Bab 1 - Tentang Kebangsawanan

29K 1.8K 288
                                    

Kyna mengernyit, menyadari cahaya masuk menusuk retina matanya. Dia beranjak bangun dan seperti biasanya, dia sudah mendapati Rhonda sudah sibuk menyiapkan baju dan merapikan kamarnya.

Rhonda, meskipun wanita itu sudah memasuki masa tuanya, dia masih tetap ingin mengurus Kyna-putri Marchioness of Salisbury, karena sejak Kyna masih kecil, Rhonda juga ikut serta membantu Kiana dalam mengurus anak itu. Dia sangat menyayangi keluarga itu dan sudah mengganggapnya seperti keluarganya sendiri, sehingga dia berat untuk meninggalkan mereka.

Rhonda menyadari Kyna sudah terbangun, dia langsung berhenti merapikan dan berbalik, berdiri menghadap Kyna. "Bagaimana tidur Anda semalam, My Lady?"

Kyna tersenyum. "Aku tidak memimpikan apa pun semalam, Ms. Rhonda."

"Baiklah. Kalau begitu, sudah saatnya Anda membersihkan diri, My Lady. Sebentar lagi, sarapan akan siap dihidangkan."

Rhonda menghampiri Kyna dan membantunya untuk melepaskan gaunnya. Sejak kecil, Kyna sudah diperlakukan layaknya seorang Lady. James yang telah menyuruh Rhonda untuk melakukannya dan Kiana juga menyetujuinya. Kiana tidak mau jika anaknya memiliki sikap yang terlalu sama dengannya, dia tidak ingin anaknya menjadi sama sepertinya yang kurang beretika kebangsawanan.

Kyna sudah selesai mandi dan dia sekarang telah memakai gaun polos berwarna merah gelap, dengan riasan simple di bagian atas dan potongan cantik di bagian bawahnya. "Anda sangat cantik, My Lady." Puji Rhonda, tampak kagum.

Sebagai gadis remaja keturunan bangsawan yang masih berumur enam belas tahun, Kyna sudah memiliki bentuk tubuh yang proposional. Dia persis seperti Kiana, ibunya-Marchioness of Salisbury. Dia mengambil bentuk tubuh ideal, mata cokelat bening, dan bentuk bibir yang sama seperti Kiana. Sedangkan hidungnya, gadis itu mengambil bentuk seperti James, ayahnya-Marquess of Salisbury. Sementara saudara-Jack, hanya mengambil bentuk hidung Kiana, selebihnya dia mengambil bentuk tubuh, mata, dan bibir yang sama dengan James.

"Tanggapanmu selalu sama setiap aku memakai gaun yang berbeda, Ms. Rhonda. Apakah tidak ada gaun yang akan membuatku terlihat jelek? Sepertinya aku harus mencoba gaun yang seperti itu."

Rhonda tertawa kecil. "Sepertinya ... gaun yang mungkin terlihat jelek dari luar saja, itu tidak akan membuatmu terlihat jelek, My Lady. Karena sifat dan bentuk badan Anda, tidak akan mengurangi kecantikan dalam diri Anda."

Suara ketukan pintu, menghentikan percakapan mereka. Rhonda membuka pintu dan mendapati Dedrick-pelayan dapur, berdiri di balik pintu. Rhonda membiarkan Dedrick masuk ke dalam kamar Kyna. "Sarapannya sudah siap dihidangkan, My Lady. His Lordship, Her ladyship, serta Lord Salisbury, sudah menunggu Anda di ruang makan."

"Terimakasih, Mr. Dedrick. Sebentar lagi aku akan menyusulmu bersama Ms. Rhonda."

**

Rhonda mendampingi Kyna menuju ke ruang makan. Di sana sudah ada James, Kiana, dan Jack-saudara kembarnya duduk di ruang makan, menunggunya. Seperti biasa, Kyna akan duduk di samping Kiana, sementara Jack duduk di samping James.

"Selamat pagi Ayah ... Ibu ... Jack ...," ucapnya.

"Pagi, Kyna," Kiana menjawab sapaan putrinya, sementara James dan Jack hanya mengangguk sekilas.

James dan Jack sudah memulai sarapan mereka, sementara Kyna dan Kiana masih mengoleskan selai nanas pada rotinya. Suasana pagi di ruang makan, tidak ada yang berbeda. Sama seperti biasanya. Tenang, tetapi tetap terlihat penuh kasih sayang. Kiana sudah tahu jika suaminya tidak suka berbicara saat makan, oleh karena itu ritual mereka selama makan adalah diam dan menikmati makanan mereka masing-masing. Setelah mereka menikmati makanan penutup, mereka tidak langsung meninggalkan ruangan itu, melainkan berbicara ringan disana, mengisi kehangatan yang sedari tadi dikuasai oleh keheningan.

Dinginnya Sang Hati Series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang