Ihsani gadis yang cantik, rambut panjang sebahu, lurus, berwajah sedikit oriental, banyak diam dan.... entahlah Hardi terus berfikir... Aku tidak suka gadis itu, aku rasa dia tipe penggoda atau tipe play girl. Mustahil gadis secantik itu tidak memiliki banyak pacar... pikirnya sambil membulak balik bantalnya. tapi kenapa aku jadi terus memikirkan Ihsani? Padahal dia dingin, cuek dan tak banyak bicara denganku... hmm... wanita yang angkuh... guman Hardi sambi mencoba untuk memejamkan matanya.
Keesokan harinya Ihsani dan keluarganya datang ke rumah Hardi. yaa mereka akan menginap dan tinggal sementara di rumah Hardi sampai keputusan itu tiba. Mereka berusaha mendekatkan Hardi dan Ihsani agar segera menemukan kecocokan satu sama lain. sehari dua hati mereka berusaha menurunkan ego mereka masing-masing sampai suatu ketika....
Hardi menarik tangan Ihsani dan membawanya ke halaman belakang. "Aku harap kamu jangan terlalu senang, aku sama sekali tidak menyukai ini" ucap Hardi ketus. Ihsani mengernyitkan dahinya. "Maksud kamu?" tanya Ihsani. Hardi mendengus "Dengar, aku tak mencintai kamu sedikitpun bahkan aku tak menyukaimu jadi jangan kira diamku dihadapan mereka tanda aku suka kamu" tukas Hardi ketus. Ihsani melepaskan tangan Hardi "Aku tahu dan kenapa kamu tak berfikir bagaimana caranya agar mereka tidak menjodohkan kita? tantang Ihsani "Kau pikir mudah menghadapi mereka??" tanya Hardi ketus. "Begitu juga aku.. Kau pikir aku senang dijodohkan dengan kamu yang jelas asingnya buatku" ucap Ihsani "Sombong" guman Hardi sambil berlalu meninggalkan Ihsani. akan aku buat kau segera menjauh dariku gerutu Hardi sambil mengepalkan tangannya.***************
Entahlah Hardi begitu membenci Ihsani, dimatanya Ihsani sangat bersahaja dan manis sekali terhadap keluarganya sehingga mudah membuat keluarga mereka jatuh hati pada Ihsani, dan sulit untuk menggagalkan pernikahan ini, tapi tidak, aku harus berusaha merusak semuanya agar pernikahan ini takkan pernah terjadi... guman Hardi.
Diambilnya tas Ihsani yang terletak tak jauh dari tempat dia duduk, dimasukannya puding coklat ke tas Ihsani lalu tas tersebut disimpan kembali ke tempat semula. tak lama kemudian Ihsani datang dan mengambil tasnya. Ihsani segera pamit ke semua keluarganya untuk mengijinkannya pergi mencari pakaian untuk acara besok lusa.
Namun ketika dia mencari ponselnya tiba-tiba jari tangannya menyentuh sesuatu yg kenyal, agak lengket, dingin dan basah... segera Ihsani menggenggamnya keluat dari tasnya. Alangkah kagetnya dia menemukan puding ditasnya. Dia pun menatap ke arah Hardi yang memperhatikannya dari jauh... Ihsani menarik nafas kesal sambil berjalan menuju toilet untuk segera membersihkannya.
Hardi segera mengikuti Ihsani ke toilet dari belakang. ketika Ihsani hendak menutup pintu toilet tiba-tiba Hardi menerobos masuk ke toilet. "Apa yang kamu lakukan??"bentak Ihsani kaget. Hardi menatap sekilas ke arah Ihsani "Ini baru awal Ihsani sayang..." ucap Hardi sambil mencuci tangannya di bath tube. "Sudah kuduga ini perbuatanmu" ucap Ihsani sinis. "Kau suka?" ucap Hardi sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Ihsani "Apa salahku padamu hingga kau membenci aku sedemikian rupa??" ucap Ihsani getir sambil menatap mata Hardi dengan tajam. "Menjauhlah kau dari hidupku, terserah kau mau menolak perjodohan ini atau kalau perlu kau menghilang entah kemana dan jangan pernah kembali" ucap Hardi sambil memegang pundak Ihsani dengan kasar. "Kau tak usah khawatir aku pasti pergi meninggalkan kamu dan semuanya"balas Ihsani sambil melepaskan pegangan Hardi. "Oh ya? kenapa tidak sekarang saja?" tantang Hardi. "andai semudah itu..." ucap Ihsani sambil membersihkan isi tasnya. "Wanita memang suka berdrama, berbohong sok akan pergi padahal....." Hardi memalingkan wajahnya ke arah Ihsani. "Apa kau mula jatuh cinta kepadaku??" guman Hardi. Ihsani terkejut lantas tertawa terbahak-bahak.. "Apanya yang lucu??" tanya Hardi kesal. Ihsani masih tertawa Hardi mendorong tubuh Ihsani ke tembok dan mencekiknya "Jangan pernah mentertawakan aku seperti orang bodoh!! Kau pikir itu lucu Ihsani?? "ucap Hardi kesal. Ihsani panik dan mulai kehabisan nafas, dia terbatuk batuk. Hardi pun melepaskan cekikannya dan pergi meninggalkan Ihsani yang terjerembab di atas lantai. Ihsani berusaha bangkit kemudian merapikan isi tasnya. diperiksanya ponsel Ihsani yang tergeletak di bath tube. "Ponselku... "guman Ihsani sambil terus memeriksanya. "Ponselku mati terkena air" ucap Ihsani kesal.
please vote nya.sayang... hehehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pieces (Tamat)
RomanceMenceritakan seorang pria bernama Hardi, pria yang suka menarik diri, yang tak mudah percaya pada wanita. Dia selalu menganggap kalau wanita itu buruk dimatanya. Namun semua berubah ketika dia dijodohkan dengan Ihsani wanita mandiri berhati lembut...