Chapter 4

907 100 0
                                    

Saat ini Baekhyun tengah mengerjakan tugas kelompoknya dengan Oh Sehun, siswa dengan kulit pucat berkacamata. Dan kutu buku, begitulah siswa lain menyebutnya.

"Baekhyun-ssih.. Apa menurutmu begini saja tidak apa?". Baekhyun memperhatikannya.

"Baekhyun".

"YA..". Ia kehilangan fokus saat suara baritone itu memanggilnya, membuat catatan sehun terbuang kelantai.

"maafkan aku".

"tidak apa, aku akan mengambilnya". Sehun mengambilnya, Baekhyun ingin membantunya tapi teriakan Chanyeol dari pintu kelasnya membuatnya harus memilih menghampiri pria itu.

"Ayo pulang". Baekhyun memandang sehun tak enak hati.

"tidak apa, aku akan membawakannya keguru".

"Terima kasih, Sehun". Ia berterima kasih kepada sehun sebelum menghampiri Chanyeol dengan terburu. Pria ini sangat kejam.

Baekhyun bahkan tak menyadari jika Sehun sudah memperhatikannya sedari tadi.

.
.

Baekhyun hampir tidak percaya setelah ini, tadi pagi ia melihat ramalan cuaca dan prakira cuaca hari ini menyatakan tidak akan hujan. Tapi kenapa sekarang begitu deras.

Ia mendengus kesal.

Chanyeol menawarinya payung.

"Gomawo".

"hah? Kau yang pegang ini". Baekhyun tidak mungkin mendapatkan perilaku manis dari Chanyeol. Iapun memanyungi mereka dan berjalan beriringan.

"aku akan basah, jadi pindahkan payungnya kesisiku".

"aku juga hampir kebasahaan di sini".

"Benarkah?.. Aku tidak masalah sih, aku bisa berakting kapanpun". Entah kenapa, semua yang di katakan Chanyeol terhadapnya selalu menyakitkan. Dan entah kenapa Baekhyun bisa bertahan.

"hey.. Lebih bersandar disisiku". Baekhyun melakukannya dengan senang hati. Saat di depan gerbang Chanyeol mengangkat tinggi tas ranselnya.

"Kajja? Kita lari".

"Yakk.. Tunggu dulu!!". Percuma melakukannya karna Chanyeol sudah lebih dulu meninggalkan Baekhyun di belakang. Yang terjadi adalah Baekhyun yang berteriak memanggil Chanyeol, itu terus terjadi.

Chanyeol sepertinya menikmati acara ini, ia kelihatan bahagia saat Baekhyun berteriak di belakangnya. Ia menyukainya.

Mereka akhirnya berhenti di sebuah restaurant yang baru buka.

"Anjing juga perlu jalan-jalan, kan?".

"Hah!!". Chanyeol kini akhirnya masuk, di ikuti dengan Baekhyun. Baekhyun bisa melihat ada seorang pemuda yang tengah bercengkrama dengan Chanyeol, mereka bahkan membicarakan baekhyun.

"Dia kenalanmu?". Chanyeol melirik tak minat pada Baekhyun yang basah kuyup.

"Iya, seperti itu".

"jangan-jangan dia adalah pacarmu?". Baekhyun ingin mengelaknya, tapi pria itu sepertinya memperhatikan penampilannya.

"Astaga.. Ini gawat! Pacarmu juga basah kuyup". Pria tan itu pergi, untuk mengambil handuk. Baekhyun bertanya sebentar.

"Temanmu?".

"Kim Kai, teman middle school". Baekhyun mengangguk.

"Aku kaget, kau akan membawa kekasihmu ke tokoku". ia kemudian menerima handuk dari pria tan yang bernama kai tadi. "Orang ini tidak imut sama sekali kan saat berkata hal-hal tak penting". Terima kasih atas pujiannya, Baekhyun sangat tersinggung. Tapi itu memang faktanya.

Kai bersedekap sebentar, "Ya. Menurutku itu hal yang menarik darinya".

"Kau berisik, saat ini kau sedang bekerja. Jadi pergilah bekerja".

"sampai pelanggan datang, aku akan bekerja dengan baik".

"kau benar-benar bertindak semaumu, ya?". Kai pergi setelah Chanyeol mengatakan, membuat Seorang pangeran di sekolah di acuhkan. Ini menarik, karna inilah Baekhyun tertawa.

Dan Chanyeol menatapnya remeh, "Waeyo?".

"Tidak, aku merasa kalian sangat akrab".

"Sebenarnya, Orang tua dia (orang tua Chanyeol) bercerai, lalu kakak wanita dan ibunya pindah ke Seoul. Dia tinggal dengan ayahnya, tapi karna ayahnya selalu bekerja, jadi bisa di bilang ia tinggal sendiri.. Dia sering datang untuk makan disini". Baekhyun baru mengetahuinya.

"Jangan mengatakan hal tidak penting". Bukannya di balas, kai malah pergi menghampiri pelanggan yang baru saja datang ke tokonya. Meninggalkan mereka berdua.

"Ambilah payungku, dan kembalilah kerumah". Baekhyun kaget karna percakapan ini. Ia memandang Chanyeol, Chanyeol juga melakukan hal yang sama.

"kau merusak pemandangan, jadi cepatlah menghilang".

Walaupun kesal ia tetap melakukannya. Ia sungguh tidak percaya dengan apa yang ia jalani sekarang. Ia berjalan dengan cepat menghiraukan hujan yang turun, memikir Chanyeol membuat kepalanya mendidih. Tapi memikirkan perkataan kai barusan.

"Pacar?".

Mungkin bisa membuat moodnya naik kembali.

Wolf Girl And Black Prince (Chanbaek Ver.) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang