ix

9.4K 838 54
                                    

Hari ini Mr dan Mrs Kim akan pergi ke acara kondangan. Mr Kim sudah siap dengan setelan jas nya. Sedang Mrs Kim masih ribut dengan acara dandannya yang direcoki oleh Jimin.

"Jimin, kembalikan lipstick eomma!" Teriak Mrs Kim.

"Eomma, Chim mau pakai juga" kata Jimin.

"Nanti eomma bisa terlambat sayang. Ya sudah sini eomma pakaikan" Mrs Kim memakaikan lipstick di bibir mungil tapi berisi Jimin.

"Yeaayy..." Jimin mengaca berkali-kali lalu pergi dengan mengambil sepasang high heels milik Mrs Kim.

Ctak..ctak..ctak..

"Jimiinn.. omona! Heels eomma bisa patah sayang. Lepaskan!" Lagi lagi Mrs Kim berteriak.

"Chim ingin menjadi putri eomma... kata Kookie, Chim seperti tuan putri" Jimin masih berputar putar dengan heels eommanya.

"Aigo, ne. Nanti eomma belikan Chim. Sekarang, eomma akan memakainya. Oke?" Ujar Mrs Kim.

"Tapi..." Jimin cemberut.

"Tae, ajak main Jimin! Cepat kemari! Eomma akan terlambat!" Mrs Kim memanggil Taehyung.

"Ne, eomma!" Taehyung menjawab disertai teriakan pula.

"Masih lama sayang?" Tanya Mr Kim.

"Ah, Jimin tidak mau melepaskan heelsnya. Daritadi mengganggu acara dandanku" jawab Mrs Kim.

"Hahaha..." Mr Kim tertawa.

"Jimin, biarkan eomma memakai sepatu hak nya ya.. kami akan terlambat nanti." Mr Kim mencoba mengertikan anaknya.

"Tapi, Chim ingin menjadi tuan putri" lirih Jimin.

"Jimin, nanti appa akan belikan sepatu keren seperti milik Jungkook deh. Bukannya Jimin ingin?"

"Jinjja? Baiklah. Chim kembalikan" Jimin mengembalikan high heels eommanya itu.

"Anak baik!" Mr Kim mengusak surai halusnya.

"Nah, Tae. Jaga adikmu. Kami pergi dulu" seru Mrs Kim.

"Ne, eomma. Jangan lupa, bawakan kami pizza saat pulang" rupanya Taehyung mengharap imbalan.

Mr dan Mrs Kim pun pergi.

"Hyungie... Chim ingin jalan jalan. Boleh ne?" Tanya Jimin pada Taehyung.

"Aigo, ini sudah malam Chim. Memangnya Chim mau pergi ke mana?" Giliran Taehyung bertanya.

"Chim ingin ke taman" jawab Jimin.

"Hufftt.. karena hyung juga bosan, ayo kita ke taman deh!" Taehyung dan Jimin pun pergi ke taman.

Sesampainya di taman, terlihat lumayan ramai. Banyak pedagang kaki lima yang membuka lapak dan beberapa pasang muda mudi yang dimabuk asmara.

Jimin berlari ke arah ayunan kosong. Ia kemudian mencoba naik tetapi tak sampai. Taehyung pun menggendongnya.

Bukan menempatkan Jimin duduk di ayunan, malah Taehyung memangkunya.

"Nanti kalau Chim duduk sendiri, Chim jatuh. Biar hyungie pangku saja" kata Taehyung.

Jimin sih mau mau saja.

"Hyungie, bintangnya bersinar ya... Chim ingin ke sana. Lihat! Bulannya juga." Jimin sangat aktif berbicara. Taehyung hanya bisa mengiyakan ucapan Jimin.

"Hyungie, di tengah bulan itu ada udangnya ya??" Tanya Jimin polos.

"Itu bukan udang Chim" jawab Taehyung.

"Hyummffhh..."

"Chim?"

Dilihatnya sang adik tengah tertidur dengan menyandar di dada bidangnya.

"Tidur rupanya.." Taehyung menatap wajah Jimin lekat.

"Dasar dongsaeng imut. Kalau saja kau bukan dongsaengku mungkin aku sudah memakanmu Chim" dirapikannya pakaian Jimin yang menyingkap dan didekapnya erat.

Suasana sudah mulai sepi. Hanya tinggal beberapa orang saja. Hawa dingin juga mulai menyeruak. Taehyung putuskan untuk membawa Jimin pulang ke rumah dan menidurkannya di kamar.

Tbc

Little Child And Jealousy Tae (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang