wang Yoo jatuh berlutut dengan kepala bersimbah darah.
Tap Ja Hae tersenyum senang, sementara Bayan tampaknya lebih suka Wang Yoo menang. Byung Soo bersorak menang.Wang Yoo menoleh melihat para pendukungnya yang terus berteriak memberi dukungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Ki
FantasyPlot Drama Korea Empress Ki : Drama ini berkisah tentang Ki Seung-Nyang, seorang wanita kelahiran Goryeo yang diangkat untuk berkuasa terlepas dari pembatasan sistem kelompok zaman, dan kemudian menikah dengan Kaisar Huizong untuk menjadi permaisuri...