Chapter 11

480 59 3
                                    

"Baekhyun. Kau sial, satu kelompok dengan si Oh Sehun itu. Aku prihatin".

Sedangkan itu Oh Sehun yang tengah di bicarakan sedang menulis tugasnya di depan papan tulis. Baekhyun sendiri memilih untuk tak peduli.

"Tapi serius, kelompok wisata karya itu sangat membosankan". Ucap Krystal.

"Bagaimana denganmu Baek, bukankah kau akan berkencan dengan pangeran di jam bebas?".

Baekhyun mengangkat kepalanya dari meja dengan malas. "Benar".

Hanya obrolan tak berarti. Baekhyun memilih untuk diam tanpa memperhatikan.

Bahkan saat seseorang yang mengamatinya.

Oh sehun?

.

Saat istirahat Baekhyun meminta Chanyeol menemuinya untuk membahas karya wisata.

"Jam bebas?".

"Ya, untuk karya wisata. Aku pikir aku ingin berkeliling denganmu".

"hm.. Kau mengatakan hal tidak biasanya".

"Ya. Tidak! Tidak ada maksud tersembunyi kok? Aku hanya ingin jalan jalan". Chanyeol berpikir.

Baekhyun mengantisipasi.

"Baiklah".

"Sungguh?".

"Berkeliling,aku juga mau melakukannya dengan anjingku". Ia tak bisa untuk tak melompat bahagia.

"yeah.. Kau tahu? Aku akan memikirkan kencan yang sempurna nanti". Chanyeol mendengus.

"Kau benar-benar suka bertingkah seperti ini".

"Eh, apa?".

"Bukan apa-apa".

.

Selesai sudah rapat untuk kelompok karya wisata. Dan untuk itu Baekhyun menjadi ketuanya karna Senin tidak mau menjadi ketua.

Ia hampir saja mengeluh karna harus mengubah jadwalnya dan yang terpenting ia tidak bisa pulang bersama Chanyeol seperti biasa.

"Sial".

"Maaf, Baekhyun ssi. Sepertinya aku tidak beruntung". Baekhyun hampir lupa jika ada Senin sekarang.

"Tidak. Ini bukan salahmu.. Kau tahu, aku juga tidak beruntung".

"Itu tidak benar". Baekhyun berbalik untuk melihatnya. "Itu karena aku".

Seperti ada yang berbeda dengan Sehun.

"Oh Sehun, jadi seperti itu wajahmu yah'? ". Sangat berbeda dengan yang berkacamata. "Karna kau memakai kacamata, banyak yang tidak memperhatikan".

Ia sadar telah di perhatikan, jadi Sehun buru-buru untuk memakainya kembali.

"Tidak".

"Kenapa? ".

"Aku terlihat sangat culun, dan itu menjijikkan". Baekhyun menggeleng.

"Tidak kok? Kau terlihat tampak dan aku yakin kau akan jadi populer".

"Tidak mungkin bagiku untuk populer". Baekhyun berdesis. Ia kembali melanjutkan jalannya dengan Sehun di belakangnya.

"Geez, jangan menyangkal apapun. Jika seseorang serius mengakatan itu padamu. Bukankah itu kasar? Benar begitu, kan?". Sehun bingung harus jawab apa. "Menyangkal alapun yang orang katakan padamu, itu berarti kau tak mempercayai mereka".

"A-aku pikir juga begitu".

"Itulah kenapa tidak ada yang berpikir kau menjijikkan, okay?". Baekhyun selalu melihat Sehun menindik. "Aku rasa kau seharusnya percaya diri dan lakukan apa yang ingin kau lakukan".

Sehun hanya tersenyum.

Dua interaksi mereka terlihat jelas di mata Kris.

.

"Chanyeol-ah".

Kris menghampirinya.

"Untuk karya wisata.. Aku mengajak beberapa wanita untuk menemani kita karaoke".

"Aku tidak ikut, aku tidak ikut rencanamu". Kris sudah menduganya.

"Jangan bilang kau akan berkencan dengan Baekhyun".

Sayangnya ia, Chanyeol tiba-tiba tersenyum. Hanya sekilas.

"Apa tidak masalah menunjukkannya di depan umum?". Kris cobs untuk memperngaruhinya tapi itu tak berhasil. "Baekhyun-kan cuma bohongan".

Itu cukup untuk memperngaruhinya Chanyeol. Tapi ia tetap melanjutkan jalannya tak menghiraukan ucapan Kris.

"Aku melihat Baekhyun bersenang-senang dengan nama lain".

Sudah cukup.

Ia berlalu begitu saja meninggalkan Krus yang tengah kesal.

Hal itu berakhir dengan Chanyeol yang menghabiskan waktunya dengan bermain basket sepanjang hari. Untuk penghalang stres.

.


"Baekhyun-ssi, apa menuruti ini sudah cukup". Saat ini Sehun tengah menunjukkan gambarnya pada Baekhyun. Gambar untuk kelompok mereka.

"Wah.. Aku tidak menyangka kau pintar melukis".

"Itu tidak cocok untuk untukku". Baekhyun mengangguk.

"Ah. Boleh aku ambil yang ini? ". Baekhyun mengangguk saat yang di maksud Sehun adalah buku yang ia pegang.

"Ini tempat yang indah, kau akan kesan dengan Chanyeol-ssi?".

"Bagaimana kau tahu? ".

"Aku mendengarnya dari Krystal".

"Begitu, kau juga akan ikut rencana kita,  kan? ". Sehun mengangguk malu.

Ia lalu melihat lagi isi bukunya.

"Monumen gembok cinta. Jika kau pergi dengan seseorang yang kau suka dan meletakkan gembok di sana,  kalian akan bersama selamanya.. Hebat!".

Baekhyun melihat Sehun. Ia menopang wajahnya di pinggiran meja.

"Iya, kau? Tapi aku rasa Chanyeol tidak menyukai hal semacam ini, aku rasa dia bahkan bukan tipe pria yang ingin berkencan".

"Kenapa?, bahkan meski kau bilang ingin kesana?".

"Tidak mungkin, itu mustahil".

"Benarkah? ". Sehun paham. "Jika itu aku, aku akan melakukan apa saja untuk orang yang kusukai". Baekhyun mengangkat wajahnya.

"Aku yakin siapapun yang jadi kekasihmu akan sangat bahagia".

Oke, Sehun gugup.

.

Setelah selesai, Baekhyun turun lebih awal dan menunggu Sehun di depan.

Ia sedang memilih model gembok apa yang akan ia pakai di internet.

"Oh, Sehun-ah". Baekhyun kira yang datang itu Sehun.

"Siapa yang kau panggil Sehun-ah? ".

"Chanyeol? ".

Dan sejurus kemudian Sehun muncul dari pintu yang sama.

"Maaf, a-pa kau menunggu.. ". Chanyeol menatap sekilas penampilan Sehun.

"Tidak, ayo pulang". Chanyeol mengajak Baekhyun.

Baekhyun sendiri merasa tidak enak terhadap Sehun, Sehun bisa memakluminya.

Ia menggerakkan bibirnya, seperti berkata 'Maaf'. Dan Sehun menjawabnya dengan gerakan tangan seolah mengatakan tidak apa-apa.

Tanpa tahu Sehun terus memandangi kepergian mereka berdua.


Update, update..

Udah lama kagak apdet. Saya usahain buat fast update lain Kali. Untuk sekarang, itu aja.

Salam. Bow!

Wolf Girl And Black Prince (Chanbaek Ver.) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang