Handphone-(Shu Itsuki x reader)

1.3K 65 6
                                    

“…HP milik siapa ini…”

Pemuda bersurai pink itu melihat ke handphone di tangannya. Ia membalik handphone itu. Mencoba mencari petunjuk kepemilikan.

“Oshi-san? Sedang apa? Ayo pulang”

Mika Kagehira melongok dari pintu ruang kerajinan tangan. Manik asimetrisnya menatap bingung ke seniornya.

“Oh, Kagehira, apa kau tahu ini milik siapa?”

Shu menyodorkan handphone itu ke Mika. Ia menerimanya dan menghidupkan layarnya. Saat Mika menghidupkan layarnya, dapat dilihat dengan jelas gambar seorang lelaki bersurai pink yang mirip dengan Shu. Eh! Itu memang Shu!

Dengan cepat Shu merampasnya dari tangan Mika. Jarinya mengetuk-ngetuk layar dengan wajah bingung.

“Hah? Kenapa aku terperangkap di layar ini?!”

“O-Oshi-san, i-itu hanya gambar…” Kata Mika yang mulai sweatdrop

Shu menoleh kepada Mika. Wajahnya tampak bingung.

“Hanya gambar? Jelas-jelas aku ada di situ!”

“Uhh…Bagaimana ya? Itu fotomu yang dijadikan wallpaper”

“Wallpaper? Apalagi itu? Jangan membuatku bingung, Kagehira!”

Mika menepuk dahinya. Bingung menjelaskannya pada orang gagap teknologi di sebelahnya.

“Jadi…. Pemilik HP ini menjadikan fotomu sebagai foto layar HPnya. Apa kau mengerti?”

“Tentu saja! Mana mungkin aku sebodoh itu!” kata Shu dengan angkuh.

Mika hanya menghela nafas. Ia tahu betul sifat seniornya ini.

“Jadi? Apa kau tahu ini milik siapa?” Tanya Shu kembali.

 “Setahuku yang memiliki casing ini hanya (y/n)” kata  Mika sambil memerhatikan casing berwarna 
(f/c) yang menyelimuti HP tersebut.

“Kemana perempuan itu?”

“Seingatku dia sudah pulang”

“Jadi kita apakan benda ini?”

“Bawa pulang saja. Besok kita kembalikan”

Singkat cerita mereka pun pulang ke rumah mereka. Sesampainya di rumah, Shu langsung membaringkan tubuhnya ke sofa empuk di rumah itu. Mika hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan seniornya. Selang beberapa waktu, kesunyian terpecah oleh sebuah alunan lagu familiar.

Shu tersadar dari lamunannya. Ia bangun dan mencari-cari sumber suara itu. Beberapa saat kemudian lagu itu berhenti.

“Oshi-san, sedang apa kau?”

Mika datang dari arah dapur dengan apron yang menempel di tubuhnya.

“Tadi aku mendengar suara. Tapi aku tidak tahu dari mana asalnya” 

“Suara apa?”

Tiba-tiba suara itu terdengar lagi. Mika mendengar dengan seksama dan menyadari sesuatu.

“Ini… lagu kita, kan?”

“Lagu kita? Oh iya” kata Shu dengan datar.

Mika mendengar kembali suara itu dengan seksama. Ia langsung mengecek tas Shu dengan maksud mencari HP (y/n)

“Woi! Untuk apa kau mengobrak-abrik tasku?!”

Mika pun menemukan HP (y/n). Benar saja. Ada dua panggilan tak terjawab dan 4 SMS.

“Aku menemukan sumber suaranya!” teriak Mika antusias.

“Itu HP (y/n)?”

“Iya. Sepertinya tadi ada yang meneleponnya”

Ensemble Stars-One ShotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang