"Sayang, nanti kamu jadi kan nge-mall sama mama?" tanya Mama Yolanda kepada putri semata sayangnya itu.
"Jadi kok Ma, ini aku mau mandi" Yolanda meninggalkan Mamanya yang sedang asik menonton tv untuk segera bersiap-siap.
Selesai mandi, Yolanda mengecek pemberitahuan di ponsel pintarnya, tidak ada pemberitahuan tentang Karell.
Rencananya gadis itu akan mengajak Karell jalan-jalan menikmati hari minggu yang indah ini.
Yolanda Juliana : ntar bisa gak temani ke toko buku?
Karell Alvaro : gak bisa, gue lagi sibuk.
Yolanda juliana : sibuk apa lo,nyet?
Karell Alvaro : bukan urusan lo
Yolanda merengut melihat balasan BBM Karell, pacar macam apa Karell itu?
"Untung aja gue cinta"
👇👇👇👇"Ma, aku laper banget nih. Masih lama ya?" tanya Yolanda pada sang Mama yang sedang asik memilih-milih belanjaan.
"Ya ampun Sayang, kamu kalo laper makan aja ya dibawah. Nanti sms-in Mama tempatnya. masih banyak lagi yang harus Mama cari"
"Yaudah deh, Ma"
Yolanda memasuki sebuah restoran cepat saji yang berada dilantai bawah Mall tersebut.
Gadis itu memilih duduk dipojokkan yang menghadap kepintu masuk , sengaja agar dia dengan mudah mengetahui ketika Mamanya masuk.
Saat gadis itu melihat sekitarnya, gadis itu dikejutkan dengan sosok seseorang yang dikenalnya.
Seseorang yang tadi mengatakan bahwa ia sedang sibuk sedang berbincang-bincang sambil sesekali tertawa dengan seorang gadis yang ada di hadapannya.
"Oh, jadi ini yang dia maksud sibuk?" Yolanda tersenyum miris.
Yolanda Juliana : lg ap?
Yolanda memperhatikan Karell yang sedang fokus mengetikka sesuatu pada ponselnya.
Tiba-tiba saja gadis yang ada dihadapan Karell merampas ponsel cowok itu dan mengetikkan sesuatu disana.
Karell Alvaro : gue lg sibuk. Jgn ganggu!
Yolanda memandang pasangan itu kesal.
"Kurang ajar banget tuh cewek. Belum tau gue itu siapa? Beraninya ngirim pesan beginian ke gue"
Yolanda menarik napas dan menghembuskan nya perlahan guna menenangkan dirinya.
Yolanda kembali menatap pasangan itu dengan tatapan membunuh.
Betapa bodohnya Karell lebih memilih gadis itu yang bukan siapa-siapa dibandingkan dirinya, pacar Karell?
Karell menatap gadis itu lalu tertawa bersamanya. Bahkan Karell tidak berniat melihat apa yang gadis itu lakukan pada ponselnya.
👇👇👇👇
"Eh, lo tau gak--"
"Enggak" ucap Yolanda malas.
"Ih, belum juga gue siap ngomong. Gue udah tau siapa cewek yang kemaren sama Karell di toko bunga."
"Siapa?" seketika Yolanda terlihat sangat penasaran.
"Kata Aldric sih, dia itu sahabat sekaligus mantan pacarnya Karell."
Yolanda terbengong.
Gadis itu bingung, kenapa Karell putus dengan cewek itu. Padahal terlihat jelas kalau mereka salung menyukai.
Lalu apa maksud Karell meminta maaf padanya ketika pulang sekolah? Apakah hanya Yolanda yang beranggapan seorang Karell yang memiliki ego tinggi meminta maaf karena takut kehilangannya?
"Kemarin juga pas gue selesai nemenin Mama belanja, gue liat mereka direstoran" kata Yolanda dengan lesu.
👇👇👇👇
Yolanda tidak mengerti apa yang disampaikan oleh Bu Rina.
Sedari tadi gadis itu kebanyakan melamun, Bu Rina yang menyadari jikalau Yolanda tidak memperhatikannya pun menanyakan tentang apa yang barusan di jelaskan nya.
Yolanda tidak bisa menjawab, dan sekarang ia dihukum mengutip sampah kedalam sebuah pelastik sampah berukuran besar.
Yolanda yang sudah menyelesaikan hukumannya mampir ke kantin untuk membeli minuman dingin.
"Gak bagus minum minuman dingin kayak gini" ucap Karell yang tiba-tiba saja sudah ada didepannya sambil menarik botol minuman tersebut dari tangan Yolanda dan menggantikannya dengan sebuah botol air mineral.
Yolanda diam saja menerima botol tersebut tanpa menolak.
"Capek ya habis dihukum"
Yolanda masih diam tidak menjawab, gadis itu masih kesal pada Karell karena Karell lebih memilih menghabiskan waktu dengan mantan pacarnya itu.
Memang, mungkin bagi Karell hubungan mereka hanya sebuah permainan. Tapi tidak bagi Yolanda. Gadis itu menganggap hubungan ini serius.
"Masih marah ya? Kan gue udah minta maaf kemaren?"
Ok, Fix . dasar Karell tidak peka.
Apa cowok itu tidak tahu kalau masalah ini beda lagi.
"Bukan itu"
"Terus apaan?"
"Kemarin lo kemana?"
"Ke Mall" jawab Karell dengan santai nya.
"Katanya sibuk" Yolanda mulai menyindir.
"Gue gak bilang git-- " Karell tiba-tiba teringat kalau Jessie yang membalas pesan gadis itu. "Iya gue sibuk"
"Oh, gitu ya. Yaudah, gue mau balik ke kelas, bye!" Yolanda melenggang pergi meninggalkan Karell yang masih menatap gadis yang mulai menjauh dari pandangannya itu.
Dalam hati Karell merutuki kesalahannya karena membuat gadis itu kesal. Nanti Karell pasti minta maaf.
Jangan lupa ya follow ig aku : yolandajuliana
Thanks😁😀
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Kak!
Teen FictionEntah ini kesialan atau keberuntungan, aku bisa berpacaran dengan kakak kelasku yang sangat kusukai sewaktu SMP yang sekarang bersekolah di SMA yang sama denganku. -Yolanda Juliana-