Part 8: His Pain

968 77 3
                                    

"Tuhan, apakah aku salah telah menyimpan cincin ini begitu lama? Bagaimana kalau ternyata cincin ini sangat berharga untuk seseorang?" Roshni bertanya-tanya kemudian ia kembali meletakan cincin itu ke dalam kotak.

Ia bimbang dan ragu apakah cincin itu milik Faisal atahu bukan.

Part 8

Beberapa hari kemudian...

Uday Singh telah kembali dari Srinagar. Namun ia kembali tidak sendirian, Aashka juga ikut pulang bersamanya. Dari Polandia, Aashka isterinya Uday langsung terbang menuju Srinagar.

Uday menceritakan semua keadaan rumah termasuk tentang Roshni kepada Aashka..
Uday dan Aashka memasuki rumah dengan perasaan bahagia..

"Akhirnya kita kembali ke rumah ini." Uday Singh melegakan nafasnya..

"Aku sangat merindukan Faisal. Dimana dia?" Ucap Aashka sambil menengok ke sekitar rumah untuk mencari Faisal.

"Harusnya dia ada di rumah karena dia sedang cuti dari kantor. Coba kau lihat di kamarnya." Uday Sing menyarankan.

Aashka bergegas pergi menuju kamar Faisal tapi ternyata Faisal tidak ada dikamarnya.

Di taman belakang rumah, Faisal terlihat sedang duduk sendirian di bangku panjang berwarna putih. Entah apa yang sedang ia pikirkan.

Tanpa Faisal ketahui, Roshni dari tadi sudah berdiri di belakang Faisal yang lumayan jauh namun Roshni dapat melihat Faisal dengan jelas dari belakang. Tangan Roshni tampak sedang membawa nampan segelas susu. Ia bermaksud memberikan susu untuk Faisal. Hal itu sudah menjadi rutinitas di pagi hari. Namun Roshni tidak juga beranjak menghampiri Faisal, ia masih tetap berdiri sambil memperhatikan Faisal.

Di belakang Roshni ternyata Aashka memperhatikan Roshni juga.

"Apakah dia Roshni?" Gumam Aashka menebak-nebak.

Ia kemudian menghampiri Roshni dan menepuk pundaknya dari belakang. Roshni terkejut, ia membalikkan badannya.

"Apakah kau Roshni?" Tanya Aashka.

"Iya, aku Roshni. Ibu Aashka?" Roshni memastikan.

"Ya, aku Aashka ibunya Faisal. Seperti kau memanggil suamiku Paman, kau juga harus memanggilku Bibi. Bibi Aashka." Kata Bibi Aashka sambil membelai pipi Roshni. Roshni tersenyum..

"Sini biarkan aku yang memberikan susu ini untuk anakku." Kata Aashka sambil membawa susu itu dari tangan Roshni. Roshni hanya menatap kepergian Aashka.

"Faisal..?" Sapa Aashka..

"Ibu? Kapan ibu pulang?" Ujar Faisal langsung berdiri dari duduknya.

"Duduklah, Nak. Minumlah susu ini dulu." Kata Aashka sambil memberikan segelas susu kepada Faisal.

"Tidak ibu. Simpan saja disana." Tolak Faisal sambil melirik sebuah meja kecil di samping kursi yang ia duduki.

"Katakan padaku, kapan Ibu datang? Kenapa Ibu tidak memberitahuku dulu? Aku bisa menjemput ibu di bandara." Tanya Faisal dengan tetap menampakan wajah datarnya meskipun ia mencoba banyak bertanya.

"Ibu sebenarnya sudah sampai di India 5 hari yang lalu. Tapi ibu langsung ke Srinagar menyusul ayahmu. Jadi ibu hari ini pulang bersamanya." Aashka menjelaskan kepada Faisal. Aashka menengok ke belakang dan masih melihat Roshni berdiri disana.

"Roshni, kau masih disana? Ayo kemari, Rosh." Pinta Aashka.

Roshni merasa serba salah saat di panggil oleh Bibi Aashka. Namun Roshni tetap menghampiri Aashka dan Faisal. Faisal hanya menatap Roshni sekilas.

Because Of Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang