Kalau penasaran pic itu siapa. Itu nico hulkenberg pembalap forceindia musim ini ya. Maafkan istrimu ini bang yang telah menutupi wajahmu.
Jangan lupa ya kalau dialog yang hurufnya italic itu berbahasa inggris.
Oke langsung aja ya.
Happy reading gaizzzz🍃🍃🍃
Hari kedua dan ketiga test driver sudah dilewati oleh devan dengan hasil yang memuaskan. Tak terasa ketiga test telah di lewatinya yang berarti test tersebut telah usai. Entah hari ini aktivitas apa yang akan di lakukannya.
"Bang dev. Itu ada sergio perez, katanya pengen ngajakin jalan-jalan." Teriak gasly
Devan pun segera bergegas keluar dan menemui sergio perez yang terlihat sedang berbincang dengan adiknya.
"Bunda, ayah sama bang ev kemana?" Tanya devan
"Keluarlah jalan-jalan"
"Oh hei dude. Ingin pergi kemana kita hari ini?." Tanya devan.
"Ya, aku hanya ingin mengobrol denganmu. Tetapi tidak di sini bagaimana kalau kita ke restoran di depan hotel ini?"
Devan dan sergio perez pun pergi ke restoran yang di maksud oleh rekan setimnya itu. Mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk ke restoran tersebut karna jaraknya memang sangat dekat dari hotel yang di tempati devan.
"Kau ingin pesan apa devan?." Tanya sergio perez.
"Entahlah, samakan saja seperti punyamu."
"Baiklah" sergio perezpun segera memanggil pelayan dan menyebutkan pesanan yang menurutnya harus ia beli ketika berkunjung ke restoran ini.
"Saya dengar umur kamu baru 17 tahun ya?" tanya sergio
"Ah ya memang, dan saya juga masih sekolah."
"Bagaimana dengan sekolahmu? kalau kamu musim depan mengikuti f1?."
"Ya tidak ada yang di permasalahkan, saya hanya tinggal mengikuti ujian-ujian sekolah untuk bisa lulus bersama teman-temanku."
"Anak seusiamu biasanya sudah memiliki kekasih, apa kau sudah memilikinya?."
"Tidak saya tidak mempunyai kekasih, tetapi ada seseorang yang telah memiliki hati saya."
"Wah siapakah gadis yang beruntung itu?."
"Tak perlu di sebutkan namanya, nanti kaka jatuh cinta juga. Dan bagaimana dengan kaka sendiri apakah kaka sudah mempunyai kekasih?."
"Tidak, aku tidak mungkin menyukainya. Sudahlah tak usah bahas yang seperti ini lagi."
Dan merekapun terlibat banyak percakapan mulai dari kehidupan sehari-hari mereka dan tak lupa juga membahas tentang debut mereka di musim depan.
🍃🍃🍃
"Tadi kamu ngobrol apa aja van sama si perez-perez itu." Tanya bunda devan"Ya biasalah bun ngobrolin tentang balapan nanti."
"Oh gitu, van besok ikut jalan-jalan yuk. Masa ke Spanyol perginya cuma ke sirkuit doang."
"Seterah bunda. Gk ko bun gak ke sirkuit doang tadi juga keluar tuh ke restoran sma ka sergio perez."
"Susah ngomong sama kamu. Pokonya besok ikut bunda jalan-jalan."
"Iya bun. Yaudah devan mau tiduran dulu." Devanpun segera beranjak dan menuju kasur untuk melepaskan rasa lelahnya hari ini.
Kara, Apa kabar dia? Apa dia baik baik saja. Mengapa rindu ini sangat mendalam, tak taukah ini sangat menyakitkan.
"Devannnnnnnnn.gila jahat lu gak ngasih kabar ke gua. Tau ko tau yang lagi senang-senang mah kan beda." Ucap kara. Devan terkekeh melihat ekspresi kara yang seperti seseorang kekasih yang tak di beri kabar oleh pasangannya bertahun-tahun.
"Ih ketawa lagi lu. Jadi gila ya lu liburan ke Spanyol." Ucap kara. Ya kara, mereka sedang bervideocall sejak beberapa menit yang lalu.
"Tau gak si kar, lu tuh udah kayak seorang kekasih yang gak di beri kabar oleh pasangannya. Ekspresi lu sumpah gakuna banget."
"Gila lu emang van bener dah. Ya gua senenglah lu bayangin coba kemarin-kemarin gua nelpon tambah sms lu gak ada tuh yang di bales ataupun di jawab sama lu."
"Ha emang ya? Perasaan gk deh." Tanya devan heran. Ya memang dia tidak tau jika kara sempat menelpon ataupun mengsmsnya.
"yah seterah lu deh. Eh gimana lu udah kemana aja ni?" Tanya kara antusias.
"Gak kemana-mana kar."
"Najis amat gua mah jadi lu. Yakali lu di hotel terus."
"Ya emang gitu, rencananya baru besok mau pergi jalan-jalannya."
Dan merekapun terlibat perbincangan yang panjang. Dan sampai akhirnya mereka harus menyudahkan videocallnya walau mereka tidak ingin karna memang rindu di diri mereka sangat dalam.
🍃🍃🍃
Hari ini devan beserta keluarganya akan pergi mengunjungi tempat-tempat wisata yang berada di Spanyol. Tujuan pertama yang akan keluarga bianchi kunjungi yaitu Masjid Cordoba.
"Ini seriusan dulunya masjid? Subhanallah bgt. Tapi ko malah bertransformasi gini si dan gak boleh buat ibadah lagi untuk umat muslim?" Ucap gasly yang terlihat kesal
"Udah apa koment terus lu, tinggal liat aja juga." Ucap devan
"Yaudah si selow apa bang. Eh bang dev gua pengen foto sama dia." Tunjuk gasly kepada seorang gadis yang menggunakan baju bermotif floral.
"Yaudah sana." Ucap devan yang tak memerhatikan gasly karna ia sedang asik memotret.
"Yelah bang lu yang bilang kek. Bahasa inggris gua kan rada-rada." Ucap gasly dengan wajah memelas.
"Boong lu, kemaren aja bisa ngomong sama ka sergio."
"Yah elah bang sekali-kali sama adeknya."
"Yaudah ayuk cepet." Ucap devan seraya menarik gasly.
"Setdah pelan-pelan napa bang." Protes gasly
"Udah diem aja. Hmm permisi apa anda mau membantu saya?." Tanya devan kepada orang yang di maksud gasly tadi.
"Oh ya tentu."
"Jadi, ini dia adik saya ingin berfoto denganmu apa boleh?" Tanya devan kepada gadis tersebut.
"Oh ya silahkan." gasly pun berfoto bersama. Dan setelah itu mereka mengucapkan terimakasih dan segera menyusul keluarganya.
"Itu ngapain gasly tadi dev?." Tanya bang ev
"Minta foto sama orang tadi."
"Yeh si gasly setiap ketemu bule pengennya foto mulu,dasar. Malu dah abang kalo bawa lu jalan-jalan."
"Yaudah abang gak usah ngikut aja, gitu aja kok repot."
"Lah seterah abanglah."
"Udah-udah kalian ini berantem aja.kamu juga ev udah gede jangan berantem mulu sama adik-adik kamu." Ucap ayah mereka
Setelah mengunjungi tempat-tempat bersejarah yg berada di Spanyol devan dan keluarganyapun kembali ke hotel untuk beristirahat setelah seharian ini mereka telah mengeluarkan tenanganya untuk mengelilingi negara ini, ya walau tidak semua tempat bisa mereka datangi.
🍃🍃🍃
Selesai yaa.. yeayyy🎉
Maaf baru update ya😂😂
Walau gua yakin gak ada yg nunggu cerita ini, tapi gpp wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Driver I'm Yours
Teen FictionDisaat aku mulai mencintaimu mengapa cobaan seberat itu menghampiri diriku? Tuhan, Apa aku memang tidak pantas untuk bahagia. 'Michelia Karamel Dirgantara' Aku senang ketika mengetahui bahwa kamu juga memiliki perasaan yang sama, tetapi cobaan ini m...