Part 26- Because of Love (End)

1.3K 72 23
                                    

Entah sejak kapan hujan badai mulai berhenti dan lampu kembali menyala. Karena sang waktu kini sudah menunjukan pagi hari yang cerah.

Roshni perlahan membuka mata lelahnya, ia terkejut saat melihat keluar jendela yang ternyata sudah menampakan mentari pagi. Ia hendak bangun namun kesulitan saat menyadari ada tubuh kekar yang memeluknya sejak semalam.

Sejenak Roshni menatap wajah Faisal yang sedang tertidur. Perlahan Roshni menyingkirkan tangan suaminya dari tubuhnya. Ia berhasil bangun tanpa membuat suaminya terbangun.

Untuk sesaat ia merasa sedih karena ia ingat bahwa hari ini ia akan meninggalkan ibunya dan pergi dari rumah ini untuk tinggal di rumah suaminya.

Roshni berjalan ke depan jendela lalu ia menangis dalam diam, namun akhirnya isakannya dapat terdengar juga hingga membuat Faisal terbangun dari tidurnya dan melihat Roshni sudah tidak ada dipelukannya.

Faisal merasa heran dan sedih ketika melihat Roshni menangis di depan jendela. Ia beranjak menghampiri Roshni lalu memeluknya dari belakang, Roshni merasakan dekapan Faisal tapi ia tak juga menghentikan tangisnya.

"Kau kenapa, sayang? Apa aku menyakitimu?" Tanya Faisal sambil menenangkan Roshni dalam dekapannya. Roshni menggeleng pelan,

"Tidak, Faisal. Aku sedih karena hari ini aku akan meninggalkan ibuku." Ungkap Roshni membuat Faisal melepas pelukannya lalu memutar tubuh Roshni agar berhadapan dengannya, ia memegang kedua pundak Roshni.

"Kau jangan khawatir, Rosh. Kita akan sering mengunjungi ibumu. Aku juga sudah mempekerjakan beberapa pelayan di rumahmu ini. Jadi ibumu tidak akan sendirian. Ibumu tidak akan kekurangan apapun disini. Aku sudah mengembalikan rumah ini atas nama ibumu. Jadi kau tidak boleh menangis lagi. Air matamu ini akan membuatku tak berdaya, Rosh." Ujar Faisal sambil mengusap air mata di pipi Roshni. Roshni tersenyum lalu ia memeluk Faisal terharu.

"Sebaiknya kita segera keluar, Ayahku dan Ibumu pasti sudah menunggu kita." Saran Faisal namun Faisal malah mendapat tatapan tajam dari Roshni.

"Kau mandi dulu, baru kita keluar." Ucapan tegas Roshni membuat Faisal tersenyum miring.

"Apa kau sendiri sudah mandi? Kurasa belum. Kau juga harus mandi." Kalimat Faisal membuat mereka saling tersipu dan tersenyum.

Sementara di halaman, Uday Singh sudah siap kembali ke rumahnya untuk membawa menantunya pulang. Namun Uday Singh heran kenapa Roshni dan Faisal tidak segera bersiap-siap.

"Hansa ji, kenapa Faisal dan Roshni belum bersiap juga?" Tanya Uday Singh yang heran.

"Aku akan menyusul mereka di kamarnya." Ucap Hansa lalu bergegas menuju kamar Roshni di atas, bersamaan dengan itu Faisal dan Roshni keluar dari kamar tamu di lantai bawah.

Faisal dan Roshni sudah ada di halaman depan rumah, dua buah mobil mewah berwarna hitam dan putih sudah terparkir di luar gerbang rumah Roshni lengkap beserta supirnya. Semua barang-barang mereka sudah tersimpan rapi di mobil hitam itu.

"Ayah, kemana Bibi Hansa? Eumm..maksudku Ibu Hansa.." Kata Faisal yang meralat ucapannya.

"Tadi dia menyusul kalian.. Nah itu dia." Ucap Uday Singh saat melihat Hansa sudah kembali karena Hansa tidak menemukan Faisal dan Roshni dikamarnya.

Mata Roshni berkaca-kaca saat langkah kaki Hansa mulai mendekatinya.
Hansa menatap Roshni sedih,

"Hari ini putriku akan pergi ke rumah barunya. Ibu tidak menyangka waktu berlalu begitu cepat. Putri kecilku kini sudah menikah. Dia yang dulu sangat takut dengan kegelapan. Hm.. Kau langsung memelukku dan dengan suara lembut kau berkata 'Ibu, kenapa ini gelap? Tolong nyalakan seribu lilin di ruangan ini. Aku takut gelap. Dan cepat panggil Ayah kesini, Bu, aku tidak mau sendirian.' Suara mungil itu masih terngiang ditelingaku hingga saat ini. Aku selalu mengingat setiap saat bersamamu, Nak. Jika Ayahmu masih hidup, mungkin hari ini dia juga akan berat melepaskanmu." Kenang Hansa membuat air mata Roshni tak mampu terbendung lagi.

Because Of Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang