Part 25- Wedding and Wife

979 70 23
                                    

W A R N I N G ! 17+

Hari adalah hari spesial untuk Roshni dan Faisal. Tentu saja karena hari ini adalah hari pernikahan mereka. Rumah Roshni dihias begitu indahnya. Ada mandap besar yang dihiasi bunga-bunga dan ornamen di sekelilingnya.

Di mandap tersebut sudah ada pendeta dan juga Faisal yang duduk dengan menggunakan pakaian kurta pernikahannya. Ia terlihat sangat tampan dan gagah seperti pengantin pria pada umumnya. Terlihat jelas bahwa ia sudah tidak sabar menantikan Roshni duduk bersanding di sebelahnya.

Sedangkan di kamar atas, Roshni sudah selesai di dandani. Kadar kecantikannya bertambah berkali lipat saat ia mengenakan gaun khas pernikahan India berwarna merah berpadu dengan gold. Perhiasan emas melekat di tubuhnya, serta dupata berwarna merah dengan aksen gold pun tidak lupa menutupi kepalanya dengan dihiasi tiara emas di belahan rambutnya.

Roshni berjalan menuruni tangga, di kanan kirinya terdapat ibunya dan juga Neha, sang juru rias. Gelang kaki Roshni terdengar berirama sehingga membuat semua mata tertuju padanya.

Roshni sedikit menundukan kepalanya dengan tetap menyunggingkan senyuman manisnya, hal itu tak lepas dari perhatian Faisal, membuat ia terpesona sehingga ia terus memandang Roshni dengan lekat bahkan tanpa berkedip.

Ada senyum tipis dibibir Faisal. Pandangannya tak lepas dari Roshni hingga tanpa disadarinya kini calon ratu hatinya itu sudah duduk di samping Faisal.

Mata Faisal masih saja memandang Roshni dengan teduh, begitu juga dengan Roshni. Mereka saling memandang dan melempar senyum. Uday Singh yang melihatnya pun jadi ikut tersenyum geli,

"Faisal, kau mau menikah atau mau memandang Roshni terus seperti itu?" Uday Singh menggoda Faisal. Seketika Faisal dan Roshni saling memutuskan pandangan, mereka bergerak salah tingkah.

Faisal mendekatkan tubuhnya pada Roshni hendak membisikan sesuatu.
"Kau sangat cantik, Rosh." Puji Faisal dengan suara sepelan mungkin. Roshni hanya bisa diam tersipu.

Pendeta meminta Faisal untuk melakukan ritual pernikahan. Faisal dan Roshni sama-sama melempar sesuatu ke dalam api suci lalu mereka berdoa dengan mengatupkan kedua tangan sambil terpejam.

"Nyonya Hansa, silakan kau ikatkan dupata Roshni dengan selendang ini lalu selempangkan dibahu Faisal." Pinta pendeta. Kemudian Bibi Hansa mengikatkan ujung selendeng itu dengan dupata Roshni lalu ujung lainnya di selempangkan di bahu Faisal. Pendeta memberikan setabung sindoor kepada Faisal, ia perlahan mengambil bubuk sindoor itu. Faisal menatap mata Roshni lekat, ia mulai menaburkan sindoor di kening Roshni atau lebih tepatnya di belahan rambut Roshni yang dihalangi tiara. Bubuk merah itu menandakan bahwa sekarang Roshni telah sah menjadi isteri Faisal. Mereka saling menatap dengan penuh cinta.

"Kalian berdua berdirilah. Ini saatnya pertukaran karangan bunga lalu kalian akan mengitari api suci dan mengucap sumpah pernikahan." Pinta sang Pendeta kepada Faisal dan Roshni.

Faisal dan Roshni saling memakaikan kalung bunga. Mata Faisal selalu terpesona saat melihat wajah cantik Roshni. Kemudian mereka mulai mengitari api suci, Faisal memimpin di depan diikuti Roshni di belakangnya. Faisal mulai mengucapkan sumpahnya,

"Aku berjanji selama hidupku hanya akan ada satu wanita yang mendampingiku. Dialah Roshni Walia, hanya dia yang berhak atas diriku." Ucap Faisal di putaran pertamanya.

"Aku tidak akan membiarkan istriku tidak mendapatkan haknya. Dia adalah bagian dari diriku, bagian dari jiwaku. Semua tawa, sedih, luka, rasa sakit dan kebahagiaannya akan terbagi denganku." Lanjut Faisal di putaran berikutnya.

"Semua yang aku miliki adalah miliknya mulai sekarang. Termasuk diriku sendiri dan seluruh harta bendaku." Ucap Faisal di putaran ketiga.

Kini giliran Roshni yang berjalan di depan dan Faisal dibelakangnya. Roshni mulai mengucap sumpah pernikahan,

Because Of Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang