"AAAA!!"
Kau tersentak dari lamunanmu. Telingamu menangkap suara teriakan yang entah milik siapa.
'...siapa itu?'
Kau menoleh ke kiri dan kanan namun nihil. Tidak ada seseorang pun di sekitarmu.
"(Y/n)-san! (Y/n)-san! Tolong sora!"
Kau terkejut mendengar teriakan yang gaya bahasanya sangat kau kenali.
"Sora-kun? Kau dimana?"
"Di sini! Di atas sini!"
Kau mendongkak ke atas. Matamu membelalak.
"Sora-kun? Apa yang terjadi padamu?"
Di atas pohon yang sedari tadi kau duduki terdapat seorang lelaki bersurai kuning tersangkut di dahan pohon.
"Tadi Sora sedang melompati tembok-tembok. Lalu saat ingin pergi ke tembok bagian sana Sora terjatuh. Akhirnya Sora tersangkut di pohon"
Kau menggelengkan kepala.
"Ya sudah. Apa kau bisa melepaskan diri dari sana?"
Sora melihat ke dahan pohonnya.
"Sepertinya bisa. Tapi Sora takut jatuh"
"Coba lepaskan saja dirimu. Aku akan menangkapmu"
"Baiklah..."
Sora pun menggoyangkan dirinya sampai ia terlepas dari dahan tersebut. Namun, saat ia melepaskan dirinya sama saja dia kehilangan pegangan.
"Uwaa!"
Kau dengan sigap menangkap Sora yang tengah terjatuh (cewek kuat ceritanya).
"Hap! Tertangkap!"
"Waa! Arigatou (y/n)-san! (Y/n)-san kuat juga ya sebagai perempuan..."
Kau terkekeh kecil mendengarnya.
"Ya sudah. Ayo ke UKS. Lihat, badanmu penuh lecet"
Kau pun menggendong Sora ke uks.
"Permisi..."
Kau membuka pintu uks. Kosong.
'Sudah kuduga'
Kau menghela nafas dan mendudukkan Sora di tempat tidur.
"Hmm? Sagami-sensei mana?"
"Sepertinya sedang tidak ada. Diam saja disitu, Sora"
Kau mengambil kotak p3k dan mulai mengobati luka Sora.
"Lain kali hati-hati kalau sedang parkour. Bagaimana kalau nanti tidak ada pohon?"
"Ada (y/n)-san yang akan menangkap Sora, kan?"
Kau terdiam. Tak lama, kau pun tersenyum tipis.
"Aku tidak akan selalu ada saat kamu terjatuh, kau tahu?"
"Tapi (y/n)-san akan mengobati luka Sora, kan?"
"Kan sudah ada Sagami-sensei?"
Sora menggeleng.
"Sora ingin diobati (y/n)-san"
"Jangan begitu. Nanti kalau aku sedang tidak ada bagaimana?"
"Kalau begitu Sora akan menahan sakitnya sampai (y/n)-san datang!"
Kau terkekeh kecil.
"Jadi, apa aku harus selalu berada di dekatmu?"
Sora mengangguk dengan cepat.
Kau terkekeh sambil mengacak rambut Sora.
"Nah. Sudah selesai. Jangan lompat-lompat lagi"
Kau berdiri dan membereskan kotak p3k.
"...(Y/n)-san?"
Kau menolehkan kepala ke arah Sora. Senyum yang selalu ada di wajahnya menghilang.
"Ada apa?"
"...Apa (y/n)-san akan selalu ada di sisi Sora?"
Kau menatap mata biru Sora. Matanya memelas. Kau tersenyum tipis.
"Mau gimana lagi? Kau tidak bisa ditinggalkan, kan?"
Senyum Sora kembali lagi. Mata memelasnya diganti oleh mata yang berbinar.
"Uwaa! Arigatou, (y/n)!"
Sora melompat dari ranjang dan memelukmu. Kau terkekeh melihat kohai mu itu.
"Sudah kubilang jangan lompat-lompat!"
Sora memasang senyum yang biasa ia kenakan di wajahnya.
"Hehe. Tapi tidak apa-apa kan?"
"...Ya mungkin tidak apa-apa"
"Oh iya!"
Sora menarik dirinya dan mengecek seluruh saku bajunya. Kau menatapnya dengan tatapan bingung.
"Ada apa, Sora?"
"Master bilang kalau seseorang membantu kita harus membalasnya. Tapi Sora tak tahu harus membalas (y/n)-san apa"
"Membalasku? Tidak usah, kok"
"Tapi harus! Apa yang (y/n)-san sukai?"
"Hmm... Apa ya?"
Kau mulai berpikir tentang apa yang kau sukai.
"Permen? Es krim? Aku suka banyak hal"
"Ya, apa yang benar-benar (y/n)-san sukai? Apa yang paling (y/n)-san sukai?"
Kau menatap mata biru Sora. Dengan suara kecil kau berguman.
"Kamu, sih"
Sora memiringkan kepalanya.
"Sora?"
Kau dengan cepat melambaikan tanganmu. Rona merah mulai muncul di pipimu.
"B-bukan a-anno..."
Kau menutup wajahmu. Tidak tahu mau mengatakan apa-apa.
"Kalau begitu (y/n)-san mau jadi pacar Sora?"
Kau terbelalak kaget. Kau tidak menyangka Sora akan mengatakan itu. Kau terdiam lama, sampai Sora mengulangi perkataannya.
"(Y/n)-san? (Y/n)-san mau jadi pacar Sora tidak?"
"A-aku..."
Kau menggigit bibirmu.
"B-baiklah"
Soram tersenyu kepadamu dengan senyuman secerah matahari.
"Arigatou, (y/n)-san!"
---"
ooc gak sih?
entahlah
kependekan ya?Req darihasyahafizhanti
KAMU SEDANG MEMBACA
Ensemble Stars-One Shots
FanfictionWarning:ooc, gaje:v, style nulis tdk tetap Request open tpi jangan terlalu berharap ya :v //digampar