Prolog

16.9K 660 14
                                    

Devanno Prasetyo Mcnoell,ia memanggil staffnya untuk memanggil seseorang yang akan dipanggil olehnya. Ia cukup stress karena ia kemarin sudah memecat sekretarisnya.

Menurut Devan,Sekretaris yang kemarin ia pecat itu tidak serius untuk berkerja. Bukannya berkerja, ia malah menggoda Devan saja. Sekertarisnya itu selalu saja memakai rok pendek dan juga pakaian yang minim didepan Devan.  Maka dari itu Devan memutuskan untuk memecatnya

Kring kring

Handphone Devan berdering dengan kencang lalu raven mengambilnya untuk melihat caller idnya. Yap. Ia adalah mamanya "ya halo mam?"

"Waallaikumsallam,Devan"

"Oh iya,Assalamualaikum ma. Maklum faktor umur. Jadi suk lupa gitu ma"

"Yasudah,kamu pulang jamberapa van nanti?" Tanya mamanya itu

"Gatau ma. Mungkin seperti biasa"

"Devan,kenapa kamu selalu gaada waktu buat Bunga? Kasian Bunga,dia sendiri gaada teman van. Dia juga tidak seperti yang lain,dia dari kecil belum dapat kasih sayang dari ibunya loh. Kamu harusnya bisa ngerti Devan"

"Ma,plis. Jangan ngomongin Bunga pas aku kerja. Aku jadi gabisa fokus. Apalagi dengan omongan mama itu. Okey,aku akan usahain buat pulang cepet"

"Baiklah,mama tunggu Van. Cepatlah pulang, kasihan Bunga. Ia butuh kasih sayang dari orang tuanya,bukan kasih sayang omanya Van"

Devan mengehela nafasnya "Oke mam iya. Assalamualaikum" raven memutuskan sambungan telefonnya. Ia menaruh ponselnya,lalu mengendurkan dasinya

Tok tok

Devan mendecak kesal. Karena ia baru saja menikmati rasa tenangnya. Ia membetulkan posisi duduknya "masuk"

Staff yang memanggil seseorang suruhan Devan pun masuk ke ruangan Devan tentunya dengan staffnya Devan "Pak Devan, ini Deviana Adrianna yang bapak maksud"

"Baiklah,terimakasih. Kamu boleh keluar" kata Devan dengan nada datar,Staff itu keluar dari ruangannya tersisa Daven dan juga Deviana

Devan berdeham "Oh,jadi benar nama kamu itu Deviana Adrianna, betul?"

Yang bernama Deviana itu pun hanya mengangguk,seraya  "betul pak"

"Baiklah,mulai besok kamu jadi sekretaris saya" kata orang yang menjadi CEO di perusahaan Mcnoell yang jelas jelas pemilik keluarganya. Ya ia bernama,Devanno Prasetyo  Mcnoell.  Ya memang ia adalah Pemilik perusahaan Mcnoell milik keluarganya yang sudah menaik pesat. Dan ia juga menjadi CEO di perusahaannya.

Wajahnya yang tampan dan berkharisma. Bagaimana tidak kaum hawa tidak tergoda padanya? Sayangnya,diumur 25 ini ia sudah memiliki Anak. Dan ia single parent. Beruntung anaknya sudah menginjak 5 tahun. Dan sangat disayangkan seorang Devan yang berbicara kepada lawan jenisnya itu, sangatlah singkat
 
"Bapak bercanda" kata Deviana sambil terkekeh

Devan hanya berdeham "Saya gaada waktu buat bercanda sama kamu,Deviana"

"Panggil saya Devina aja pak,Deviana terlalu panjang. Terimakasih pak terima kasih. Baiklah,jika itu saja yang ingin bapak sampaikan. Saya--"

Devanno hanya mengangguk singkat "Tunggu"

"Ya pak?"

"Saya minta kamu setelah ini kemasi barang barang kamu yang ada di ruangan kamu dulu. Jadi kamu besok sudah ada dimeja depan ruangan saya ini,mengerti?"

Deviana atau bisa disapa Devina itu menganggu mengerti "yasudah pak,saya permisi"

Jantung deviana berdegup kencang karena ia sekarang sudah resmi menjadi sekretarisnya CEO yang pemilik perusahaannya itu. Dan sampai sekarang Devina bingung mengapa ia diangkat menjadi sekretarisnya itu

***

Kring kring

Devan mendecak kesal karena ponselnya berdering sejak tadi,ia mengangkatnya tanpa melihat caller idnya dengan menggerutu "ck! Halo?"

"DEVANNO! KAMU INI APA APAAN SIH? Mana katanya seorang ayah yang tadi berjanji mau pulang cepet? Mana janji mu Devanno Prasetyo?"

Devan mendecak kesal sambil mengacak rambutnya frustasi dan melihat jam yang ada didinding,sudah menunjukan angka 8 malam "Ma! Aku tuh lagi sibuk. Mama gatau. Kerjaan aku gaada yang handle. Aku selalu gabisa pulang cepet. Sekertaris ku udah kupecat kemarin" kata Devan

"Mama udah tahu soal sekertaris kamu sudah dipecat sama kamu,tapi kata Papa kamu sendiri. Kamu sudah nyari penggantinya. Kenapa ga suruh dia van?"

"Ma! Dia tuh aku suruh kerjanya tuh besok! Okey! Aku pulang sekarang. Bilangin bunga. Assalamualaikum" sambil memutuskan sambungan telepon. Devan menutup Laptopnya dengan keras. Lalu memasukannya ke tas kerjanya.

Ya memang Devanno Prasetyo adalah Seorang yang termasuk atau kriteria WorkHolic

Devan segera keluar dari ruang kerjanya. Dan mengunjungi salah satu staffnya "Saya ada urusan mendadak,jadi tolong kalau ada pesan masuk email dari saya. Kamu terima. Mengerti?"

Staff itu mengangguk "baik pak. Mengerti"

Tanpa menjawab lagi,Deva segera keluar dan menuju lift. Dan memencetnya. "Argh"

"Pak Devan? Bapak kenapa?"

Devan menoleh "loh Devina? Kenapa masih disini?"

"Sebenernya saya kesini sih baru aja pak,ngambil sesuatu yang ketinggalan tadi pak" kata Devina sambil menyengir

"Oh,benarnya kamu tadi sudah pulang? Trus balik kesini? Kamu niat sekali Devina"

Devina hanya terkekeh "iya pak. Ya,habisnya itu penting banget pak. Oh ya,jadi besok saya sudah resmi menjadi sekertaris bapak?"

Devan mengangguk seraya tersenyum kecil. Sebenarnya jarang jarang seorang CEO bernama Devan itu tersenyum seperti tadi

"Bapak lembur kah?"

Devan menggeleng "gak,saya biasanya emang pulang jam segini"

Devina mengangguk "tapi pak? Bapak gak dicariin apa sama istri bapak?"

Devan terdiam sejenak. Dan lift itu sudah terbuka. Devann segera masuk diikuti dengan Devina,Lalu Devan menghela nafasnya secara perlahan

"Maaf pak,saya minta maaf sudah mencampuri urusan bapak. Sekali lagi saya minta maaf"

Devan hanya menggumam atas jawaban

Setahu gue, Pak Devan udah nikah. Apa gue salah ngomong,duh gue ada ada aja nih. Baru juga lo diangkat jadi sekretarisnya dia. Ah batin Devina

"saya duluan"

Devina mengangguk sopan "iya pak"

Bener bener,umur gue sama dia aja gajauh beda loh. Tapi sumpah tu orang dingin bener. Gajauh beda sama es batu batin Deviana atau bisa dipanggil Devina itu.

× × × × × × ×

Tbc

Hai gais,karena cerita gue yang satunya (My bad husband) bentar lg mau ending jadi gue memutuskan untuk membuat cerita baru ehehe

Ya,biar kalian ga bosen gitu. So,ini cerita baru gue semoga kalian semua suka💙

Vote dan comment diperlukan loh buat cerita baru gue ahoy!

Devanno & DevianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang