Ch 8 : Rough

6.1K 582 104
                                        

Mingyu dan Wonwoo akhirnya kembali ke rumah mereka, setelah menghabiskan perjalanan hampir seharian. Wonwoo langsung menjatuhkan dirinya di kasur, Mingyu tahu jika belakangan ini Wonwoo semakin mudah lelah karena sudah berbadan dua. Mingyu menyalakan ponselnya dan ponselnya tersebut menerima hampir 20 pesan dari sepupunya, Lee Jihoon.

Jihoonie hyung

05.00 PM

Paboya, kau dimana, Seolhyun mencarimu

Mingyu

05.01 PM

Aku baru sampai rumah, tadi aku baru pulang dari Busan

Jihoonie hyung

05.03 PM

Mwo? Busan?! Kenapa kau jauh-jauh pergi ke sana?

Mingyu 

05.04 PM

Aku mencari istriku, dia kabur ke rumah sepupunya

Jihoonie hyung

05.06 PM

Malam ini, aku tak mau tahu, kau harus pergi menemuiku dan si mantan pacarmu yang menyebalkan itu!

Mingyu

05.07 PM

Mau apa dia?

Jihoonie hyung

05.12 PM

Pokoknya datang saja! Jam 7 malam di kafe dekat stasiun, pabo

Mingyu

05.13 PM

Ne

"Mingyu?" Mingyu menoleh ketika sang istri memanggilnya dari kamar "Mingyu~!"panggilnya lagi dengan nada sedikit manja. Mingyu sedikit terperajat mendnegarnya, jantungnya hampir loncat, entah mengapa mendengar istrinya memanggilnya seperti itu membuat hatinya sedikit senang?

"Ya?" Mingyu mendapati Wonwoo yang tengah membuka lebar kedua tangannya, Mingyu memiringkan kepalanya bingung.

"Peluk aku"

"Untuk apa?" tanya Mingyu dengan nada dingin yang membuat Wonwoo sedikit kaget,  Mingyu tak menyadari jika Wonwoo sedikit sedih dengan sikap Mingyu yang tiba-tiba menjadi dingin. Sayangnya Mingyu juga tidak menyadari jika kini ia terlihat sangat dingin bagi Wonwoo, bahkan Wonwoo tidak pernah melihat Mingyu sedingin ini sebelumnya. 

Mingyu tak menyadari jika sikap dinginnya ini karena memikirkan mantannya yang menyebalkan itu. "Peluk saja tembok" ucap Mingyu kemudian pergi keluar apartemen mereka.

Karena sudah terendam oleh amarah, Mingyu langsung pergi ke kafe tempat Jihoon dan mantannya akan berkumpul. Sebenarnya Mingyu menjadi tempramen semenjak putus dengan mantan pacarnya itu. 

Mingyu sangat mencintai sosok mantannya itu sampai mereka tidak sengaja bercinta dan bodohnya, Mingyu tak mengizinkan sang mantan yang ingin menggugurkan kandungannya. Mingyu hanya berpikir jika mahluk kecil itu tak berdosa jadi untuk apa dibunuh? Ditambah lagi Mingyu saat itu masih berumur 15 tahun, masih duduk di bangku kelas 3 SMP sedangkan sang mantan sudah duduk di bangku 2 SMA dan berumur 17 tahun. 

Tapi walaupun sang mantan hamil dan melahirkan, sang mantan adalah anak dari kepala sekolah, membuatnya masih bisa lulus dari sekolah walau sempat tidak masuk selama 5 bulan lamanya.

My Husband ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang