Jack melihat Carlos merapikan pakaiannya dengan sangat telaten. Entah mengapa, dia merasa temannya itu terlalu semangat untuk segera berpesta malam ini. Mungkinkah Carlos sedang menyukai seorang gadis di sekolah ini?
"Sudah siap?" tanya Jack, saat melihat temannya bergaya-gaya di depan cermin.
Dengan sikap gentleman, Carlos menjawabnya dengan tegas. "I'm Ready!"
Mereka segera keluar dari kamar dan menuju ke ballroom, di mana pesta dansa akan dilaksanakan malam ini. Mereka masih menerapkan bahwa derajat seorang pria masih di atas wanita, akan tetapi di sekolah itu mereka lebih diberi kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, namun dengan syarat cara dan tutur yang sopan. Untuk itulah, tujuan pesta dansa dibuat setiap sebulan sekali ini, bagi Nobility's school sangat efektif untuk membuat murid-muridnya saling mengenal satu sama lain, dan belajar bersikap bagaimana menghadapi seorang lord maupun lady untuk saling menghargai satu sama lain, meski derajat mereka sangatlah berbeda.
Saat Jack dan Carlos memasuki area dansa, kepala mereka serentak berotasi ke berbagai arah--mencari seseorang. Tanpa sadar, mata mereka berdua kemudian bertemu, dan kemudian mereka melambai-lambaikan tangan sembari menertawakan diri sendiri.
"Lucu sekali, kenapa kita tertawa bodoh?" tanya Carlos.
"Aku juga tidak tahu. Kenapa kau tertawa?" Jack berbalik tanya.
"Mungkin... karena aku menatapmu terlalu lama?" tanyanya tak yakin. Kemudian mereka kembali menertawakan diri sendiri.
"Kau mencari siapa? Kulihat, sepertinya kau sedang mengencani seseorang." Jack menyipitkan mata, melirik penampilan Carlos.
"Bukankah yang kemarin kukatakan kurang jelas, Jack? I like your sister."
Jack hanya diam saat menatap Carlos yang mengatakannya perasaannya dengan jujur. Ada apa dengannya? Mengapa dia tidak menyukainya? Bukankah bagus jika yang menyukai adiknya adalah orang seperti Carlos? Carlos baik, dan menurutnya sangat cocok untuk menjadi pendamping adiknya di kemudian hari. Tapi, kenapa seakan-akan timbul perasaan menjadi tidak rela adiknya disukai seseorang seperti ini?
Jack tidak tahu harus bersikap seperti apa setelah diam cukup lama, akhirnya dia menanggapi dengan sederhana. "Jelas. Tapi, aku hanya tidak yakin. Kau terlihat bermain-main, Carlos."
Carlos menepuk punggung Jack. "Tenang saja. Aku takkan menyakitinya, Jack. I'm promise. Kau bisa membunuhku jika aku berani melukainya!"
Jack tidak menanggapinya lagi, dia kembali menjelajahi ballroom mencari Kyna, ternyata adiknya sedang berbincang-bincang dengan temannya yang beberapa waktu lalu dia temui di perpustakaan saat mencari adiknya itu. Siapa namanya?-pikir Jack.
"Ah ya, sepertinya dia belum memperkenalkan diri waktu itu," gumam Jack.
"Apa?" tanya Carlos dengan wajah polos.
"Tidak ada," kilahnya, menghindari pertanyaan Carlos.
Bunyi lonceng, pertanda pesta dansa akan dimulai. Miss Bethany memulai pidato yang kedengarannya cukup panjang--padahal hanya berlangsung kurang lebih selama 5 menit, sebelum akhirnya pesta dansa resmi dibuka. Akan tetapi, langkah para lord berhenti ketika mereka mulai gencar mencari pasangan dansa yang disukai, dan itu semua karena interupsi dari Miss Bethany.
Miss Bethany ternyata sudah menyiapkan kertas yang berisikan nama-nama lord dan lady yang akan berpasangan dalam pesta dansa kali ini. Tidak seperti yang pertama kali, membiarkan para lord memilih pasangannya masing-masing. Hal itu tentu saja menimbulkan kekecewaan para pria di dalam sana.
"Kenapa ini tidak adil saat aku akan menarik Kyna menjadi pasangan dansaku?" keluh Carlos dengan polosnya.
Jack menatap semakin khawatir, kalau begitu siapa yang akan menjadi pasangan Kyna di pesta dansa kali ini? Kalau pun misalnya kali ini Carlos yang akan berdansa dengan Kyna, pasti dia bisa saja merebutnya. Tapi, jika sudah diatur seperti ini, bagaimana dia akan merebut adiknya itu dari lord yang bahkan tidak dia kenal nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinginnya Sang Hati Series 2
Historical FictionPada abad ke-18 atau disebut zaman pencerahan, perbedaan kedudukan sosial antara pria dan wanita masih juga terasa, sementara perbedaan antara kulit putih dan kulit hitam, masih ada, tetapi tidak terlalu mencolok. James dan Kiana berhasil mend...