Bab 5 : Kesalahan tak termaafkan

4K 259 0
                                    

Mobil Hardi melaju dengan kencang, dia merasa malu, kesal dan kecewa dengan sikap Ihsani. Hardi berfikir kalau Ihsani mencintai orang lain dan dia bertepuk sebelah tangan. Hardi menuju klub kesukaan sahabatnya Dina. Disana Dina sedang duduk di sudut ruangan, Hardi memesan segelas minuman yang tak biasa dia minum. Dia langsung meminumnya ketika minuman itu datang dan memesannya segelas lagi. Dina melihat Hardi dan memperhatikan kelakuan Hardi yang tak biasanya. "Hardi.." panggil Dina sambil mendekatinya. Hardi menatap ke arah Dina dan meminum gelas keduanya. "Lebih baik kau pulang, aku akan mengantarmu" ucap Dina sambil menarik lengan Hardi dan membayar minuman Hardi. Namun Hardi menolak. "Jangan buat keributan disini sayang, please..." pinta Dina sambil membawa pergi Hardi keluar Klub. Sesampai diluar Hardi memberikan kunci mobilnya. Merekapun pergi meninggalkan klub. " Aku antar kerumahmu, biar aku pulang di antar sopir mamahmu" ucap Dina. "Aku tak mau pulang." ucap Hardi lemah. "Apa?" tanya Dina kaget. "Lagian supir mamah gak ada, dia keluar kota dengan orang tuaku" ucap Hardi mabuk. Dina pun membawa Hardi ke apartemennya. "Kamu bisa istirahat di sini" ucap Dina sambil meninggalkan Hardi di kamarnya. "Aku tak mengerti dengan kelakuan anak ini" guman Dina.  Tiba-tiba Hardi memeluk Dina dari belakang dan mencium leher Dina. " Hardi kau kenapa?" ucap Dina panik. Hardi mengencangkan pelukannya. "Bukankah kau mencintaiku dan selalu akan seperti itu?" tanya Hardi. " Kau mabuk sayang..." ucap Dina sambil membalikan tubuhnya. Dina menatap kedua mata Hardi dalam-dalam " Aku kenal kamu sayang..." ucapnya sambil menepuk pipi Hardi, namun Hardi memeluk Dina dengan erat dan menciumnya penuh dengan nafsu. Dina mencoba menolaknya.namun tenaga Hardi lebih besar. Hardi menyeret tubuh Dina ke atas ranjang dan menciumi tubuh Dina dengan buas. "Hardi jangan" tolak Dina sambil mendorong tubuhnya ke atas. Hardi menatap wajah Dina kemudian memejamkan matanya.. "Aku mencintaimu Ihsani... " ucapnya kemudian terlelap tidur. Dina tampak terkejut dan segera menyingkirkan tubuh Hardi dari tubuhnya. " Menyebalkan" ucap Dina sambil melempar bantal ke tubuh Hardi yang terlentang tak berdaya.

dont forget.. vote me honey hehe..

My Pieces (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang