Chapter 4

2.8K 247 10
                                    

Play the music 🔊

Author POV

Taeyeon mengatar tiffany ke apartement nya , setiba di apartement. Taeyeon parkir mobil nya . Lalu mereka keluar mobil , tiffany ingin membantu taeyeon membawa belanjaan namun tidak di izinkan .

" aku baik-baik saja tae." Ucap tiffany . taeyeon menggeleng

"hanya tetap berada disampingku seperti ini , adik kecil." Ucap taeyeon. Lalu memegang tangan kanan tiffany dan menaruhnya di ujung kemejanya.

Mereka berjalan menuju lift . tiffany menekan tombol 7 , taeyeon menatap tiffany dari cermin pintu lift . tiffany yang menyadarinya menghela napas. Dia tahu benar kalau sahabatnya sangat khwatir .

Ting

Pintu lift terbuka .mereka keluar menuju apartement tiffany. Tiffany menekan ibu jarinya untuk password , pintu terbuka. Mereka masuk , taeyeon menutup pintu dengan kakinya.

" duduklah disana." Ucap taeyeon sambil menoleh kearah sofa.

Tiffany menuruti permintaan sahabatnya. Taeyeon menaruh belanjaan di kamar tiffany, lalu membuatkan tiffany jus jeruk . dia memberikan jus jerus pada tiffany

" gomawo ." ucap tiffany lalu meminum jus. Taeyeon duduk disamping tiffany.lalu menaruh gelas yang sudah kosong di meja

" kau , benar tidak apa-apa ? tidak ada luka ? atau kau merasa sesuatu ? katakan saja padaku." Ucap taeyeon khawatir menatap tiffany , tiffany menatap sahabatnya ,

" aku benar-benar baik-baik saja. Lihatlah wajahku , aku benar baik-baik saja. Jangan khwatir."ucap tiffany . taeyeon mengamati wajah sahabatnya

"di wajah baik-baik saja tapi , aku tidak tahu apa ini meyakinkan atau tidak. Coba aku periksa ada luka lembab atau apa .?"ucap taeyeon mencari - cari luka di tubuh tiffany

" YA !! " bentak tiffany , taeyeon memberhentikan tindak kan nya

" aku baik-baik saja. Kau sangat berlebihan." Ucap tiffany

"aku seperti ini karna aku khawatir . miyoung~ah , disini kau sendiri .keluarga mu di LA dan mereka menitipkan mu pada ku. itu sebabnya aku harus proktectiv padamu." jawab taeyeon

" ah , karna kerluarga ku ? benar. Mereka menitipkan aku padamu . tapi aku bisa mengurus diriku sendiri. Jadi berhenti bertindak berlebihan." Ucap tiffany menahan kesalnya

"kenapa denganmu ? kenapa sekarang kau yang marah ?"ucap taeyeon

" mendesah. Pulahlah taeyeon~ah .aku ingin sendiri." Ucap tiffany dengan nada lemas . lalu mengalihkan pandangan nya

Taeyeon yang bingung hanya menatap tiffany. Tiffany yang menyadari nya masih menatap lurus kearah TV yang bahkan tidak aktif.

" aku bukan bayi , dan kau bukan baby sisterku,"ucap tiffany

"jadi berhentilah berhentilah bersikap berlebihan , jika itu karna keluarga ku" tambah tiffany

" fany~ah." ucap taeyeon lembut

"apa karna keluarga ku ,kau ingin menjadi sahabatku ? jika aku tidak berada dalam keluarga ini , kau tidak ingin menjadi sahabatku ?"ucap tiffany menatap taeyeon dengan mata memerah

"apa maksudmu ?"ucap taeyeon.

" kau perhatian padaku karna amanat ayahku. Dan jika tidak kau akan mengabaikanku , benar ?" ucap tiffany

" menghela napas .lihatlah . kau terlalu jauh . pembincaraan ini berbelok dari yang terjadi." Ucap taeyeon mencoba tenang

"ini lah yang sekarang terjadi." ucap tiffany berteriak .

Taeyeon tetap tenang dia menghelus tangan tiffany yang masih ia genggam , terus tatapan nya pada tangan mereka.

" kau pasti akan meninggalkan ku jika ayah menyuruhmu."ucap tiffany lirih . taeyeon menatap tiffany , mata tiffany berkaca - kaca . tangan taeyeon yang bebas menghelus mata tiffany

" uljima .( jangan menangis.) " ucap taeyeon . tiffany menatap taeyeon. Taeyeon menggeleng

" kau . Hwang Tiffany Miyoung. Sahabat ku . wanita yang ku lindungi seperti berlian , kau keluarga ku. bahkan jika kau bukan hwang tiffany miyoung , jika itu kau , kau akan tetap sahabat ku. " ucap taeyeon tulus .

tiffany menitihkan air matanya .tiffany memeluk taeyeon , taeyeon memeluknya kembali , menghelus punggung tiffany

" dengar .aku menyayangimu bukan karna ayahmu tapi karna kau sahabat ku.

Jika ayahmu tidak menitipkan dirimu pun aku akan tetap protektiv padamu. karna kau sahabatku. Aku benar - benar buruk meng ekspresikan perasaan ku. tapi , kau tahu aku menyayangi bukan karna siapa , apa dan bagaimana keluargamu. Tapi hanya ,karna itu kau." Ucap taeyeon lembut. tiffany menitihkan air matanya tanpa henti

Mereka melepaskan pelukan , taeyeon menyeka air mata tiffany , mereka saling tatap.

" lihatlah matamu bengkak sudah.kau bisa jadi panda fany~ah." ucap taeyeon menggoda sahabatnya

"tapi , kau tetap cantik . bagaimana aku bisa mengabaikan gadis cantik ?terlebih itu kau. Itu mustahil." Taeyeon masih mencoba membuat suasana nyaman.

" jangan pernah mengatakan hal - hal buruk . aku tidak akan pernah meninggalkan mu . kau sahabatku , sampai kapan pun , bagaimana pun , kau tetap sahabatku. Ingat bukan karna keluarga mu terlebih ayahmu. Tidak. Kau tetaplah sahabatku bahkan jika tanpa mereka."ucap taeyeon lalu tersenyum manis , tiffany ikut tersenyum taeyeon senang melihat nya

" aigooo..." ucap taeyeon memeluk tiffany lagi , dagu taeyeon berada di bahu tiffany dan tiffany menenggelamkan wajahnya di bahu taeyeon.

" aku benar - benar menyayangimu taeyeon~ah. setelah omma tiada , hanya kau yang bisa membuatku nyaman, melupakan kesedihkan ku . bahkan rasa kesepian ku sirna karna kau. Karna itu aku takut . kau akan meninggalkan ku , dan takut kau menjadi sahabatku karna daddy..." ucap tiffany dalam isak tangisnya.

" sssst... uljima ." ucap taeyeon sambil mengelus punggung tiffany. Tiffany mengeratkan pelukannya

" jangan tinggalkan aku." Ucap tiffany pelan

" tidak akan pernah . (menghela napas.) Ayahmu bukan alasan kenapa aku menjadi sahabatmu . tapi ........." ucap taeyeon terputus

"tapi apa ?" ucap tiffany

" hanya percayalah .persahabatkan yang kita jalin ini benar - benar ketulusan tanpa paksaan atau suruhan. Hanya kemauan dan mungkin takdir. " Ucap taeyeon. Tiffany tersenyum puas atas jawaban taeyeon

"gomawo taetae~ya."ucap tiffany

" kau benar-benar beruntung menjadi sahabatku."ucap taeyeon menggoda tiffany , tiffany hanya terkekeh. Tayeon pun ikut tertawa

" benar , aku sangat bersyukur mempunyaimu taetae."ucap tiffany dalam hatinya

Tiffany menguburkan wajahnya dalam bahu taeyeon dan menghirup farfum kesukaan nya yang selalu membuatnya nyaman.



Maaf jika ada salah kata, dan maaf kalau cerita nya gak jelas.
Aku lagi Coba coba pake audio semoga kalian suka yaa

jangan lupa coment sama vote nya ya. :D

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang