My Husband ; Meanie

Ch 2 : Jealous?

Wonwoo duduk di sofanya, menonton tv di pagi hari dengan kaki yang ia silangkan. Sambil makan kue yang diberikan oleh Seungcheol secara tiba-tiba, sebenarnya laki-laki dengan badan yang berbentuk itu sedang patah hati dan tak jarang ia seding mencurahkan isi hatinya pada Wonwoo.

Terkadang mereka akan bertemu di sebuah cafe dan walau pada akhirnya Seungcheol yang selalu mentraktirnya. Tiba-tiba Wonwoo teringat Mingyu, suaminya itu selalu sibuk setiap harinya walau tidak setiap hari pulang larut malam, hanya hari minggu yang tersisa untuk mengistirahatkan dirinya di rumah. Wonwoo juga tidak pernah mengetahui pekerjaan Mingyu selama ini, karena Mingyu tidak pernah bercerita ataupun dirinya yang masih sedikit menutup diri pada Mingyu walau kebersamaan mereka sudah terbilang cukup lama yaitu 3 tahun. Tapi sebagai seorang istri, ia hanya mempercayakan apapun pada Mingyu, selama hal itu tidak membahayakannya.

Ia sendiri iseng berfikir, kapan Mingyu pernah cemburu dengannya, karena kesibukan Mingyu sendiri adalah sesuatu yang membuat Wonwoo cemburu. Memang, pertemuan mereka ini karena perjodohan. Mingyu adalah teman kelasnya dahulu saat kuliah, bahkan mereka tidak pernah melirik satu sama lain bahkan menyapa. Yang Wonwoo tahu adalah Soonyoung pernah menyukai suaminya itu dan karena itu lah Wonwoo jadi mengetahui sosok Mingyu seperti apa. Tapi selang beberapa bulan, tiba-tiba Seokmin datang pada Soonyoung dan memintanya untuk menjadi tunangannya, sontak Mingyu yang memang mulai tertarik pada Soonyoung itu pun kecewa.

Soonyoung pun dengan bodohnya menerimanya, karena ia selalu mengingat jika karma datangnya kapan saja dan meninggalkan Mingyu yang seolah telah diberi harapan kosong olehnya. Semenjak saat itu Wonwoo lebih sering bertemu dengan Mingyu, dimanapun bahkan ketika Wonwoo diseret oleh beberapa ahjussi tua yang hampir ingin melecehkannya. Beruntungnya Mingyu memang tak sengaja sedang berjalan tak jauh di belakang Wonwoo saat itu. 

Semenjak saat itu, Wonwoo merasa berhutang budi padanya dan selalu menyapa Mingyu dimanapun, bahkan Wonwoo pernah mencoba untuk berbicara dengannya walau berakhir sangat awkward. Tapi suatu hari Mingyu datang padanya dan berkata jika sahabatnya menyukainya, melihat Wonwoo yang selalu menyapa Mingyu dengan wajah manisnya, membuat sahabatnya ingin memilikinya tapi Wonwoo dengan halus menolaknya. Ia tak pernah menyukai siapapun lagi semenjak cinta pertamanya tak berkesan indah di hidupnya dan memilih untuk dijodohkan saja dari pada ia mencari orang lain. Seketika Mingyu mengetahui suatu hal yang ada pada diri Wonwoo, walau ia tak begitu membutuhkannya.

Tapi Mingyu pun tak pernah terpikirkan jika Wonwoo akan dijodohkan dengan dirinya, tiba-tiba ia hanya mendapat berita jika tantenya tak sengaja menabrak seseorang sampai butuh donor darah dan koma hingga 3 hari. Mingyu awalnya ingin meminta maaf sedalam-dalamnya pada orang itu dan betapa terkejutnya ia ketika mengetahui sosok itu. Sayangnya, sang ibu yang tengah bersamanya saat itu malah meninggal di tempat. Mingyu merasa sangat bersalah dan dengan pikiran yang kacau, sang ayah dari Mingyu memutuskan untuk menjodohkan sang anak dengan Wonwoo.

Ketika bangun dari komanya, Wonwoo hanya bisa diam, mendengar kematian ibunya yang begitu tiba-tiba dan sang ayah yang hanya pengangguran di rumahnya, tak mempedulikan keadaan anak dan hanya menangisi kematian sang istri.

Wonwoo tersenyum kecut dan tiba-tiba ia mengingat, jika pernah melihat Mingyu bersama wanita lain. Ia yakin walau Mingyu bukan tipe yang mudah melirik orang lain, tapi hal itu membuatnya marah dan membuat Mingyu sedikit kewalahan pada sikap Wonwoo yang begitu dingin setelah kejadian itu. Walau Mingyu sibuk, ia tetap butuh sebuah perhatian istrinya.

Wonwoo tahu jika kelemahan Mingyu sebenarnya jika sang istri yang sudah bersikap dingin padanya, karena Wonwoo tidak pernah mengatakan apa pun yang membuatnya marah dan Mingyu yang tak pandai menebak perasaan orang lain. Beruntunglah, diantara keduanya, Wonwoo lah yang pada akhirnya menyukai Mingyu.