Setelah hampir seharian di sekolah, duo bocah harus pulang. Taehyung sudah menjemputnya sekarang. Tapi, duo bocah itu masih tertidur rupanya.
Sekolah taman kanak kanak Jimin dan jungkook merupakan sekolah penitipan juga. Para siswa masuk pukul delapan dan pulang ke rumah pukul empat sore. Pada pukul delapan hingga pukul sebelas para siswa akan belajar seperti sekolah biasa. Sedangkan pukul berikutnya hingga pukul empat waktunya istirahat makan siang dan juga tidur siang.
"Jiminie... ayo bangun. Hyungmu sudah menjemput" Nam songsaenim berusaha membangunkan Jimin lalu Jungkook bergantian.
Jimin mengerjapkan matanya lucu sambil mengucek mata. Bibirnya tampak mengerucut dan kakinya ditekuk ke atas. Rajukan ketika ia masih mengantuk dan ingin tidur.
"Jungkookie, ayo bangun" Taehyung membantu Nam songsaenim yang membangunkan Jungkook namun tak berhasil.
Perlu diketahui, jika Jungkook tidur itu seperti orang mati. Ia akan sangat susah dibangunkan. Walaupun kau menyiramnya dengan air sekalipun. Berteriak dengan membawa panci. Hanya bisikan halus eommanya saja yang bisa membangunkannya.
Oh... di sini tak ada eommanya. Bagaimana bisa? Nam songsaenim mencoba menggoyang badan Jungkook. Tak ada reaksi apapun.
"Omona, apa dia mati?" Nam songsaenim panik.
"Ani, hanya saja Jungkook memang sulit dibangunkan ssaem" kata Taehyung.
"Hyungie... Chim masih mengantuk. Chim tidak ingin pulang ne..." rupanya Jimin tidak tau bahwa kedua insan disebelahnya itu sedang membangunkan Jungkook.
"Eh, Chim... Chim harus pulang dan tidur di rumah. Besok sekolah lagi. Kalau Chim tidak mau pulang nanti Chim disini sendirian" kata Taehyung.
"Kan ada Kookie... Kookie bilang tak ingin pulang tadi"
"Chim.. sudah ya. Sekarang Chim bantu membangunkan Jungkook ne?"
"Eoh, Kookie belum bangun? Sini biar Chim bangunkan" Jimin menggeser badan Taehyung. Nam songsaenim sedang mengurus anak lain yang sudah dijemput pula.
Jimin mendekat ke telinga Jungkook dan membisikkan sebuah kata.
Dalam beberapa detik kemudian, Jungkook menggeliat bangun. Taehyung terkejut bagaimana bisa bocah itu bangun hanya dengan bisikan Jimin padahal tadi ia dan Nam songsaenim membangunkannya dengan keras serta sedikit kasar. Bocah itu benar benar ya.
Setelah mengemas perlengkapan, mereka segera pulang.
"Hyungie, gendong" Jimin merentangkan tangannya pada Taehyung. Kalau sudah manja seperti ini, Jimin pasti lelah. Bahkan ketika Jimin sakit, ia akan menjadi beribu ribu kali lipat manja. Dan Taehyung pernah membolos sekolah demi menemani Jimin.
Taehyung menggendong Jimin di depan sedangkan tangannya masih menggandeng Jungkook yang berjalan dengan mata yang masih mengantuk. Jimin sendiri sudah tidur di bahu Taehyung. Memeluk leher Taehyung erat agar ia tak jatuh nantinya.
"Huh, nasib harus menjemput dua bocah mengantuk ini" Taehyung mendengus kesal.
Wuusshhh...
Angin berhembus sangat kencang dan berhasil menerbangkan topi milik Jungkook.
"Hyung, topiku terbang" teriaknya.
"Hey, ya ampun Jungkook!" Taehyung berlari mengejar Jungkook yang sedang mengejar topinya. Bahkan karena guncangan badan Taehyung, Jimin akhirnya terbangun.
"Hey Jungkook hati hati! Nanti kau jatuh!" Teriakan Taehyung sia sia mungkin karena pada dasarnya Jungkook keras kepala dan tak mau mendengarkan.
Pluk.. bruukk..
"Dapat!" Jungkook telah mendapatkan topinya. Bahkan saat ini posisinya tengah tersungkur di atas aspal.
Taehyung mendekati Jungkook. Dan Jimin turun dalam gendongan Taehyung.
"Kookie gwenchana?" Tanya Jimin. Jungkook tersenyum tetapi matanya mengeluarkan air mata.
"Sudah hyung katakan tadi kan kalau jangan berlari. Sekarang kau jatuh. Bagaimana?sakit?" Taehyung seperti memojokkan Jungkook membuat bocah itu menangis.
"Hyung jahat huaaaa... kan saakiitt..."
Jimin memeluk Jungkook yang menangis itu. Mencoba menenangkannya.
"Hyungie tidak boleh seperti itu dengan Kookie. Kookie kan terluka. Pasti sakit ya?" Jimin membela Jungkook untuk kesekian kalinya.
Jimin membuka tas anjing miliknya dan mengambil sebuah plester bintang bintang lalu memasangkannya pada luka di lutut Jungkook.
"Cha.. sudah. Nanti tak akan sakit lagi" Jungkook tersenyum dan Taehyung memutar bola matanya menyaksikan drama di depannya ini.
"Gomawo Chimchim" Jungkook memeluk Jimin.
'Cih, bocah sialan. Sudah bagus ya aku mau menjemput kalian. Sekarang malah membuat drama picisan.' Rutuk Taehyung dalam hati yang merasa cemburu dengan adegan tersebut.
Tbc
Aduduh.. makin ke sini makin absurd aja. Luchan lagi butuh asupan FF Jimin baby yang no yadong. Soalnya kebanyakan pasti ujungnya daddy2 an NC. Luchan sukanya yang Jimin emesh gtu.. unyu unyu.. plis dong buatin Luchan FF Jimin baby...
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Child And Jealousy Tae (Complete)
FanfictionKookMin VMin couple #15 on #Kookmin [25052018] #3 on Populer [25052018]