Tea Time-(Eichi Tenshouin x reader)

1.1K 79 4
                                    

"(Y/n)?(y/n)!"

Kau tersentak dari lamunanmu. Entah apa yang sedari tadi kau lamunkan. Iris (e/c)mu menatap pemuda di depanmu.

"Eh, ada apa, Mao-kun?"

Mao menunjuk ke luar kelas.

"Itu, kaichou memanggilmu"

Kau mengerutkan dahi.

"Memangnya ada apa?"

Mao mengangkat bahu.

"Entahlah. Aku juga disuruh fuku kaichou untuk mengatakan padamu bahwa kau dipanggil oleh kaichou"

"Oooh, yasudah. terima kasih, Mao-kun"

Kau mengambil tas dan keluar dari ruang kelas. Kau berjalan entah kemana sebelum tiba tiba sadar. Kau tidak tahu dimana sang ketua osis sekarang.

'Yap, sangat pintar, (y/n). Berarti sekarang kau harus keliling sekolah mencarinya'

Helaan nafas panjang keluar dari bibirmu. Kau pun melanjutkan melangkahkan kakimu ke tempat tempat yang mungkin didiami pemuda bersurai blonde itu.

Di kelas 3A hanya ada trio macan sedang berantem entah karena apa.

Di ruang osis hanya ada sang waketos yang tengah pacaran dengan tugasnya.

Di uks, hanya ada ritsu yang sedang tertidur di salah satu ranjang walaupun kau tahu 100% ia sedang tidak sakit.

Setahumu, hari ini Fine tidak ada latihan.

Kau menghela nafas. Bingung harus mencari kemana.

"...Apa aku pulang saja?"

Kau menggeleng.

"Tidak. Aku harus terus mencari. Bagaimana kalau ini hal yang penting?"

Otakmu pun mulai berpikir keras.

'Hah, segelas teh sekarang bisa membantu ya'

Teh.

Teh.

Klub teh.

Kau ingin menampar dirimu sendiri karena kebodohanmu itu. Dengan cepat kakimu melangkah ke ruangan klub teh. Benar saja. Di sana duduk seorang pemuda bersurai blonde dengan senyum terpajang di wajahnya.

"Ah, (y/n). Akhirnya kau datang juga"

Kau membungkuk ke arah sang ketos.

"M-maaf. Aku tadi tidak tahu kau ada dimana jadinya malah keliling sekolah"

Eichi tertawa kecil.

"Tidak apa-apa"

Aku menegakkan tubuhku kembali.

"Omong-omong, ada apa ketua memanggilku?"

Ia mengambil sebuah kotak kayu yang ada di atas meja.

"Aku baru dapat kiriman teh. Tapi Ritsu dan Hajime tidak ada jadi maukah kamu menemaniku minum teh?"

"Ritsu? Tadi dia ada di uks..."

"Oh? Tapi pasti dia sedang tidur ya?"

"Iyasih..."

Kau menghela nafas.

"Baiklah"

kau pun berjalan ke meja dan duduk di seberangnya. Matamu menatap dua gelas yang masih kosong di atas meja.

"Kau belum menuang segelas pun?"

"Kalau aku tuang tadi sekarang bakal jadi dingin, kan?"

Kau hanya mengangguk sambil membiarkan Eichi menyeduh teh.

"Jadi, bagaimana tugasmu sebagai produser?"

"Yah, seperti itulah. Agak melelahkan"

Ia mengangkat sebelah alisnya.

"Apa kau dapat istitahat yang cukup?"

Kau mengangkat bahu

"Cukupin saja lah"

Eichi menggeleng pelan sambil menyodorkanmu segelas teh.

"Kau dan Keito sama saja. Lebih mementingkan pekerjaan daripada kesehatanmu sendiri"

Kau menerima gelasnya sambil tersenyum kecil.

"Terima kasih"

Dengan pelan kau meminum teh itu. Matamu menelusuri ruangan itu. Menyibukkan diri agar tidak membalas tatapan dari iris biru di depanmu.

"(Y/n)"

"Hmm?"

"Kau tau apa lagi yang membuatmu sama seperti Keito?"

Kau memiringkan kepala.

"...Kita sama-sama manusia?"

Eichi menggeleng

"Mungkin kau manusia. Tapi menurutku Keito adalah mesin yamg tak berperasaan" (SETUJU 1000%//disepak)

Kau tertawa kecil.

"Kalau begitu apa?"

Eichi menegak habis teh dalam cangkirnya. Lalu ia menatapmu dengan senyum yang tak bersalah.

"Kalian berdua sama sama berarti bagiku"

"...Eh?"

Cangkir tehmu berhenti di depan mulutmu. Eichi hanya tersenyum sambil bangkit dari kursinya.

"Yah, sudah jam segini. Waktunya pulang. Sampai bertemu besok, (y/n)"

Sang ketua pergi keluar ruangan dengan senyum tidak bersalahnya. Meninggalkanmu untuk mencerna apa yang barusan ia katakan.

--"

Ancur ya :'))

Request dari natsuiro_kun semoga suka ya~~

Ensemble Stars-One ShotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang