All With You.

719 47 2
                                    

Daera POV

"Gomawo, telah mengantarku pulang,"

"Nne, beristirahatlah, aku akan pulang. Tto bwayo,"

Aku melambaikan tanganku saat Jaemin melangkah menjauh dari rumahku. Aku membuka pintu rumah dan langsung berlari kedalam kamar.

Kututup rapat pintu kamarku, lalu aku pun terduduk di kasur sambil melihat bayangan wajahku yang merona di cermin.

Aku tidak yakin apakah wajahku ini memerah atau tidak. Yang pasti,hatiku ini masih berdebar kencang. Perasaanku sangat tidak karuan.
Tanpa sadar, garis senyum terpancar diwajahku. Ini bukan senyum kecil yang hanya bisa disadari oleh beberap orang, namun inilah senyuman lebar yang pertama kalinya terpasang diwajahku setelah sekian lama.

Kurebahkan diriku diatas kasur sambil terus memegang kedua pipiku ini.
Jujur, baru pertama kalinya juga ada seseorang yang mengisi kosongnya hatiku dengan cara seperti ini.

Na Jaemin.
Namja ini selalu berusaha untuk tetap bersamaku meskipun aku tidak ingin berada didekatnya. Walaupun masalah perjodohan itu telah hilang, dia masih tetap untuk selalu bersamaku.

Awalnya kukira dia melakukan ini semata mata untuk memberi kesan bahagia terhadap keluarga masing masing. Namun,seiring berjalannya waktu, dia memang benar benar tulus kepadaku.

Aku tahu aku terlambat dalam menumbuhkan perasaan ini untuk Jaemin. Kehadiran Mark yang selalu perhatian kepadaku membuatku bingung. Namun, jika aku lebih yakin lagi,

Pasti hati ini hanya untuk Na Jaemin, namja yang pertama kalinya membuatku tersenyum bahagia setelah keluargaku.

♡♡♡♡

Acara kesenian sekolah.

Mark POV

"Hyung!"

Jaemin berlari kearahku yang membuatku memberhentikan langkah. Aku memasang isyarat wajah heran.

"Bantu aku! Aku.. aku tidak tahu bagaimana caranya,"

"Mwo? Mwo? Ada apa? Apa yang harus kulakukan?"

"Aku.. ingin membuat kejutan untuk Daera. Aku ingin menyanyikan sebuah lagu untuknya, tapi.. aku tidak tahu dimana lokasi yang tepat untuk melakukannya,"

Mataku sedikit terbelalak ketika ia berbicara masalah Daera. Aku terus terdiam sampai Jaemin kembali menyadarkan lamunanku.

"Hyung! Jawablah, "

"Aa.. aa.. mungkin di rooftop. Ya! Di rooftop. Disana sepi, dan Daera juga tidak akan terusik disana, "

"Daebak! Kau memang yang terbaik hyung! Tapi, apa kau yakin ini semua akan berjalan lancar?"

"Nne, gwenchana, aku akan membantu,"

"Baiklah , aku akan mencarimu nanti, gomabseunida Mark hyungnim!"

Jaemin berlari menjauh sambil melambaikan tangannnya kearahku. Aku pun membalasnya dengan senyuman kecil.
Kembali kulangkahkan kaki ini. Namun,entah mengapa rasanya kali ini sedikit berat.

Di dalam otakku tiba tiba saja ada wajah Daera yang muncul. Aku menggelengkan kepala sejenak.

Entah mengapa setiap aku melihat, mendengar tentang Daera dan Jaemin, hatiku sedikit terusik karenanya. Aku ingin melampiaskan amarahku, rasa kecewaku. Namun, itu terasa sia sia jika melakukannya. Tidak akan ada perubahan apa apa dalam hidupku.

Just L.O.V.E. [ Na Jaemin ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang