Ragu??

1K 97 8
                                    

Siwon :" tif, kau belum tidur?"
Tiffany:" emm, oppa" hanya itu jawaban yang siwon dapat jawaban dari mulut kecil Tiffany.
Sedangkan Tiffany ia sedari tadi hanya dapat merasakan deguban jantungnya yang berdegup sangat cepat juga keras ia terus saja berfikir "Apakah siwon akan melakukannya? Seperti pasangan umum lainnya yang melakukan honeymoon untuk mendapatkan seorang anak yang hadir diantara mereka berdua??? "
Tiffany Dan siwon sama sama sibuk dengan pikiran masing-masing. Siwon ragu, dia ingin mengatakan apa yang diinginkan ibunya untuk segera memiliki cucu, ini juga untuk memenuhi kebutuhan biologisnya juga ia punya hak untuk diri Tiffany, ia Karna siwon suami Tiffany sekarang. Tapi siwon sadar pernikahan ini dimulai dengan sedikit tidak baik, akan kah Tiffany menerima ajakannya??  Apakah Tiffany tidak akan menolak untuk melaksanakan kewajiban sebagai istri kepadanya???  Itu lah yang sedang siwon tanyakan pada hatinya
Begitupun Tiffany dihantui rasa takut, ia tau betul dia belum mengenal suaminya, bahkan rasa cintapun belum begitu besar kepadanya, Apakah siwon benar-benar akan melakukannya sekarang??  Aku takut saat Ku sudah menyerahkan tubuhku sepenuhnya kepadanya ia pergi meminggalkan Ku!!  Tapi saat aku menolaknya jelas aku berdosa karena menolak ajakan suami kepada istrinya!!  Tuhan tolong apapun yang terjadi malam ini semoga ini yang terbaik untuk kami berdua, aku tak berhak menolak ajakannya aku istrinya, tapi rasa takut Ku sekarang ini sangat besar, baik lah aku siap, aku siap dengan apapun yang akan terjadi saat ini , mudah mudahan tidak akan Ada hal buruk setelah ini aku percaya Siwon orang yang baik.  Posisi tidur Tiffany berubah sekarang, IA memberanikan diri untuk menghadap siwon. Keduanya dalam posisi saling berhadapan Dan menatap Mata masing-masing sekarang.
Siwon memulai percakapan ditengah keheningan yang baru saja terjadi "emmm, begini Tiffany, emm aish jinja" siwon mengerang frustasi tangannya mengacak rambut yang sekarang sudah tidak dalam keadaan rapi seperti sebelumnya. Sedangkan Tiffany??  Kalian tau Tiffany sekarang? Yah dia sedang tertawa terbahak-bahak melihat siwon yang begitu kebingungan.
Melihat Tiffany yang tertawa begitu puasnya, siwon hanya memandangi Dan tersenyum simpul "cantik, teruslah seperti itu tersenyumlah karena dari awal tujuan Ku menikahimu adalah membuatmu bahagia, bukan tertekan karena keberadaan Ku disamping mu Tiffany" ucapnya dalam hati.
Tiffany sadar siwon sedang menatapnya sekarang. Ia segera menghentikan tawanya "wae, siwon shi?? ada yang salah dengan muka Ku??  Apa Ada cabe tersangkut digigi Ku??" Ucap Tiffany. Siwon menggelengkan kepalanya "lalu Ada apa?  Mengapa kau menatap Ku seperti itu?? " lagi lagi siwon tidak bicara IA hanya mengangkat kedua bahunya "ahhh wae, jangan membuatku bingung Dan berhenti menatapku" ucap Tiffany mengacungkan jari telunjuknya di depan muka siwon "kau jahat, sangat jahat tiff!!  Kau tau suami mu sedang kebingungan Dan kau menertawakannya?? Aish jinja!" Ucap siwon lalu berdiri turun dari tempat tidur lalu baru berapa langkah siwon berjalan Tiffany meraih tangannya "heeeiii, sejak kapan suamiku pandai merajuk hemm??" Siwon segera berbalik menatap Tiffany posisi mereka sedang berhadapan sekarang "aku tidak bermaksud seperti itu oppa, kau tau kau sungguh lucu bertingkah seperti tadi bahkan rambut mu sudah seperti rambutnya badut berantakan sekali" ucap Tiffany lagi Dan sekarang tangannya menyentuh, merapikan rambut siwon. Siwon meraih tangan Tiffany lalu menggenggamnya Dan mencium punggung tangan Tiffany yang notabene berstatus istrinya sekarang " boleh kah aku meminta hak Ku sekarang Tiffany, eomma bilang IA ingin segera menimang cucu" ucap siwon ragu "tapi begini Tiffany, aku tidak akan memaksamu, bila kau belum siap aku akan menahan hasrat Ku ini aku akan dengan sabar menunggu kesiapan mu" ucap siwon lagi memastikan "Anio, oppa aku siap, Mari kita lakukan tapi sebelum itu berjanjilah kau tidak akan pernah meninggalkan Ku dengan perempuan lain, mengatakan kata yang sangat tidak di inginkan disebuah pernikahan yaitu kata cerai, jujur mungkin cinta belum begitu besar dihati Ku sekarang untuk mu, bahkan rasa ragu Dan takut Ku sangat besar sekarang tapi aku sadar apa yang kumiliki sekarang adalah milik mu oppa, Dan suatu hari nanti bila aku menemukan mu dengan seorang wanita lalu kau mengkhianati Ku, kumohon jangan menahan Ku untuk pergi begitu pun sebaliknya oppa, jika kau menemukan Ku sedang berkhianat dengan lelaki lain tinggalkan aku segera" ucap Tiffany percis di telinga siwon, siwon memeluknya dengan erat sekarang "aku berjanji akan selalu Ada disamping mu, tidak akan mengkhianati mu Dan jangan sekali kali mengatakan apa yang belum terjadi Tiffany kita akan melalu semuanya berdua, menangis tertawa terjatuh bahagia bersama, ingat itu" Tiffany mengangguk ta terasa mereka berdua terisak menagis dipelukan masing masing. Setelah itu siwon segera mengangkat tubuh Tiffany ke atas tempat tidur Tiffany menganggukan kepalanya pertanda IA siap dengan apa aktivitas yang akan mereka berdua lakukan

Hajima                                                               (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang