Author POV
Ada suara keributan. Yuri menoleh dan mendapati sahabatnya sedang berdebat dengan seorang gadis yang perkiraan yuri mereka seumuran
Yuri menitipkan belanjaan nya pada pelayan toko, lalu menghampiri sahabatnya" ya aku lebih dulu mengambilnya " Ucap gadis itu
" tapi aku lebih dulu melihatnya " Ucap jessica
" ada apa sica~ya? " Ucap yuri berdiri disamping sahabat nya
" dia mengambil barang belanjaan ku. " Ucap jessica
" chogiyo (permisi). Aku lebih dulu mengambilnya dan ini belum anda beli, jadi ini bukan belanjaan anda " Ucap gadis itu
" itu akan " jawab jessica
" terlalu percaya diri " Ucap gadis itu. Jessica dan gadis itu saling menatap sengit.
Yuri yang melihat perdebatan sengit ini mencoba mengambil alih.
" permisi pelanggan terhormat. Barang ini masih ada lagi. " Ucap salah satu pelayan toko
" ah, baguslah. Sica~ya berikan ini pada dia saja. " Ucap yuri. Jessica menatap yuri dengan silauan mematikan nya. Yuri menelan ludah
" atau kau gadis kecil mengalah saja. "Ucap yuri. Gadis itu pun menatap yuri dengan silau mematikan nya.
" aku bukan anak kecil !! Jika dilihat kalian dan aku diumur yang sama. Dan aku tidak mau mengalah. " Ucap gadis itu
" oke oke kalian tenang. jangan terbawa emosi karna kita diumur yang sama. Bagaimana kalau kita menyelesaikan ini dengan kepala dingin. Oke? " Ucap yuri menatap 2 gadis didepan nya. Dan dia mendapatkan anggukan dari kedua nya. Yuri menghela napas
" jadi bagaimana? Aku mengambil barang ini terlebih dulu dan sahabat mu ini melihatnya lebih dulu. Tapi menurut logika ku aku yang mendapatkan nya. Karna siapa cepat dia dapat. " Ucap gadis itu. Yuri mengagguk lalu menoleh kesahabat nya, Jessica mengerutkan kening pada yuri
" jangan bilang kau membela nya. Jika iya kau akan mati kwon. " Ucap Jessica dalam hati
" tetap saja aku yang melihat nya lebih dulu. Karna aku tidak cepat mengambil nya bukan berarti itu milikmu. Lagi pula kenapa kau tidak mengalah saja sih? " Ucap Jessica geram
" itu pun yang ingin ku tanyakan. Kenapa kau tidak mengalah saja? " Ucap gadis itu yang sama geram nya
" wah wah ladies. Tenang, Kita harus menyelesaikan ini dengan kepala dingin. Ingat? " Ucap yuri mendapatkan tatapan dari 2 gadis dihadapkan nya.
Tiba tiba ada secercah lampu di atas kepala yuri (sebuah ide maksudnya ) yuri tersenyum idiot
" kenapa kalian tidak melakukan suit saja? " Ucap yuri.
Mendapatkan tatapan kosong dari 2 gadis
" ini penyelesaian, chinca? " tanya gadis itu tidak percaya dengan apa yang baru saja yuri katakan,
berharap bahwa ucapan yuri tadi hanya lelucon tapi gadis itu mendesah saat yuri menjawab pertanyaan nya dengan anggukan mantap.
" kwon yuri kau bercanda? " Ucap Jessica yang juga tidak menyangka apa yang baru saja di usulan sahabatnya. Dan yuri menjawab pertanyaan jessica dengan menggeleng kan kepala nya.
" heol debbak. " Ucap gadis itu
" lihat. Dia menyuruh kita berpikir dingin tapi malah membuat ku meledak marah. " Ucap gadis itu lagi
" benar. Betapa kekanak-kanakan nya dia. " Ucap jessica
" mengubah mood ku saja. " Ucap gadis itu
" aku juga. " Ucap jessica
" ini untuk mu saja. " Ucap gadis itu pada jessica. sambil memberikan barang yang dari dia perebutkan dengan jessica.
" tidak aku sudah tidak selera lagi. "Ucap jessica
" benar? Bagaimana kalau kita cari yang baru bersama? Ku rasa selera fashion kita sama " Ucap gadis itu
" call. (setuju) " Ucap jessica.
Lalu mereka meninggalkan yuri yang masih bingung dengan yang baru saja terjadi. Yuri masih membuka mulutnya dengan tatapan bodoh
Maaf jika ada kata kata yang salah dan selamat menikmati 💙Aku menepati janji ku oke? Hihihi
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
Fanfictionmaaf ya kalau ada kata2 yang salah dan maaf juga kalau gak jelas. silahkan vote dan comment