Bunga yang sedari tadi diam saja melihat pemandangan kota jakarta yang sangat Macet. "Bunga,apakah Bunga lapar?"
"Tidak tante. Bunga hanya pengen-- eskrim? Melihat orang itu memakan eskrim bunga jadi pengen"
Devina yang sedang menyetir hanya tersenyum "baiklah. Kita akan mampir sebentar ya?"
"Kemana tante?"
"Eum--ke McD? Mau?" Tanya Devina. Bunga tersenyum seraya mengangguk
Devina membelokan arah,lalu pergi menuju ke tujuannya,yaitu McD. Setelah sampai di McD. Ia masuk lalu memesannya. "Bunga,mau eskrim yang apa?"
"Bunga tak bisa melihatnya tante. Kasirnya terlalu tinggi" Kata Bunga. Devina terkekeh. Ia menaruh tasnya diatas meja kasir sebentar. Lalu mengangkat Bunga berada ke gendongannya. Berhubung juga Bunga badannya sangat kecil. Ia tidak keberatan.
Setelah digendong,Devina mengambil alih tasnya yang ia taruh tadi. Dan ia masih setia menggendong Bunga yang sedang memilih berbagai macam eskrim"Eum,itu yang ijo ijo aja tante. Mecplurry"
Devina terkekeh "yang mana? Yang hijau itu? Mcflurry? Bunga mau itu?"
Bunga hanya mengangguk tanpa membuka mulutnya. "Baiklah. Eum,mbak. Mcflurry Green tea ya satu"
"Mcflurry green teanya anda mau yang mana? Ada yang matcha dan juga Kacang merah"
"I think, matcha. Satu ya"
Pemegang kasir disitu mengangguk "baik ada lagi?"
"And then-- eum. Mcflurry yang Oreo. Itu dua ya. Tapi. Take away. Dan satu Big mac burger,please?"
"Baiklah,saya ulangi lagi. Mcflurry Green tea matcha. And mcflurry oreo dua. Dan big mac burger satu. Ada lagi"
"Nope"
"Baiklah, tunggu sebentar" penunggu kasir itu mengambil apa yang Devina pesan. Lalu menaruhnya di nampan.
"Baiklah. semuanya jadi 62 ribu"
Devina mengangguk. Sedangkan bunga hanya diam digendongan Devina. "Ini"
"Uangnya 100. Kembali 38 ya"
"Tante,aku turun aja" kata Bunga. Lalu Devina mengangguk dan menurunkan Bunga. Lalu membawa nampan itu ke salah satu meja disitu.
Bunga duduk juga di kursi yang kita tempati. Lalu ia memandang ke arah permainan anak anak di McD. Ia terus melihatinya. Sampai sampai Bunga memakan Ice creamnya dengan belepotan.
"Bunga? Kamu mau main disitu?" Tanya Devina dengan menunjuknya dengan ujung jarinya itu,yang mengarah ke tempat bermain anak anak
Bunga yang tadinya diam sambil memakan ice creamnya itu. Dengan wajah lucu dan juga pipinya yang tembem itu. Ia mengangguk pelan
"Yaudah main gih sana. Tante tungguin disini. Tapi hati hati ya. Pelan pelan mainnya" kata Devina. Bunga langsung tersenyum senang. Pipinya mengembang keatas. "Sini tante bersihin dulu pipi kamu tuh"
Bunga segera menyodorkan pipinya, Devina mengelapnya. Setelah selesai. Devina tersenyum,lalu menggerakan kepalanya,seolah memberi ucapan kepada bunga. Kalau iya boleh main.
Bunga akhirnya mengangguk lalu ia bermain dengan sekumpulan anak kecil lainnya yang berada disitu. Devina menghela nafas
Not bad lah. Anaknya pak Devan gemesin banget. Gimana pak Devan bisa buat anak secantik dia? Selucu dia? Ah pasti istrinya Pak Devan juga gak kalah cantiknya deh. Batin Devina dalam hati,sambil melihat Bunga dari kejauhan
![](https://img.wattpad.com/cover/92259771-288-k537714.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devanno & Deviana
RomanceDevan berdeham "Oh,jadi nama kamu itu Deviana Adrianna, betul?" Yang bernama Deviana itu pun hanya mengangguk,seraya "betul pak" "Baiklah,mulai besok kamu jadi sekretaris saya" kata orang yang menjadi CEO di perusahaan Mcnoell yang jelas jelas pemi...