Chapter 5

881 92 1
                                    

"Tapi tetap saja, apa kau seorang masokis".

"kenapa kau berkata begitu?".

"Aku takkan bisa bertahan jika harus begitu".

"kau sendiri yang bilang, kan? Aku tak punya pilihan lain".

"aku memang mengatakannya.. Tapi, kenapa kau tak mencari kekasih sungguhan lalu kau bisa putus dengan pangeran hitam itu? Tak ada yang kau sukai dikelasmu?". Baekhyun bersandar dengan nyaman di sofa empuknya, di temani boneka beruang yang seukuran dengannya.

"Tak semudah itu..jika memang ada, seharusnya aku sudah memilikinya".

"Begitu ya? Mungkin ada seseorang di dekatmu tapi kau tak menyadarinya". Merasa tak dapat jawaban kyungsoo kembali melanjutkannya. "Sekolahmu berbeda denganku sekolah khusus wanita dan kau sekolah campuran, kenapa kau tak mencari namja romantis yang ada dalam pikiranmu". Baekhyun sungguh berterima kasih dengan saran kyungsoo untuk ini.

Dengan memperhatikan bonekanya, ia mulai memikirkannya kembali.

"Romantis dalam pikiranku?".

Boleh juga.

.
.

Saat piket kelas berlangsung, Baekhyun dengan giat membersihkan kelasnya. Bersih-bersih tidak terlalu buruk.

"Baekhyun-ssih". Tapi..

"Iya".

"Ada yang ingin kami bicarakan". Sepertinya ini buruk. Untuknya.

"kami dengar kau berpacaran dengan Chanyeol. Apa itu benar?".

"I-iya..". Mereka bertiga kompak ber Hah! Ria.

"tak dapat di percaya.. Kenapa itu bisa terjadi?". Dua dari yang lainnya menatap penuh sinis terhadapnya.

"Aku hanya terbawa oleh angin". Jawabnya asal.

"CHANYEOL-SSIH ADALAH IDOLA SEMUA ORANG.. Jika seseorang menempelkan tangan padanya, itu adalah aturan untuk menahan diri untuk mendekatinya". Baekhyun sempat berpikir, apa Chanyeol se-populer itu di sini. Tiga wanita ini bahkan berani membully orang yang tengah dekat dengan Chanyeol. Prince sekolah ini.

"ya.. Tapi mau bagaimana lagi.".

"hah? Apa yang kau katakan, kau sep..". Baekhyun sudah pasrah jika ia akan di pukul.

"Sudah hentikan, Kalian". Seseorang datang menolongnya, dia bertubuh tinggi seperti Chanyeol dengan rambut coklatnya. Berbeda dengan Chanyeol yang blonde.

Kenapa Baekhyun membahasnya.

"Kris-ssih?".

"menjijikan, kumpulan wanita cantik melakukan hal itu? Selain itu.. Tiga lawan satu, itu tidak adil, kan?". Percayalah. Baekhyun sedikit terpesona dengannya.

"Apa maksudmu! Ini bukan urusanmu?".

"Mungkin aku terlihat seperti ini, tapi aku sangat membela keadilan". Baekhyun melihat mereka bertiga, yang membullynya pergi dengan keadaan kesal karna penuturan pria tinggi yang membantunya.

"kau tidak apa?".

"Terima kasih banyak". Baekhyun saat itu langsung membungkuk, apa jadinya dia jika pria ini tak datang menyelamatkannya.

"Aku hanya kebetulan melihatmu". Ia mengerti, jadi ia lebih memilih untuk pergi setelahnya.

"sampai nanti". Tapi yang terjadi adalah namja itu menahan tangannya, membuatnya berbalik untuk menatap tanya padanya.

"tapi sebenarnya itu bohong". Baekhyun gugup karna pria itu terus memandanginya. "Aku sebenarnya, sudah lama tertarik denganmu.. Baekhyun-ssih".

APPAAAA!!!

Kenapa kau tak mencari namja romantis yang ada dalam pikiranmu?..

Karena Baekhyun belum memiliknya.

Tapi ada satu sekarang dalam pikirannya.

Wolf Girl And Black Prince (Chanbaek Ver.) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang