xii

10.8K 771 85
                                    

2 tahun telah berlalu. Duo bocah tengil yang semula masih TK kini telah menjadi siswa sekolah dasar. Dengan seragam baru, mereka kembali menjejakkan kakinya di sekolah yang sama.

Mereka tak henti-hentinya memuji interior sekolah elit itu. Ratusan siswa tengah berkumpul di lapangan yang luas dengan bimbingan beberapa guru.

"Chim tidak boleh melepaskan tangan Kookie. Kita harus menerobos agar kita bisa melihat  kepala sekolah di depan" yang diajak bicara mengangguk singkat seraya mengeratkan genggaman tangannya pada bocah kelinci itu.

Satu demi satu siswa mereka terjang demi mendapat barisan paling depan. Menerobos mungkin sangat mudah bagi Jungkook yang tubuhnya lebih besar dari Jimin. Sedangkan Jimin harus merintih beberapa kali manakala tubuh pendek berisinya harus bertabrakan dengan tubuh siswa lainnya.

Setelah di rasa sudah ada di barisan depan, mereka tersenyum dan membungkukkan badan untuk memberi salam pada sang kepala sekolah.

Hari pertama sekolah berjalan sukses. Walau hari ini hanya pembagian kelas dan perkenalan tak luput membuat mereka tetap bersemangat sekolah. Mereka berdua kembali satu sekolah. Dan tentunya sebangku juga karena mana mau Jungkook berpisah dengan Jiminnya yang manis itu.

Saat pulang sekolah, seperti biasa mereka kembali bermain di halaman rumah. Bersepeda atau bermain pasir di bak pasir yang terdapat di taman kediaman keluarga Jeon. Setelah mereka lelah, Taehyung kembali menjemput Jimin untuk pulang.

"Chim, besok main lagi ya. Sekarang pulang dan istirahat. Bukankah besok Chim masuk sekolah?" ujar Taehyung.

"Tapi hyungie, Chim ingin Kookie menginap di rumah. Boleh ne?" tanya Jimin.

"Araseo. Kookie boleh menginap di rumah"

"Yeaayyy..."

Setelah mendapat ijin dari sang eomma, Jungkook membawa tas yang berisi seragam dan buku untuk dibawa ke rumah jimin.

Mereka bermain kejar-kejaran dan sukses membuat Taehyung yang mengerjakan tugas dari dosennya kesal. Ah, Taehyung baru saja lulus SMA dan ia diterima di salah satu universitas dengan jurusan manajemen bisnis.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Saatnya untuk makan malam. Mrs. Kim sudah menyiapkan makanan bagi keluarga plus Jungkook.

"Kookie kenapa tidak di makan sayurnya sayang?" tanya Mrs. Kim lembut.

"Kookie tidak suka eommonim. Kookie geli" Jawab Jungkook seraya memasang ekspresi geli pada potongan brokoli di piringnya.

"Kookie tidak boleh begitu. Ini tidak apa-apa untuk dimakan. Kenapa geli? Lihat, Chim saja mau makan" bujuk Mr. Kim.

"Ayo makan! Ayo!" Taehyung mengambil brokoli itu dengan sumpit dan menjejalkan pada Jungkook dengan gemas. (Sadis lu tae!)

"Hyungie tidak boleh seperti itu dengan Kookie!" tampaknya putri cantik tengah mengomelinya. Jimin mengambil alih sumpit dengan brokoli itu lalu menyiapkannya pada Jungkook.

"Kookie aaaakkkk~ ini sehat. Tidak boleh ditolak. Kalau tidak mau makan Kookie pulang saja"

Karena takut dengan ancaman Jimin, Jungkook akhirnya membuka mulutnya dan menutup matanya ketika sayur hijau itu masuk ke mulutnya.

"Kunyah... Kunyah... Kunyah... Nyam... Nyam... Enak kan?" tanya Jimin.

"Tak ada rasanya" jawab Jungkook datar. Jimin pun tersenyum karena Jungkook sudah mau memakan sayur itu.

.
.
.

"Chimchim kalau besar ingin jadi apa?" tanya Jungkook saat Jimin tengah berbaring di sebelahnya.

"Chim ingin menjadi penyanyi" jawab Jimin.

"Mengapa ingin jadi penyanyi?"

"Karena Chim suka menyanyi. Kata Taetae Hyungie, Chim punya suara yang merdu. Kookie sendiri ingin jadi apa?"

"Kookie ingin jadi superhero yang tampan dan kuat"

"Jinjja? Mengapa ingin jadi superhero? Kookie ingin jadi superman, batman, atau ironman?"

"Kookie ingin menjadi 'yourman' agar bisa melindungi Chimchim dari monster jahat seperti Tae hyungie"

"Yourman itu superhero baru ya? Kenapa Chim tidak tau?"

"Kookie juga tidak tau. Tapi kookie tau dari hoseok hyung yang mengatakan itu pada Yoongi hyung kemarin. Dan Yoongi hyung tiba tiba malu dan wajahnya merah. Tapi kenapa Chim tidak?" polos. Jungkook mencoba meneliti wajah Jimin.

"Kalau begitu Chim malu deh biar Kookie seneng"Jimin membuat ekspresi seolah sedang malu dan pipi gembulnya memerah. Hal itu membuat Jungkook gemas dan mencubit pelan gumpalan daging tersebut.

"Kookie!" dan Jungkook pun meninggalkan Jimin ke alam mimpi.

End

Selesai dengan tidak elitnya... Bwahahaha... Bakal ada season ke 2 insyaallah.. Wqwqwq...

Little Child And Jealousy Tae (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang