Siwon memutuskan masuk ke dalam kamar karna ia begitu khawatir terhadap keadaan tiffany awalnya ia ragu tapi setelah ia berfikir dan ingat baru saja ia mengikat dan melakukan janji pernikahan dan beberapa jam yang lalu ia sudah resmi menjadi suami seorang tiffany hwang apabila ia menerobos kamar pun itu bukan sebuah kesalahan kan? Toh dia suami nya begitu ia masuki kamar ia sangat kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang "Tiffany!!!" ia berteriak sangat kencang melihat tiffany tak sadarkan diri dengan badan yang tergeletak dilantai juga keadaan pucat menggigil siwon mencoba mengangkatnya naik keatas kasur mencoba menyadarkannya menepuk pipinya menggosok kedua tangan tiffany dengan menggenggamnya lalu meniupnya memberikan selimut yang sangat tebal upaya untuk menghangatkan tubuh tiffany tapi tetap saja tak ada perubahan tiffany terus menggigil bibirnya semakin biru segala cara telah siwon lakukan akhirnya siwon pun menelvon dokter pribadinya untuk mengobati tiffany selama menunggu dokter siwon bingung keadaan tiffany tak kunjung membaik siwon memutuskan memeluk tiffany disandarkannya tubuhnya ke kepala ranjang lalu dipeluknya tiffany dalam dekapannya dengan posisi kepala tiffany berada di dada bidangnya "sadar lah tiff, bangun lah begitu menderita nya kau menikah denganku hmmm? Sampai di hari pertama kita menikah pun keadaan mu seperti ini? " tanya siwon sambil terus memeluk tiffany " bangun ayolah bangun tiff kau seorang dokter seharusnya kau mampu menjaga keadaan mu banyak yang membutuhkan mu di luar sana" Tidak lama datang lah dokter dan langsung memeriksa keadaan tiffany dengan seksama siwon memperhatikan terlihat jelas ia sangat khawatir baru kali ini ia mencintai wanita dan siwon telah berjanji dengan dirinya sendiri apabila ia mencintai satu wanita ia tidak akan pernah malepasnya akan slalu berusaha menjaga juga membahagiakan nya ia tidak akan melepasnya apalagi terjadi sesuatu yang buruk karenanya ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri apalagi tiffany wanita yang berhasil menyihirnya dan membuat nya jatuh cinta di pandangan pertama tak lama dokter pun selesai memeriksanya dan siwon berkata " bagaimana dok keadaan nya apakah sangat parah? Harus segera di bawa ke rumah sakit kalau begitu saya akan menelvon ambulans sekarang" pertanyaan siwon begitu bertubi tubi saking paniknya dokter hanya tersenyum lalu berkata "ijinkan saya menjelaskan siwon , istri mu baik baik saja tidak perlu khawatir ia hanya kelelahan dan setres dengan apa yang baru terjadi pada nya saya telah menuliskan resep obat silahkan kamu pergi ke apotik untuk mengambil nya "
"Ah baiklah dokter terimakasih banyak" ucap siwon dengan merasa sedikit lega. Tidak lama setelah dokter pergi siwon menyuruh supir nya pergi ke apotik untuk menebus obat tiffany di sela sela menunggu obat siwon berusaha mengompres tiffany dengan maksud agar panasnya menurun tak lama kemudian obatnya datang ia berusaha membangunkan tiffany untuk meminum obatnya "Tif, tiffany ayo bangun tif apa kau mendengar ku? Bangunlah sebentar untuk minum obat nya setelah itu kau boleh melanjutkan tidurmu. " dengan setengah sadar tiffany bangun dengan megegang kepalanya yang begitu nyeri siwon dengan hati hati membantunya bangun unyuk duduk dan menyandarkan tubuh tiffany keranjang "ayolah minum tif aku tak sanggup melihat mu begini banyak pasien anak anak yang begitu membutuhkan mu tif kalau dokternya sakit siapa yang akan memeriksa dan membantu mereka sembuh tif ayolah " tiffany yang dalam keadaan lemah hanya mengangguk lalu meminum obatnya lalu siwon membantunya berbaring kembali siwon menyelimutinya dan berkata " jika kau ingin apapun dimalam hari contohnya ingin ke toilet bangunkan lah aku hem? Aku ada di sofa tepat di sebrang tempat tidur mu ingat bangunkan aku aku tak mau terjadi sesuatu pada mu " ucap siwon sambil mencium kening tiffany tiffany hanya mengangguk mengiakan ia lelah saat ini bahkan sangat lemah lalu siwon memutuskan untuk tidur setelah memastikan tiffany tertidur pulas ia pun sedikit lega karna obatnya begitu efektif panas tiffany sudah sedikit turun ia beralih kesofa dan memutuskan tidur sekitar jam 5 pagi siwon terbangun dengan suara sesuatu yang pecah "prrrraaangg..... " ia terkejut dan melihat "ya ampun tif!!! " suaranya sedikit meningi