Back (2).

623 61 1
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu. Seluruh murid boleh bertemu dengan keluarganya. Situasi sangat ramai di taman asrama, para murid berkumpul disana. Tapi tidak denganku, Mark, dan Daera.
Kami masih duduk terdiam.
Salah satu handphone berdering. Ternyata ada sms masuk di hpku. Aku membukanya.

Jaemin ah, cepat keluar kamarmu, kami sudah  berada ditaman. Disinj juga ada Tuan dan Nyonya Kim. Ppali Jaemin.

Itu pesan dari Eomma. Aku menatap Mark dan Daera secara bergantian. Kami pun memutuskan untuk keluar kamar.

Ditaman, kami bertemu dengan keluarga.

"Na Jaemin, bagaimana kabarmu? Apakah menyenangkan disini?"

"Nne, Ahjussi. Disini cukup menyenangkan,"

Cukup lama kami semua bersenda gurau sampai akhirnya Appa dan Ahjussi memanggilku.

"Jaemin sshi, kau pasti agak canggung jika bertemu dengan Daera bukan? Bagaimana sikapnya akhir akhir ini?"

"Aniyo. Dia baik disini, aku satu kelompok dengannya dan Mark. Menurutku, sejauh ini dia cukup baik,"

"Sebenarnya Appa ingin membicarakan suatu hal mengenai sesuatu Jaemin,"

Aku menelan ludah. Lalu mengangguk pelan.

"Apa kau dekat dengan Daera akhir akhir ini?"

Pertanyaan Appa membuatku canggung. Ahjussi tersenyum padaku dan memberi isyarat bahwa semua akan baik baik saja.

"Nne, tapi aku hanya dekat karena hubungan pertemanan saja, tidak lebih dari itu."

"Arraseo. Lebih baik seperti itu, mianhae jika Appa dan Kim Ahjussi tidak mempercayaimu semenjak hari itu,"

Jujur saja pernyataan itu sangat menyakiti hatiku. Aku juga tidak berharap jika mereka malah menahanku untuk tetap dibatas ini saja.

"Aniyo Appa, Ahjussi. Tidak masalah bagiku. "

Aku memutuskan untuk pergi dan pamit terlebih dahulu. Tiba tiba saja Daera menghampiriku sambil memegang pundakku, namun langsung kulepaskan.

"Jangan seperti ini, pergilah!"

"Mwo? Waeyo?"

"Gwenchana."

Jawaban singkatku membuat Daera terdiam. Aku pergi menuju asrama dan segera masuk ke kamar. Pernyataan Appa tadi masih berputar putar di kepalaku.

Kenapa aku harus menurutinya tadi?

Ckklek.

Pintu kamar terbuka. Ternyata ada Kim Daera masuk. Aku langsung pergi ke arah jendela dan berpura pura tidak menyadari kedatangannya.

"Apa kata Appa tadi? Apa dia memarahimu?"

"Aniyo."

"Kau akan pergi lagi?"

Aku terdiam cukup lama. Aku memang akan keluar lebih cepat dari kegiatan ini bersama Mark karena ada Acara diluar kota.
Aku lalu menceritakan semuanya kepada Daera.

Flashback on.

Kriiiiing.

Handphone ku berbunyi.
Manager menelponku.

"Jaemin ah, kau akan libur dari kegiatan musim gugurmu mulai besok,"
"Mwo!? Maksudmu apa? Kau tidak bisa membatalkannya seenak ini,"
"Aniyo. Yang terpenting kau dan Mark akan ke Singapura besok, kalian mewakili grup kalian"
"Waeyo? Kenapa harus aku ? Kau tahu aku sangat sibuk disini?"
"Arra. Tidak hanya kau dan Mark saja, sunbaenim kalian, Kyungsoo dan Chanyeol juga akan ikut. Aku tidak mau tahu, yang penting kau sudah bersiap besok senin, kita akan langsung berangkat,"

Just L.O.V.E. [ Na Jaemin ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang