"Masuk.." Ucap Faisal sambil memejamkan matanya karena kelelahan.
Roshnipun membuka pintu kamar Faisal lalu masuk ke dalamnya sambil membawa segelas jus tanpa es.
Roshni melihat Faisal sedang memejamkan matanya,"Dia sepertinya kelelahan. Tapi dia harus meminum jus ini dulu agar dia tidak sering kelelahan seperti ini." Batin Roshni berbicara sendiri.
Faisal membuka matanya dan melihat Roshni tengah berdiri di samping ranjangnya. Roshni yang menyadari Faisal telah bangun, hanya tersenyum sedikit.
"Emm, ini.. Kau harus meminum jus ini dulu sebelum kau beristirahat." Kata Roshni yang masih berdiri. Faisal menatap Roshni sekejap.
"Simpan saja disana." Ucap Faisal sambil melirikan matanya ke arah meja kecil disamping tempat tidurnya.
"Tapi kau harus janji untuk meminumnya." Kata Roshni sambil menyimpan jus itu lalu beranjak pergi perlahan.
Sudah sampai di ambang pintu, Roshni menengok utk memastikan apakah Faisal meminum jusnya atau tidak, tapi Faisal tak kunjung meminumnya.
Roshni kembali menghampiri Faisal.
"Faisal, ayo cepat minumlah jusnya. Aku akan tetap berdiri disini sampai kau menghabiskan jus itu." Kata Roshni tegas.
Faisal yang sedang berbaringpun kini beranjak bangun."Kalau begitu tetaplah berdiri disana." Ucap Faisal lalu ia membaringkan lagi dirinya di tempat tidur sambil menyelimuti dirinya sendiri dan membelakangi Roshni.
"Ba..baiklah. Aku akan tetap disini." Kata Roshni sambil melipat kedua tangannya.
5 menit...
15 menit...
30 menit...Roshni berdiri di kamar Faisal tapi Faisal malah tertidur dan tidak meminum jusnya.
Roshni sudah merasa pegal dan juga mengantuk menunggu Faisal untuk meminum jusnya.. Ia akhirnya duduk menyender di tembok dekat meja kecil disamping ranjang Faisal.5 menit...
10 menit...
Roshni terduduk akhirnya iapun memejamkan matanya karena sudah sangat mengantuk, ia tak peduli dimana kini ia sedang tidur.***
Waktu menunjukan pukul 1 dini hari. Faisal terbangun dari tidurnya karena ia merasa sangat haus. Saat Faisal beranjak dari tempat tidurnya, ia melihat Roshni yang sedang tertidur sambil duduk. Faisal mengerungkan matanya, namun kali ini dengan sorotan yang agak sedikit berbeda."Roshni? Dia benar-benar membuktikan ucapannya. Dia sudah gila." Gumam Faisal yang akhirnya tidak jadi untuk mengambil minum.
Faisal menghampiri Roshni, dia menepuk-nepuk pundak Roshni untuk membangunkannya.
"Hey,,hey bangunlah. Cepat pindah ke kamarmu. Hey, Roshni bangunlah." Kata Faisal yang kini berjongkok membangunkan Roshni yang sedang tertidur sambil bersandar di tembok.
Namun nihil, Roshni tak junjung bangun. Ya, Roshni memang terkadang sulit bangun kalau sedang keletihan. Faisal nampak kebingungan karena tidak mungkin jika Roshni tidur disitu sampai pagi. Bisa-bisa Ayahnya akan memberikan banyak pertanyaan padanya. Faisal terlihat memikirkan sesuatu, matanya terlihat seperti sedang memikirkan suatu hal.
Dengan mengenakan kaos oblongnya Faisal menemukan satu solusi, ia mendekat ke arah Roshni lalu membopongnya dengan perlahan. Roshni bahkan tidak bergerak sedikitpun saking pulasnya tertidur. Kini Roshni sudah ada dalam pangkuan Faisal. Faisal membawanya pindah ke kamar Roshni, tentunya ia hati-hati membopong Roshni karena takut Ayahnya belum tidur lalu melihatnya. Faisal tiba di pintu kamar Roshni, ia membuka pintu itu dengan kakinya lalu berjalan perlahan menuju tempat tidur. Faisal menatap wajah Roshni yang sedang tertidur pulas."Dia berat sekali." Gumam Faisal dengan lirih. Faisalpun menurunkan Roshni dan menidurkannya di kasur. Ia menatap wajah Roshni lagi, untuk pertama kalinya ada senyum di bibir Faisal. Namun seketika senyum itu hilang dan kembali menampakan wajah dinginnya. Faisalpun menarik nafasnya. Ia segera keluar dari kamar Roshni dan kembali ke kamarnya sendiri. Ia melanjutkan tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love (End)
FanficJgn di baca! Ini cerita absurd bin acak-acakan! Males edit. Pokoknya jgn dibaca. Isinya jelek banget. Penulisannya gak banget. "Our love is not just a romance, where a man spoils a woman and a woman obeys his man, our love was born out of all loves...