Ihsani membuka matanya lalu mencari sosok Hardi yang dia rindukan. Namun yang ada hanya orang tua Hardi dan ibunya. Ihsani menatap ibunya.. "Kau merasa baikan?" ucap Tabita dengan nada sedih. "Aku baik-baik saja bu, aku hanya kelelahan" ucap Ihsani berbohong. "hmmm.... Hardi menitipkan surat untukmu" ucap Ayah sambil menyodorkan amplop berwarna biru. Ihsani merubah posisi duduk lalu membuka surat dari Hardi
Ihsani...
Kenapa kau membohongiku?
Apa kau tahu hal yang paling aku takutkan adalah kehilanganmu
Hal yang paling tak kusukai adalah perpisahan
Dan hal yang aku benci adalah kebohongan...
Ishani....
Aku tak sanggup membayangkan kau meninggalkanku dengan bayanganmu
Aku tak sanggup melepaskanmu
Lebih baik aku yang pergi meninggalkanmu
Karena kutakkan sanggup melupakan orang yang meninggalkanku...
Setidaknya ada setitik rasa bersalah aku untuk menghentikan rasa rinduku padamu...
Ihsani maafkan aku...
aku mencintai muHardi
Ihsani terkejut, tak percaya kalau Hardi meninggalkanya tanpa memberi dia kesempatan untuk membela diri. Ihsani pun jatuh pingsan.
2 bulan kemudian.....
Hardi berjalan menyusuri kota Sukabumi tang terasa masih sejuk, hawa Selabintana yang begitu asri dan indah. "Aku lihat kau sering menghabiskan waktu disini?"'tanya Dina heran. "Bagaimana hubunganmu dengan Ihsani?" selidik Dina sambil menatap sahabatnya. "Sudahlah, buatku Ihsani sudah mati... Atau bahkan sudah benar-benar pergi.." ucap Hardi hambar. " Kau ini bagaimana? tidakkah kau merindukannya?" tanya Dina pelan. "Sedikit..." gumannya. " Aku benci pembohong, dan kau jangan bahas dia lagi." ucap Hardi keras sambil pergi meninggalkan Dina sendiri. " Aku rasa ada yang dia sembunyikan.." guman Dina.
Hardi menatap ke ponselnya, rindunya mulai memuncak. Hardi menatap nomor ponsel Ihsani dan mencoba meneleponnya. Namun nomornya sudah tidak aktif. Mungkinkah dia sudah meninggal??Penasaran ya?? vote doong.. muaaah...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pieces (Tamat)
RomansMenceritakan seorang pria bernama Hardi, pria yang suka menarik diri, yang tak mudah percaya pada wanita. Dia selalu menganggap kalau wanita itu buruk dimatanya. Namun semua berubah ketika dia dijodohkan dengan Ihsani wanita mandiri berhati lembut...